Tes Sabouraud Dekstrose Tempat Sampah

Meskipun kandidiasis hematogen merupakan infeksi endogen dari saluran cerna, tetapi dapat juga disebabkan kontaminasi dari kateter. Jamur masuk ke dalam kuman kateter dan membentuk biofilm yang dapat menyebar ke dalam sirkulasi darah sebagai sumber endogen.

2.8 Tes Sabouraud Dekstrose

Medium yang biasa dipakai untuk pembiakan jamur ialah agar dekstrosa sabouraud dengan atau tanpa antibiotik. Antibiotik ditambahkan untuk menekan bakteri yang terdapat bersama jamur di dalam bahan klinis. Medium dapat juga ditambah antidion untuk menekan jamur pencemar yang mungkin ada di dalam bahan, yang dapat menggangu pertumbuhan Candida. Biakan diperam pada suhu kamar 25 o C-30 o C. biasanya sesudah 3 hari telah tampak koloni Candida sebesar kepala jarum pentul, 1-2 hari berikutnya koloni itu telah dapat dilihat dengan jelas. Koloni Candida yang berwarna putih kekekuningan, muncul diatas permukaan medium, mempunyai permukaan yang pada permulaan halus dan licin serta agak keriput. Bau ragi adalah khas Suprihatin, 1982. Koloni yang tumbuh pada pembiakan adalah koloni ragi. Untuk penentuan species Candida albicans, koloni yang tumbuh dibiakan kembali dalam biakan murni agar terapung murni dengan tween 80 sebanyak 1. Di dalam media murni ini bila tumbuh dapat dilihat adalanya klamidospora Siregar, 2004. Cara untuk mengidentifikasi Candida albicans Suprihatin, 1982 1. Untuk menumbuhkan klamidospora: a. Agar tepung jagung dengan tween 80 1. Biakan murni ditanamkan pada medium tipis dan diletakkan dalam cawan petri yang diberi alas kertas saring, Universitas Sumatera Utara dibubuhi aquadest untuk mempertahankan kelembaban. Pemeriksaan dilakukan sesudah 24-28 jam untuk melihat klamidospora. Sediaan ini dapat diawetkan dengan diberi laptophenol cotton blue. b. Agar tajin dan tween 80 1 dengan cara sama dengan a. c. Agar dengan 0,1 glukosa dengan cara sama dengan a. d. Agar dengan empedu sapi. 2. Pembentukan kecambah dengan bahan mengandung faktor protein, misalnya putih telur, serum atau plasma. Caranya: a. 0,5 ml serum atau bahan lainnya dimasukkan ke dalam tabung dan dibubuhi seujung jarum biakan murni, dalam penangas goyang 37 o C, 1,5-2 jam, diperiksa akan adanya kecambah di bawah mikroskop. Cara ini mungkin cepat kering bila ruangan tidak cukup lembab. b. Setetes serum atau bahan lainnya pada sebuah gelas sediaan dibubuhi sedikit biakan murni, dicampur, diberi gelas tutup dan dimasukan ruang lembab 37 o C, 1,5-2 jam, diperiksa akan adanya kecambah di bawah mikroskop. 3. Determinasi cara Weld 1952 Biakan murni ditanam tipis pasa permukaan medium agar eosin metilen biru EMB, yang dimasukan ke dalam tabung dengan CO 2 tinggi tabung lilin, suhu 37 o C untuk 24-48 jam, diperiksakan pertumbuhan jamur membentuk koloni seperti kaki laba-laba atau pohon cemara. Karena selalu terdapat kemungkinan bahwa tiap cara menghasilkan hasil positif atau negatif palsu, maka diagnosis C. albicans sebaiknya dibuat Universitas Sumatera Utara berdasarkan hasil dengan 2 cara atau lebih. Bila pada biakan hanya tumbuh berapa koloni maka mungkin jamur bukan penyebab kelainan yang ada. Jumlah yang dianggap dapat dihubungkan dengan kemungkinan jamur penyebab kelainan adalah ± 10 3 ml. jumlah jamur yang ditemukan tidak dapat dihubungkan dengan berat ringannya kelainan yang ada.

2.9 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Sanitasi dan Pemantauan Jentik Nyamuk pada Toilet Sekolah Dasar Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

1 56 118

Hubungan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Dan Pelaksanaan 3m Plus Dengan Kejadian Penyakit Dbd Di Lingkungan XVIII KELURAHAN BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

4 98 88

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 1 17

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

1 2 2

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 7

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

1 10 33

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 4

Pengelolaan Sanitasi Toilet, Pemantauan Jentik Nyamuk Aedes spp dan Analisa Kandungan Jamur Candida albicans pada Air Bak Toilet Umum di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 29

IDENTIFIKASI CEMARAN JAMUR Candida albicans PADA AIR BAK TOILET DI RUANG BERSALIN (Studi di RSUD Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 64

ANALISIS KANDUNGAN JAMUR CANDIDA ALBICANS TERHADAP SANITASI TOILET UMUM DI PASAR KOTA BOJONEGORO Juwita Esthi Utami (Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) Rusmiati (Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) Fitri Rokh

1 2 7