benar, juga membiarkan kondisi vagina lembab setelah dibilas juga memicu terjadinya penyakit pada alat reproduksi wanita seperti kandidiasis vaginalis
Samini, 2010. Selain itu, faktor lainnya yang merupakan faktor risiko terjadinya
kandidiasis vaginalis adalah selalu memakai pakaian yang ketat, penggunaan pakaian dalam nilon dan pakaian yang terlalu sesak juga merangsang terjadinya
infeksi yeast kandidiasis, ditambah lagi dengan mengganti celana dalam kurang dari 2x sehari, atau memakai handuk atau lap yang sama dengan yang dipakai
penderita kandidiasis. Iklim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat terutama pada lipatan-lipatan kulit seperti daerah kemaluan sehingga
menyebabkan kulit maserasi dan ini mempermudah invasi candida Siregar, 2005
5.6 Wawancara Informan
Para petugas toilet yang bekerja hanya 1 orang untuk masing-masing toilet dengan penghasilan yang berbeda pada setiap pasar, dan lama bekerja lebih dari 3
tahun tanpa adanya keluhan kesehatan. Pasar Pusat Pasar mempunyai 8 toilet umum dengan 8 orang yang bekerja
namun yang diperiksa hanya 7 toilet karena satu toilet menolak untuk diwawancara, para petugas toilet yang bekerja bertahun-tahun dengan penghasilan
± 1,5 juta per bulan. Adanya pergantian pekerja jika pekerja tetap tidak dapat hadir maka akan digantikan oleh orang yang dipercaya. Lamanya bekerja para
petugas toilet selama lebih dari 3 tahun dan tidak mengalami keluhan kesehatan. Alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan toilet adalah sikat wc, brush,
Universitas Sumatera Utara
gayung, kain pel, wipol, sunlight, pewangi lantai, rinso yang dibeli sendiri oleh para petugas sekali seminggu.
Sumber air yang digunakan adalah PDAM dan terkadang menggunakan sumur bor juga jika air PDAM mati. Keseluruhan toilet membersihkan toilet pada
pagi hari dan sore hari ketika pasar hendak tutup. Rata-rata petugas toilet menguras bak 3 hari sekali sampai seminggu sekali Cara membersihkannya toilet
pria dan wanita tidak ada perbedaan yaitu dengan membuang air bak, menyikat bak, lantai, wc menggunakan brush dan sikat wc dicampur dengan bahan anti
bakteri dan pewangi pada lantai. Lantai jalan masuk kedalam toilet dipel dengan pewangi lantai, jika musim hujan toilet lebih kotor dari biasanya dan para petugas
toilet lebih sering membersihkan toiletnya. Para petugas toilet tidak memakai alat pelindung diri dikarenakan tidak nyaman dalam membersihkan toilet walaupun
pengelola memberikan alat pelindung diri berupa masker dan sarung tangan. Mereka akan memakainya jika para pengelola datang dan melihat aktifitas
mereka. Saluran air limbahnya dibuang kebawah tanah dengan mengalirkannya
melalui pipa yang besar namun tidak diketahui kemana air limbah ini dibuang dan tidak tahu apakah ada perlakuan sebelum dibuang karena para petugas tidak
pernah diberi tahu oleh pihak pengelola toilet. Pasar Pusat Pasar mempunyai tempat sampah didalam toiletnya namun tidak mempunyai penutup dan tidak ada
alas dari tempat sampah tersebut dan dibuang pada sore hari. Jika saluran mampet para petugas toilet memperbaikinya dengan menggunakan besi ukuran kecil yang
Universitas Sumatera Utara
panjang lalu ditekan kebawah melalui saluran air limbah jika hal ini tidak berhasil maka mereka akan melaporkan kepada para pengelola pasar tersebut.
Pada pasar Simpang Limun ada 5 toilet dan yang diperiksa hanya 4 toilet dikarenakan satu toilet tidak ada petugas toiletnya dengan penghasilan ± 30 ribu
per hari, dan dibagi lagi untuk membayar sewa toiletnya pada PT.X. Lamanya bekerja para petugas toilet selama lebih dari 1 tahun dan belum ada yang
mengalami keluhan kesehatan. Alat dan bahan yang digunakan sama dengan pada pasar Pusat Pasar adalah sikat wc, brush, gayung, kain pel, wipol, sunlight,
pewangi lantai, rinso yang dibeli sendiri oleh para petugas tiga hari sekali. Sumber air yang digunakan adalah sumur bor dengan kondisi air yang
keruh dan berbau. Keseluruhan toilet membersihkan toilet pada pagi hari. Rata- rata petugas toilet menguras bak sebulan sekali bahkan sampai tiga bulan sekali.
Cara membersihkan toilet pria dan wanita tidak ada perbedaan yaitu dengan membuang air bak tanpa menyikat bak. Lantai, wc disikat menggunakan brush
dan sikat wc dicampur dengan bahan anti bakteri seperti harpic dan wipol. Lantai dalam toilet disikat dan dibrush setelah itu diberi pewangi lantai. Lantai jalan
masuk kedalam toilet hanya dipel tanpa menggunakan pewangi, jika musim hujan toilet lebih kotor dari biasanya dan para petugas toilet lebih sering membersihkan
toiletnya karena kalau tidak dibersihkan lantai akan menjadi licin. Para petugas toilet tidak memakai alat pelindung diri dikarenakan tidak nyaman dalam
membersihkan toilet dan dari pihak pengelola tidak memberikan alat pelindung diri berupa masker dan sarung tangan.
Universitas Sumatera Utara
Saluran air limbahnya dibuang kebelakang pasar dengan mengalirkannya melalui pipa kecil. Sebelum dibuang melalui bus diberikan perlakuan dengan cara
ditenda terlebih dahulu agar tidak bau lalu dikeringkan trus disemprot pake obat khusus. Pasar Simpang Limun mempunyai tempat sampah didalam toiletnya
namun tidak mempunyai penutup dan menggunakan plastik assoy untuk tempat sampah tersebut. Jika saluran mampet para petugas toilet memperbaikinya dengan
menggunakan besi kecil dan memberi soda api, minyak lampu jika hal ini tidak berhasil maka mereka akan melaporkan kepada para pengelola pasar tersebut.
Pada pasar Melati ada 8 toilet dan yang diperiksa hanya 5 toilet dikarenakan tiga toilet tidak ada petugas toiletnya dengan penghasilan ± 30 ribu
per hari pada hari biasa dan 60 ribu per hari pada saat hari pekan, dan dibagi lagi untuk membayar sewa toiletnya pada yang punya pasar. Lamanya bekerja para
petugas toilet selama lebih dari 3 tahun bahkan ada yang menetap didalam pasar tersebut dan bekerja sebagi penjaga toilet namun belum ada yang mengalami
keluhan kesehatan. Alat dan bahan yang digunakan sama dengan pada pasar Pusat Pasar adalah sikat wc, brush, gayung, ember, wipol, sunlight, rinso yang dibeli
sendiri oleh para petugas tiga hari sekali. Sumber air yang digunakan adalah sumur bor dengan kondisi air yang
keruh dan berbau. Keseluruhan toilet membersihkan toilet tidak tentu terkadang setiap hari terkadang tidak dibersihkan sama sekali. Petugas toilet hanya
membersihkan jika saat hari pekan. Cara membersihkan toilet pria dan wanita tidak ada perbedaan yaitu dengan membuang air bak tanpa menyikat bak. Lantai,
wc disikat menggunakan brush dan sikat wc dicampur dengan bahan anti bakteri
Universitas Sumatera Utara
seperti wipol. Lantai dalam toilet disikat dan dibrush tanpa diberi pewangi. Lantai jalan masuk kedalam toilet hanya disiram tanpa dipel menggunakan pewangi, jika
musim hujan toilet lebih kotor dari biasanya dan para petugas toilet juga jarang membersihkan toiletnya. Para petugas toilet tidak memakai alat pelindung diri
dikarenakan tidak nyaman dalam membersihkan toilet. Saluran air limbahnya dibuang keparit dengan mengalirkannya langsung tanpa ada perlakuan dan saluran
belum pernah mampet. Pasar Kampung Lalang mempunyai 5 toilet umum dengan 5 orang yang
bekerja namun yang diperiksa hanya satu toilet karena para pedagang lebih menyukai memakai toilet ini dan toilet lainnya tidak bersedia diwawancarai.
Petugas toilet bekerja selama sebulan. Alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan toilet adalah sikat wc, brush, gayung, kain pel, wipol, harpic,
sunlight, pewangi lantai, rinso yang dibeli sendiri oleh para petugas sekali seminggu.
Sumber air yang digunakan adalah PDAM. Toilet dibersihkan pada pagi hari dan sore hari ketika pasar hendak tutup. Petugas toilet menguras bak 3 hari
sekali. Cara membersihkannya toilet pria dan wanita tidak ada perbedaan yaitu dengan membuang air bak, menyikat bak, lantai, wc menggunakan brush dan sikat
wc dicampur dengan bahan anti bakteri dan pewangi pada lantai. Lantai jalan masuk kedalam toilet dipel dengan pewangi lantai, jika musim hujan toilet lebih
kotor dari biasanya dan para petugas toilet lebih sering membersihkan toiletnya. Para petugas toilet tidak memakai alat pelindung diri dikarenakan tidak nyaman
dalam membersihkan toilet walaupun pengelola memberikan alat pelindung diri
Universitas Sumatera Utara
berupa masker dan sarung tangan. Mereka akan memakainya jika para pengelola datang dan melihat aktifitas mereka.
Saluran air limbahnya dibuang kebawah tanah dengan mengalirkannya melalui pipa yang besar namun tidak diketahui kemana air limbah ini dibuang dan
tidak tahu apakah ada perlakuan sebelum dibuang karena para petugas tidak pernah diberi tahu oleh pihak pengelola toilet. Pasar Pusat Pasar mempunyai
tempat sampah didalam toiletnya namun tidak mempunyai penutup dan tidak ada alas dari tempat sampah tersebut dan dibuang pada sore hari. Jika saluran mampet
para petugas toilet memperbaikinya dengan menggunakan besi ukuran kecil yang panjang lalu ditekan kebawah melalui saluran air limbah jika hal ini tidak berhasil
maka mereka akan melaporkan kepada para pengelola pasar tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan