jawab untuk mengganti, membongkar dan memperbaiki kembali sesuai dengan bestek yang telah disetuji oleh kedua belah pihak.
101
E. Penyelesaian Perselisihan yang Timbul dalam Pelaksanaan Perjanjian
Pemborongan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor
Sementara itu, dalam hal mengenai masa pemeliharaan yaitu dilakukan dalam jangka waktu 180 seratus delapan puluh hari kalender, apabila terjadi
kerusakan maupun kegagalan maka CV. Bersama Kontraktor selama masa pemeliharaan tersebut bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan,
kegagalan dan kekurangan pekerjaan akibat dari pelaksanaan yang tidak sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang tercantum dan segala biaya untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut menjadi tanggaung jawab dari CV. Bersama Kontraktor.
Para pihak dalam suatu perjanjian, pada dasarnya diharapakan dapat memenuhi hak dan kewajiban sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian
dengan sebaik – baiknya tanpa suatu hambatan atau kendala yang mungkin dapat memicu perselisihan atau sengketa diantara para pihak. Demikian juga halnya
dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan pembangunan suatu proyek, bisa saja timbul suatu sengketa baik menyangkut hal yang bersifat teknis
maupun menyangkut hal yang bersifat administrasi.
101
Wawancara dengan Bapak Hendri Faisal Siregar.
Universitas Sumatera Utara
Dalam perjanjian pemborongan pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor sampai
sekarang ini belum pernah terjadi perselisihan. Mengenai penyelesaian perselisihan dalam perjanjian pemborongan antara
Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing dengan CV. Bersama kontraktor ini diatur dalam Pasal 17 dokumen surat perjanjian pemborongan, yang menyebutkan
bahwa apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Jika tidak terdapat penyelesaian yang layak dan
memuaskan, maka akan didamaikan oleh suatu Komisi Arbitrase yang terdiri dari seorang wakil dari pihak pertama, seorang wakil dari pihak kedua dan seorang
ahli yang dipilih oleh wakil – wakil dari pihak pertama dan pihak kedua. Pada tingkat terakhir, bilamana keputusan Komisi Arbitrase tidak memuaskan kedua
belak pihak, maka segala persengketaan akan diserahkan kepada Pengadilan Negeri Mandailing Natal di Panyabungan.
Universitas Sumatera Utara
93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan