D. Tanggung Jawab CV. Bersama Kontraktor sebagai Pihak Pemborong
Terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dalam Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan terdapat beberapa masalah yang sering terjadi di lapangan yang terkait dengan tanggung jawab dari pihak
pemborong.
Permasalahan tersebut adalah hal – hal yang berkenaan dengan keberadaan sub-kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan, penyimpangan pekerjaan dari
bestek, dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Dalam perjanjian pemborongan dimungkinkan bahwa pemborong
menyerahkan pemborongan pekerjaan tersebut kepada pemborong lain yang merupakan sub-kontraktor berdasarkan perjanjian khusus antara pihak pemborong
dengan sub-kontraktor. Adanya sub-kontraktor dalam perjanjian pemborongan harus dengan izin
tertulis dari pihak yang memborongkan yang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, karena pada dasarnya perjanjian antara pemborong
dengan sub-kontraktor adalah di luar perjanjian pemborongan yang dibuat antara pihak yang memborongkan dengan pihak pemborong. Maka secara yuridis
hubungan hukum sub-kontraktor hanya dengan pemborong saja, yang dituangkan dalam perjanjian pemborongan tersendiri.
Pihak pemborong tidak diperkenankan dan tidak berhak mensub- kontrakkan seluruh pekerjaan, atau bagian pekerjaan yang disebut sebagai
pekerjaan utama kecuali apabila ditentukan lain. Adanya sub-kontraktor dalam
Universitas Sumatera Utara
perjanjian pemborongan harus dengan izin tertulis dari pihak yang memborongkan yang dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. Dalam
Pasal 18 Surat Perjanjian Pemborongan Pembanguan Ruang Kelas Baru dan Meubelair SMP Negeri 1 Hutabargot disebutkan bahwa walaupun nantinya izin
tersebut diberikan oleh pihak yang memborongkan maka izin tersebut tidak akan membebaskan pihak pemborong dimana dalam hal ini adalah CV. Bersama
Kontraktor dari tanggung jawab atau kewajiban apapun berdasarkan kontrak, dan CV. Bersama Kontraktor harus bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan –
tindakan, kesalahan – kesalahan ataupun kelalaian sub-kontraktor yang ditunjuk. CV. Bersama Kontraktor sebagai pihak pemborong bertanggung jawab
untuk melaksanakan pemborongan sesuai dengan kontrak rencana kerja dan syarat – syarat yang telah ditetapkan oleh para pihak, dan juga bertanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan pada tanggal yang ditetapkan dalam perjanjian pemborongan. Apabila CV. Bersama Kontraktor mengalami keterlambatan dalam
penyelesaian pekerjaan maka CV. Bersama kontrak akan dikenakan denda sebesar 1
00
Disamping itu CV. Bersama Kontraktor juga bertanggung jawab atas bahan – bahan yang akan digunakan. Pihak pemborong harus menggunakan bahan
– bahan yang telah disetujui oleh pihak pemberi tugas dan pihak pemborong. Apabila dalam pelaksanakan perjanjian pemborongan CV. Bersama Kontraktor
menyalahi atau menyimpang dari bestek sehingga mengakibatkan mutu bangunan tidak baik maka CV. Bersama Kontraktor sebagai pihak pemborong bertanggung
satu permil sebagaimana disebutkan pada Pasal 11 dalam Surat Perjanjian Pemborongan.
Universitas Sumatera Utara
jawab untuk mengganti, membongkar dan memperbaiki kembali sesuai dengan bestek yang telah disetuji oleh kedua belah pihak.
101
E. Penyelesaian Perselisihan yang Timbul dalam Pelaksanaan Perjanjian