Sifat dan Bentuk Perjanjian Pemborongan

Menurut R. Subekti perjanjian pemborongan adalah suatu perjanjian antara seseorang pihak yang memborongkan denga orang lain pihak yang memborong pekerjaan, dimana pihak pertama menghendaki suatu hasil pekerjaan yang disanggupi oleh pihak lawan, atas pembayaran suatu jumlah uang sebagai harga borongan. 73

B. Sifat dan Bentuk Perjanjian Pemborongan

Di dalam KUHPerdata tidak ada ketentuan mengenai harga borongan maupun cara pembayarannya, oleh karena itu para pihak dapat menentukan harga borongan maupun cara pembayarannya. Harga borongan biasanya dalam praktek dapat ditentukan lebih dahulu sebelum pekerjaan dimulai, dapat ditetapkan kemudian hari dengan menghitung biaya ditambah dengan upahnyakeuntungannya dan sebagainya. Perjanjian pemborongan bersifat konsensuil artinya perjanjian pemborongan itu ada atau lahir sejak adanya kata sepakat antara kedua belah pihak yaitu pihak yang memborongkan dengan pihak pemborong mengenai pembuatan suatu karya dan harga borongankontrak. 74 Dengan adanya kata sepakat tersebut, perjanjian pemborongan mengikat kedua belah pihak artinya para pihak tidak dapat membatalkan perjanjian pemborongan tanpa persetujuan pihak lainnya. Jika perjanjian pemborongan dibatalkan atau diputuskan secara sepihak, maka pihak lainnya dapat menuntutnya. 75 73 R. Subekti I, Op.Cit., hal. 58. 74 Djumialdji I, Op.Cit., hal. 7. 75 Ibid., hal. 7 – 8. Universitas Sumatera Utara Perjanjian pemborongan bentuknya bebas vormvrij artinya perjanjian pemborongan dapat dibuat secara lisan maupun tertulis. Dalam prakteknya, apabila perjanjian pemborongan yang menyangkut harga borongan kecil biasanya perjanjian pemborongan dibuat secara lisan, sedangkan apabila perjanjian pemborongan menyangkut harga borongan yang agak besar maupun yang besar, biasanya perjanjian pemborongan dibuat secara tertulis baik dengan akta di bawah tangan atau dengan akta autentik akta notaris. 76 Perjanjian pemborongan pada proyek – proyek pemerintah harus dibuat secara tertulis dan dalam bentuk perjanjian standar artinya perjanjian pemborongan Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian Pemborongan dibuat dalam bentuk model – model formulir tertentu yang isinya ditentukan secara sepihak oleh pihak yang memborongkan berdasarkan pada peraturan standarbuku yaitu AV 1941. 77 Dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 perjanjian pemborongan disebut dengan kontrak pengadaan barang atau jasa. Menurut Pasal 1 angka 22, yang dimaksud dengan kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK Pejabat Pembuat Komitmen dengan penyedia barangjasa atau pelaksana Swakelola. Sedangkan menurut Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah hubungan hukum antara penyedia jasa dengan pengguna jasa diwujudkan dalam bentuk Kontrak Kerja Konstruksi K3 dimana keseluruhan dokumen merupakan bentuk perjanjian tertulis. 76 Ibid., hal. 8. 77 Ibid. Universitas Sumatera Utara

C. Macam dan Isi Perjanjian Pemborongan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Wanprestasi Dalam Perjanjian Pemborongan Kerja Milik Pemerintah Antara CV. Dina Utama Dengan Dinas Penataan Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

2 55 134

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Perlindungan Terhadap Pihak Kontraktor Dalam Perjanjian Pemborongan (Studi Kasus Perjanjian Antara..

1 61 5

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 17

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 30

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 3