93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian – uraian sebelumnya yang dikaitkan dengan permasalahan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan Pembangunan Ruang
Kelas Baru dan Meubelair SMP Negeri 1 Hutabargot telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. CV. Bersama Kontraktor dinyatakan sebagai
pemenang tender dengan metode pelelangan umum dengan proses pascakualifikasi. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Ruang
Kelas Baru dan Meubelair SMP Negeri 1 Hutabargot CV. Bersama Kontraktor telah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
kontrak dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati yaitu 45 empat puluh lima hari kalender dengan masa
pemeliharaan adalah 180 seratus delapan puluh hari kalender. 2.
Bahwa para pihak dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Meubelair SMP Negeri 1 Hutabargot ini
telah melaksanakan hak dan kewajiban masing – masing pihak sesuai dengan yang telah disepakati bersama.
3. Bahwa CV. Bersama Kontraktor sebagai pihak pemborong telah memenuhi
tanggung jawabnya yaitu untuk melaksanakan pemborongan sesuai dengan kontrak rencana kerja dan syarat – syarat yang telah ditetapkan oleh para
Universitas Sumatera Utara
pihak, dan juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan pada tanggal yang ditetapkan dalam perjanjian pemborongan.
4. Perjanjian pemborongan pekerjaan antar Dinas Pendidikan Kabupaten
Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor belum pernah terjadi perselisihan. Namun apabila terjadi perselisihan akan diselesaikan secara
musyawarah. Jika tidak terdapat penyelesaian yang layak dan memuaskan, maka akan didamaikan oleh suatu Komisi Arbitrase. Pada tingkat terakhir,
bilamana keputusan Komisi Arbitrase tidak memuaskan kedua belak pihak, maka segala persengketaan akan diserahkan kepada Pengadilan Negeri
Mandailing Natal di Panyabungan.
B. Saran
Pada kegiatan akhir pembahasan skripsi ini penulis merasa perlu untuk menuliskan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan – kesimpulan diatas, yaitu
sebagai berikut : 1.
Agar setiap proses pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan memperhatikan asas keseimbangan dan keadilan agar yang diharapkan dapat
terwujud dan harus memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. 2.
Agar para pihak yang terlibat dalam perjanjian pemborongan pekerjaan melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan yang disepakati bersama
agar memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan bersama.
Universitas Sumatera Utara
3. Agar pihak pemborong melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan yang
disepakti bersama sehingga memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan bersama.
4. Bahwa setiap perselisihan yang timbul agar diselesaikan secara musyawarah
untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik tanpa merugikan pihak manapun tanpa harus dibawa ke muka pengadilan.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN
A. Pengertian Perjanjian