14
Pelaku usaha dapat memanfaatkan ketidak-serasian proses produksi ini sebagai suatu peluang inovasi yang bermanfaat buat mereka.
Drucker, 1986
2.2.3. Process Need
“Peluang adalah sumber inovasi” selalu merupakan tema pokok dalam hal pembicaraan sumber inovasi. Namun sebuah pepatah lama menyatakan
“kebutuhan adalah induk penemuan” Drucker, 1986. Saat ini banyak terjadinya proses inovasi karena perusahaan mampu membaca apa yang menjadi kebutuhan,
baik kebutuhan konsumen maupun kebutuhan produsen. Konsep just in time yang dikembangkan Toyota Motor Corporation merupakan bagaimana proses inovasi
yang di dasarkan kepada kebutuhan produsen, untuk meminimalisir inventory atau persediaan. Selanjutnya adalah konsep pesan singkat antar perangkat yang
dikembangkan Research In Motion RIM, yang mencoba menjawab kebutuhan konsumen untuk mobilitas yang tinggi dan pentingnya pesan yang akurat, cepat
dan murah. Kebutuhan proses menyempurnakan proses yang sudah ada, mengganti
mata rantai yang lemah, merancang ulang proses lama yang sudah ada atas dasar pengetahuan baru. Adakalanya ia memungkinkan terlaksananya sebuah proses
dengan menyumbangkan “mata rantai yang hilang” Drucker, 1986. Tidak seperti pada ketidakserasian proses, kebutuhan proses memang
kebutuhan yang memang harus dilakukan, tidak hanya berdasarkan ketidak- serasian belaka. Biasanya terjadi karena munculnya pengetahuan baru ataupun
Universitas Sumatera Utara
15
memang diperlukan suatu proses baru karena trendi yang sedang terjadi. Sumber kebutuhan proses bisa dimulai dari ketidak-serasian, namun ini mengarah kepada
tugas task-focused dibandingkan pada situasional situation-focused Drucker, 1986.
2.2.4. Industry and Market Structure
Struktur industri dan pasar kadang dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama sekali dan kelihatannya sangat mantap sehingga orang di dalam
industri mungkin menganggapnya sebagai hal takdir, sudah menjadi ketentuan alam dan pasti akan bertsahan selamanya. Namun, sebenarnya struktur industri
dan pasar cukup rapuh, satu kesalahan kecil saja sudah bisa membuat struktur berantakan. Sehingga pemimpin industri dan pasar selalu menjaga hal ini. Namun,
apabila hal ini terjadi setiap orang dalam industri harus bertindak. Dalam praktiknya, mencium adanya hal kejatuhan struktur industri dan pasar harus
dipantau selalu. Jika terjadi sedikit peluang, maka pelaku usaha harus sigap untuk mengambil keuntungan dari perubahan struktur industri dan pasar Drucker,
1986.
2.2.5. Demographic