Hasil Utama Penelitian Analisi Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Klasik

46 yaitu bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan atau disebut homokedastisitas. Uji yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah Uji Glejser. Tabel 5.10. Uji Glejser coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.794E-10 2598589.215 .000 1.000 TheUnexpected .000 1043367.764 .000 .000 1.000 TheIncongruity .000 985366.522 .000 .000 1.000 ProcessNeed .000 754338.667 .000 .000 1.000 IndustryAndMarketStructure .000 718851.375 .000 .000 1.000 Demographic .000 666522.942 .000 .000 1.000 ChangeInPerception .000 649504.748 .000 .000 1.000 NewKnowledge .000 1238615.650 .000 .000 1.000 a. Dependent Variable: abresid Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Berdasarkan tabel 5.10. diatas terlihat nilai t-statistik dari seluruh variabel independent tidak ada yang signifikan secara statistik, sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.

5.2.2. Hasil Utama Penelitian

Setelah keseluruhan uji asumsi klasik terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah dengan menelaah hasil utama peneltian. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari jawaban faktor utama yang menjadi kekuatan para pelaku usaha PIK Menteng Medan, dan dari faktor tersebut akan dikembangkan bagaimana Universitas Sumatera Utara 47 menyusun strategi manajemen inovasi agar bisa diterapkan para pelaku usaha PIK Menteng Medan. Untuk mencari faktor utama, dipergunakan analisa regresi, sehingga akan ditemukan faktor dominan dan mana faktor yang minor memberikan kontribusi kinerja para pelaku usaha PIK Menteng Medan. Sebagai estimator, maka dipergunakan elemen manajemen inovasi yang dikemukakan oleh Drucker 1986 dan dependent variable adalah tingkat pendapatan para pelaku usaha keseluruhan data diolah dengan menggunakan SPSS ver17. Berikut hasil utama penelitian: Tabel 5.11. Anova Perbedaan Tingkat Pendapatan ditinjau dari Elemen Manajemen Inovas Drucker ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.727E14 7 5.325E13 6.843 .000 a Residual 1.712E14 22 7.781E12 Total 5.439E14 29 a. Predictors: Constant, NewKnowledge, TheUnexpected, Demographic, IndustryAndMarketStructure, TheIncongruity, ChangeInPerception, ProcessNeed b. Dependent Variable: TingkatPendapatan Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Berdasarkan tabel diatas, ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi dengan α = .05 untuk perbedaan tingkat pendapatan, dimana nilai signifikansi kecil dari dari nilai α, yakni .000 .05. dengan membandingkan F hitung dengan F tabel: F hitung = 6.843 sedangkan F tabel df1=7; df2=22 = 3.59, maka F hitung lebih besar dari F tabel 6.483 3.59. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Universitas Sumatera Utara 48 tingkat pendapatan ditinjau dari teori manajemen inovasi yang dikemukakan oleh Drucker 1986. Hasil ini memberi gambaran bahwa elemen-elemen manajemen inovasi memberikan pengaruh yang berbeda-beda. Guna mengetahui perbedaan tersebut, maka penulis akan melihat berdasarkan persamaan regresi dari tingkat pendapatan sebagai berikut: Tabel. 5.12. Persamaan Regresi antar Elemen Manajemen Inovasi terhadap Tingkat Pendapatan Para Pelaku Usaha PIK Menteng Medan Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Berdasarkan tabel diatas, persamaan regresi dapat diformulasikan sebagai berikut: Dimana: a adalah konstanta Maka persamaan regresi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 49 y = -7,097,224.430 + 733,826.537x 1 + 1,268,863.693x 2 – 756,159.425x 3 + 1,261,701.339x 4 – 444,516.706x 5 + 898,984.228x 6 + 1,715,176.095x 7 Dari hasil persamaan diatas dapat dijelaskan jika tidak ada manajemen inovasi, maka tingkat pendapatan adalah Rp. -7,097,224.430, hal ini menunjukkan bahwa manajemen inovasi perlu dan penting bagi pelaku usaha PIK Menteng Medan. Adapun pengaruh variabel independen terhadap tingkat pendapatan sebagai berikut: a. The unexpected Faktor the unexpected mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah 733,826.537 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp. 733,826.537, ceteris paribus. b. The incongruity Faktor the incongruity mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah 1,268,863.693 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp. 1,268,863.693, ceteris paribus. c. Process need Faktor process need mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah – 756,159.425 Universitas Sumatera Utara 50 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan menurunkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp. 756,159.425, ceteris paribus. d. Industry and market structure Faktor industry and market structure mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah 1,261,701.339 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp.1,261,701.339, ceteris paribus. e. Demographic Faktor demographic mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah – 444,516.706 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan menurunkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp. 444,516.706, ceteris paribus. f. Change in perception Faktor change in perception mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah 898,984.228 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp.898,984.228, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara 51 g. New knowledge Faktor new knowledge mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil dan besarnya koefisien adalah 1,715,176.095 artinya jika faktor ini meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha industri kecil sebesar Rp. 1,715,176.095, ceteris paribus. 5.3. Diskusi Hasil Utama Penelitian 5.3.1. Kondisi Objektif Pelaku Usaha PIK Menteng Medan