Metode Pengumpulan Data Sumber Data dan Jenis Data Analisis Data

27 Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatori, dimana deskriptif artinya melakukan pengumpulan, penggolongan, penganalisaan dan penginterprestasian sehingga memberikan gambaran yang lengkap atas masalah yang dihadapi, sedangkan eksplanatori artinya melakukan penjelasan atas suatu fakta yang dikumpulkan. Dengan demikian, penelitian bersifat deskriptif explanatori artinya adalah suatu penelitian yang dilakukan secara tuntas dan hasil penelitian akan diberikan dalam bentuk uraian – uraian, jabaran – jabaran dan penjelasan.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat penelitian populasi, dalam arti seluruh responden diambil keterangan data untuk diolah. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan cara, yaitu : 1. Menyebar Kuesioner Kuesioner dilakukan terhadap pelaku usaha PIK Menteng – Medan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen inovasi berdasarkan teori Drucker 1986. Kuesioner disebarkan kepada pelaku usaha PIK Menteng – Medan. Kuesioner bersifat tertutup, dan data yang dihasilkan adalah data rasio. Guna memperdalam hasil pengolahan analisa data, maka penulis juga melakukan wawancara sebagaimana poin berikutnya. 2. Melakukan Wawancara interview Wawancara dilakukan terhadap pelaku usaha PIK Menteng – Medan untuk memperdalam hasil kuesioner serta mengetahui permasalahan yang Universitas Sumatera Utara 28 mereka hadapi saat ini. Wawancara juga dilakukan terhadap kostumer guna mendapatkan informasi mengenai hal-hal apa saja yang mereka inginkan dari produk di PIK. 3. Studi Dokumentasi documentation Mengumpulkan dan mempelajari data – data yang berhubungan dengan penelitian seperti laporan penjualan, profil usaha, buku – buku dan jurnal – jurnal yang diperoleh melalui perpustakaan dan internet.

4.5. Alat Ukur yang Digunakan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala, yakni Skala Manajemen Inovasi. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2000. Hadi 2002 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi berikut : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. Universitas Sumatera Utara 29 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Skala Manajemen Inovasi yang dikembangkan dari teori manajemen inovasi dari Drucker 1986, yang disusun oleh penulis berdasarkan 7 tujuh dimensi manajemen inovas yang dikemukakan oleh Drucker 1986 meliputi : 1. The unexpected, yaitu peristiwa-peristiwa yang kejadiannya tidak diharapkan atau tidak diperkirakan oleh pelaku usaha. 2. The incongruity, yaitu ketidaksejajaran antara prediksi dengan kenyataan yang terjadi. 3. Process need, yaitu dalam proses produksi selalu ada kebutuhan dan harapan dari pelaku usaha. 4. Industry and Market Structure, yaitu kondisi pemimpin pasar dan industri yang terjadi saat ini. 5. Demographic,mengacu kepada analisa keadaan demografis dari wilayah pelaku usaha. 6. Change in perception, yakni mengacu kepada berubahnya persepsi konsumen terhadap suatu produk yang ada di pasar atau industri. 7. New knowledge, yakni perkembangan ilmu dan informasi baru yang bisa dijadikan referensi kepada pelaku usaha dalam mengembangkan inovasi. Universitas Sumatera Utara 30 Adapun blue print untuk skala manajemen inovasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Blue print Skala Manajemen Inovasi NO ASPEK AITEM TOTAL BOBOT FAVE UNFAVE 1. The unexpected 6, 13, 18, 31, 36 7, 16, 22, 32 9 21.95 2. The incongruity 10, 15, 21, 30, 35, 39, 3, 17, 24, 28, 33, 41 12 29.27 3. Process Need 2, 27, 9, 14, 4 9.76 4. Industry and Mar- ket Structure 19, 40 1, 26 4 9.76 5. Demographic 4, 34 11, 37 4 9.76 6. Change in percep- tion 8, 23 20, 38 4 9.76 7. New knowledge 12, 25 5, 29 4 9.76 TOTAL 21 20 41 100

4.5.1. Validitas dan Reliabilitas

Validitas Azwar 2005 menyatakan bahwa validitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu Universitas Sumatera Utara 31 tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat penilaian profesional. Teknik analisis korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi pearson product moment Hadi, 2002. Reliabilitas Menurut Azwar 2004 reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Menurut Hadi 2002 reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran Azwar, 2004. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha cronbach. Teknik ini merupakan teknik yang sesuai untuk memeriksa konsistensi internal dalam sebuah tes karena koefisien konsistensi internal adalah indeks homogenitas isi dan kualitas item Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara 32

4.5.2. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba Skala Manajemen Inovasi dilakukan terhadap 30 orang pelaku industri yang tersebar di daerah Desa Batang Kuis, dan Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Untuk melihat daya beda aitem dilakukan analisis uji coba. Peneliti membandingkan nilai corrected item total- total correlation yang diperoleh dengan koefisien korelasi product moment pearson dengan interval kepercayaan 95 yang mempunyai harga kritis 0.3. Peneliti memakai kriteria pemilihan aitem berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0.3 karena menurut Azwar 2000 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.3, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang diujicobakan di dalam skala ini sebanyak 41 aitem dan diperoleh 29 aitem yang valid dan 12 aitem dinayatakan gugur. Aitem-aitem yang valid inilah yang nantinya akan digunakan di dalam penelitian. Korelasi antar skor aitem dan skor total pada aitem yang valid bergerak dari 0.328-0.764. Setelah dilakukan pengujian daya beda aitem, kemudian dilakukan perhitungan reliabilitas pada aitem-aitem yang valid sebagaimana pada tabel 4.3. dibawah berikut: Tabel 4.3. Reliabilitas Alat Ukur Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .863 .876 41 Universitas Sumatera Utara 33 Hasil perhitungan reliabilitas skala motivasi berprestasi diperoleh nilai koefisien α = 0.863. Hal ini bisa dinyatakan bahwa skala manajemen inovasi yang penulis buat tingkat reliabilitasnya baik. Blue print setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut: Tabel 4.4. Blue Print setelah Uji Coba NO ASPEK AITEM TOTAL BOBOT FAVE UNFAVE 1. The unexpected 13, 31, 36 7, 16, 22, 32 7 24.14 2. The incongruity 15, 21, 30, 35, 39, 3, 28, 41 8 27.59 3. Process Need 2, 27, 9, 14, 4 13.79 4. Industry and Mar- ket Structure 19 1 2 6.90 5. Demographic 4, 34 11, 37 4 13.79 6. Change in percep- tion - 20, 38 2 6.90 7. New knowledge - 5, 29 2 6.90 TOTAL 13 16 29 100 Universitas Sumatera Utara 34

4.6. Sumber Data dan Jenis Data

Sumber data dan jenis data dalam penelitian ini meliputi : 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara dengan pelaku usaha PIK Menteng – Medan dan kostumer, terkait dengan kepentingan dalam penelitian ini. 2. Data sekunder merupakan hasil penelusuran dari berbagai dokumentasi buku – buku, jurnal dan publikasi terhadap data internal pelaku usaha, seperti data pelanggan dan data penjualan tahun – tahun sebelumnya.

4.7. Analisis Data

Berikut analisa data yang penulis gunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini: 1. Uji statistik dengan menggunakan analisa regresi untuk mengetahui faktor apa saja dalam manajemen inovasi yang mengalami penurunan kinerja pada PIK Menteng – Medan. Keseluruhan data diolah dengan menggunakan SPSS ver.17 2. Untuk memperdalam hasil uji statistik, maka dilakukan Analisis Deskriptif terhadap faktor-faktor dalam manajemen inovasi yang dikembangkan oleh Drucker 1986. Universitas Sumatera Utara 35 3. Analisa Prinsip Inovasi guna mendapatkan formulasi langkah konkrit bagi PIK Menteng – Medan agar dapat menerapkan prinsip inovasi bagi usaha mereka. Universitas Sumatera Utara 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Daerah Penelitian 5.1.1. Gambaran Umum Pusat Industri Kecil 5.1.1.1. Sejarah Singkat Pusat Industri Kecil Pusat Industri Kecil berada di Kelurahan Medan Tenggara yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Denai. Maksud dan tujuan didirikannya PIK ini adalah untuk mengembangkan usaha mikro masyarakat, serta membina masyarakat agar lebih dapat mandiri dalam kehidupan perekonomian. PIK ini merupakan suatu konsentrasi dari sekumpulan perusahaan-perusahaan kecil sejenis baik yang berkembang secara alamiah maupun yang dibangun oleh pemerintah. PIK berdiri pada tahun 1996 yang pendiriannya dilakukan oleh Pemko Medan yang saat itu dipegang oleh Bachtiar Jafar.

5.1.1.2. Letak Geografis dan Kondisi Demografi Pusat Industri Kecil

PIK berada di Kelurahan Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai tepatnya berada di Jl. Rahmat Menteng VII Medan. Dapat dikatakan letak dari PIK ini sendiri tergolong strategis, karena jalurnya banyak dilewati oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang akan menuju stasiun amplas yang merupakan stasiun terpadu untuk perjalanan keluar kota ataupun keluar propinsi. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa Medan Tenggara merupakan salah satu kelurahan dari kecamatan Medan Denai, dimana kecamatan ini sendiri memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara