Gambar 4.24 Grafik Emisi CO2 vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic
Converter Dari gambar 4.24 dapat diamati pengaruh penggunaan
turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto berbahan bakar biogas. Pada gambar tersebut dapat dilihat terjadi penurunan emisi CO2
yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar biogas setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter. Penurunan CO2 tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.26. Tabel 4.26 Hubungan Beban watt dan Peningkatan Emisi CO2
setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter
Beban watt 100
200 300
400 500
Peningkatan Emisi CO2 9.26
7.02 5.56
5.33 4.94
Dari tabel 4.26 dapat diamati bahwa terjadi penurunan emisi CO2 tiap variasi beban yang diberikan. Penurunan emisi CO2 tertinggi terjadi
pada beban 100 watt yaitu sebesar 9,26 .
4.7.4 Analisa Perbandingan Kadar Oksigen O
2
dalam Gas Buang
Perbandingan kadar O2 yang terdapat dalam gas buang dari masing-masing pengujian dapat dilihat pada gambar berikut :
a. Emisi O2 yang dihasilkan Mesin Otto Berbahan Bakar Premium
sebelum dan setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic
Converter
Berdasarkan data pengujian dapat diamati emisi O2 yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar premium sebelum dan setelah
menggunakan turbocharger dan catalytic converter seperti pada gambar 4.25.
Gambar 4.25 Grafik Emisi O2 vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Premium sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic
Converter Dari gambar 4.25 dapat diamati pengaruh penggunaan
turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto berbahan bakar premium. Pada gambar tersebut dapat dilihat terjadi penurunan emisi O2
yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar premium setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter. Penurunan emisi O2 tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.27. Tabel 4.27 Hubungan Beban watt dan Penurunan Emisi O2 setelah
Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter
Beban watt 100
200 300
400 500
Penurunan Emisi O2 4.09
4.02 2.14
3.15 4.03
Dari tabel 4.27 dapat diamati bahwa terjadi penurunan emisi O2 tiap variasi beban yang diberikan. Penurunan emisi O2 tertinggi terjadi
pada beban 100 watt yaitu sebesar 4,09
b. Emisi O2 yang dihasilkan Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas
sebelum dan setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic
Converter
Berdasarkan data pengujian dapat diamati emisi O2 yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar biogas sebelum dan setelah
menggunakan turbocharger dan catalytic converter seperti pada gambar 4.26.
Gambar 4.26 Grafik Emisi O2 vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic
Converter Dari gambar 4.26 dapat diamati pengaruh penggunaan
turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto berbahan bakar biogas. Pada gambar tersebut dapat dilihat terjadi penurunan emisi O2
yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar biogas setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter. Penurunan emisi O2 tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.28.
Tabel 4.28 Hubungan Beban watt dan Peningkatan Emisi O2 setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter
Beban watt 100
200 300
400 500
Penurunan Emisi O2 3.24
3.46 3.68
3.47 1.85
Penurunan emisi O2 tertinggi pada beban 300 watt yaitu sebesar 3,68 .
4.8 Pembahasan Nilai Ekonomis Bahan Bakar