2.3.6 Proses Pembuatan Biogas
Pada dasarnya pembuatan biogas sangat sederhana, yaitu hanya dengan memasukkan substrat seperti kotoran ternak, limbah pertanian,
limbah rumah tangga ke dalam digester yang anaerob yang kemudian akan menghasilkan biogas dan dapat disimpan di dalam tangki penyimpanan
kemudian dapat digunakan. Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan
organik secara anaerobik tertutup dari udara bebas untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan yang memiliki sifat
mudah terbakar dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas. Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh
sejumlah mikroorganisme, terutamabakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-
55
o
C, dimana pada suhu tersebut mikro organisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal.
Berikut ini skema proses pembuatan biogas pada gambar 2.
7.
Gambar 2.7 Proses pembuatan biogas sederhana [12] Proses pembuatan biogas dalam perkembangan saat ini dibagi
menjadi 3 jenis yaitu : 1.
Fixed Dome Plant
Pada fixed dome plant, digesternya tetap. Penampung gas ada pada bagian atas digester. Ketika gas mulai timbul, gas tersebut menekan
slurry ke bak slurry. Jika pasokan kotoran ternak terus menerus, gas yang timbul akan terus menekan slurry hingga meluap keluar dari bak
slurry. Gas yang timbul digunakandikeluarkan lewat pipa gas yang diberi katupkran.
2. Floating Drum Plant
Floating drum plant terdiri dari satu digester dan penampung gas yang bisa bergerak. Penampung gas ini akan bergerak keatas ketika gas
bertambah dan turun lagi ketika gas berkurang, seiring dengan penggunaan dan produksi gasnya.
3. Jenis Balon
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih
efisien dalam penanganan dan perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian yang berfungsi sebagai digester dan penyimpan
gas masing masing bercampur dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat yang lebih besar
dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga atas.
2.3.7 Kelebihan dan Kekurangan Biogas