Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang Sketsa Set Up Pengujian Performansi dan Emisi Gas Buang Daya yang dihasilkan Mesin Otto Berbahan Bakar Premium

3.7 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat uji emisi Sukyong SY-GA 401. Pengujian emisi gas buang yang dilakukan meliputi kadar CO, CO2, HC, dan O2 yang terdapat pada hasil pembakaran bahan bakar. Prosedur pengujian dapat dilihat melalui diagram alir berikut ini : Mm Gambar 3.17 Diagram Pengujian Emisi Gas Buang Mesin Mulai - Pasang probe tester ke ujung knalpot mesin - Tunggu pembacaan stabil, kemudian print hasil pengujian dengan menekan tombol “hold print” - Lepas sensor probe tester dari knalpot mesin Mengolah data Mengulang pengujian dengan variasi beban jumlah lampu yang berbeda Selesai - Menyiapkan alat uji emisi gas buang - Memastikan semua kabel terpasang dengan baik - Tekan tombol ONOFF alat - Alat melakukan proses warming up - Tekan pilihan Select pada saat muncul “ready code gasoline” - Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan ECC TEST

3.8 Sketsa Set Up Pengujian Performansi dan Emisi Gas Buang

Gambar 3.18 Set Up Pengujian Performansi dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Premium Gambar 3.19 Set Up Pengujian Performansi dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Daya

Untuk mengetahui besaran daya yang dikeluarkan oleh mesin genset dapat dihitung dengan mengukur jumlah tegangan volt dan arus amper yang ditunjukkan oleh multitester. Daya berbanding lurus dengan tegangan dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian. ... ... ... ... ... ... ... ... ... 4.1 dimana: P= Daya Keluaran watt V = Tegangan volt I = Kuat arus ampere

4.1.1 Daya yang dihasilkan Mesin

Otto dengan Bahan Bakar Premium Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Perhitungan daya yang dihasilkan mesin otto dengan bahan bakar premium menggunakan turbocharger dan catalytic converter adalah sebagai berikut. • Jumlah bola lampu = 1 → Putaran = 2726,29 rpm P = V x I P = 186,71 x 0,86 P = 160,58 watt • Jumlah bola lampu = 2 → Putaran = 2787,71 rpm P = V x I P = 187,14 x 1.21 P = 226,45 watt • Jumlah bola lampu = 3 → Putaran = 2834,86 rpm P = V x I P = 193,91 x 1,50 P = 290,88 watt • Jumlah bola lampu = 4 → Putaran = 2847,43 rpm P = V x I P = 194,86 x 1,91 P = 371,63 watt • Jumlah bola lampu = 5 → Putaran = 2860,71 rpm P = V x I P = 199,86 x 2,29 P = 458,26 watt

4.1.2 Daya yang dihasilkan Mesin

Otto dengan Bahan Bakar Biogas Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Perhitungan daya yang dihasilkan mesin otto dengan bahan bakar biogas menggunakan turbocharger dan catalytic converter adalah sebagai berikut. • Jumlah bola lampu = 1 → Putaran = 2570,86 rpm P = V x I P = 174,86 x 0,78 P = 136,39 watt • Jumlah bola lampu = 2 → Putaran = 2644,6 rpm P = V x I P = 178 x 1,12 P = 199,37 watt • Jumlah bola lampu = 3 → Putaran = 2759,7 rpm P = V x I P = 187,42 x 1,37 P = 256,79 watt • Jumlah bola lampu = 4 → Putaran = 2834 rpm P = V x I P = 196,42 x 1,75 P = 343,77 watt • Jumlah bola lampu = 5 → Putaran = 2947,7 rpm P = V x I P = 197,43 x 2,20 P = 434,63 watt

4.1.3 Pembahasan dan Perbandingan Daya

Dari pengujian mesin otto diperoleh data harga putaran dan daya tiap bahan bakar dan variasi mesin sebelum dan setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter terhadap beban seperti pada tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 Perbandingan Putaran Mesin tiap Variasi Bahan Bakar dan Beban Jenis Bahan Bakar dan Variasi Mesin Perbandingan Putaran tiap Beban watt 100 200 300 400 500 Biogas 2510 2609.43 2722.42 2804.71 2919.71 Biogas Turbo-Katalik 2570.85 2644.6 2759.7 2834 2947.7 Premium 2707 2751.57 2780.57 2821 2845 Premium Turbo-katalik 2726.29 2787.71 2834.86 2847.43 2860.71 Berdasarkan data harga putaran yang diperoleh dapat diamati bahwa semakin tinggi beban yang diberikan maka putaran mesin juga semakin tinggi sesuai dengan kebutuhan daya yang dihasilkan seperti pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Perbandingan Daya Mesin tiap Variasi Bahan Bakar dan Beban Jenis Bahan Bakar dan Variasi Mesin Perbandingan Daya tiap Beban watt 100 200 300 400 500 Biogas 125.86 168.39 219.1 311.89 390.42 Biogas Turbo-Katalik 136.39 199.37 256.79 343.77 434.63 Premium 132.86 197.39 250.25 330 425.88 Premium Turbo-katalik 160.58 226.43 290.88 371.63 458.26 Perbedaan nilai putaran dan daya yang dihasilkan mesin otto seperti pada tabel 4.1 dan 4.2 disebabkan oleh nilai kalor bahan bakar dan pengaruh ada dan ketiadaan penggunaan turbocharger dan catalytic converter pada mesin. Untuk lebih jelas dapat diamati pada gambar 4.1 dan 4.2. Gambar 4.1 Grafik Putaran vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Premium dan Biogas sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Gambar 4.2 Grafik Daya vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Premium dan Biogas sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Dapat diamati dari grafik 4.2 bahwa semakin tinggi beban pada mesin otto maka putaran dan daya yang dihasilkan semakin tinggi. Selain itu putaran dan daya yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh penggunaan turbocharger dan catalytic converter. Pengaruh penggunaan turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto tiap variasi bahan bakar dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Daya yang dihasilkan Mesin Otto Berbahan Bakar Premium

sebelum dan setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Berdasarkan data pengujian dapat diamati daya yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar premium sebelum dan setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter seperti pada gambar 4.3 berikut. Gambar 4.3 Grafik Daya vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Premium sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Dari gambar 4.3 dapat diamati pengaruh penggunaan turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto berbahan bakar premium. Pada gambar tersebut dapat dilihat terjadi peningkatan daya yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar premium setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter. Peningkatan daya tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hubungan Beban watt dan Peningkatan Daya setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Beban watt 100 200 300 400 500 Peningkatan Daya 20.86 14.71 16.24 12.62 7.60 Dari tabel 4.3 dapat diamati bahwa terjadi peningkatan daya tiap variasi beban yang diberikan. Peningkatan daya tertinggi terjadi pada beban 100 watt yaitu sebesar 20,86 Penggunaan turbocharger dan catalytic converter juga mempengaruhi putaran pada mesin seperti pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Grafik Putaran vs Beban Mesin Otto Berbahan Bakar Premium sebelum dan setelah menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Dari gambar 4.4 dapat diamati pengaruh penggunaan turbocharger dan catalytic converter pada mesin otto berbahan bakar premium. Pada gambar tersebut dapat dilihat terjadi peningkatan putaran yang dihasilkan mesin otto berbahan bakar premium setelah menggunakan turbocharger dan catalytic converter. Peningkatan putaran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hubungan Beban watt dan Peningkatan Putaran setelah Menggunakan Turbocharger dan Catalytic Converter Beban watt 100 200 300 400 500 Peningkatan Putaran 0.71 1.31 1.95 0.94 0.55 Dari tabel 4.4 dapat diamati peningkatan putaran tertinggi terjadi pada beban 300 watt yaitu sebesar 1,95

b. Daya yang dihasilkan Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas sebelum

Dokumen yang terkait

Pengaruh Campuran Bahan Bakar Premium, Hidrogen dan Etanol 99% terhadap Performansi dan Emisi Gas Buang Mesin Genset Otto

7 129 127

Uji Performansi Mesin Diesel Berbahan Bakar Lpg Dengan Modifikasi Sistem Pembakaran Dan Menggunakan Konverter Kit Sederhana

1 86 116

Pengaruh Campuran Bahan Bakar Premium, Hidrogen dan Etanol 99% terhadap Performansi dan Emisi Gas Buang Mesin Genset Otto

0 0 28

Pengaruh Campuran Bahan Bakar Premium, Hidrogen dan Etanol 99% terhadap Performansi dan Emisi Gas Buang Mesin Genset Otto

0 0 1

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Blower yang Dimodifikasi Menjadi Supercharger Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dexlite dan Biogas)

0 1 16

Kajian Performansi Dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas Dan Premium Menggunakan Blower Sebagai Turbocharger Dan Knalpot Yang Dimodifikasi Menjadi Catalytic Converter

0 0 2

Kajian Performansi Dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas Dan Premium Menggunakan Blower Sebagai Turbocharger Dan Knalpot Yang Dimodifikasi Menjadi Catalytic Converter

1 2 6

Kajian Performansi Dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas Dan Premium Menggunakan Blower Sebagai Turbocharger Dan Knalpot Yang Dimodifikasi Menjadi Catalytic Converter

0 0 26

Kajian Performansi Dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas Dan Premium Menggunakan Blower Sebagai Turbocharger Dan Knalpot Yang Dimodifikasi Menjadi Catalytic Converter

0 0 2

Kajian Performansi Dan Emisi Gas Buang Mesin Otto Berbahan Bakar Biogas Dan Premium Menggunakan Blower Sebagai Turbocharger Dan Knalpot Yang Dimodifikasi Menjadi Catalytic Converter

0 1 9