3.2.2 Bahan
Bahan yang menjadi objek pengujian ini adalah bahan bakar premium produksi pertamina dan biogas dari PT. Multimas Nabati
Asahan Willmar Batubara.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: a. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan
pembacaan pada unit instrumentasi serta alat ukur pada masing-masing pengujian.
b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian karakteristik bahan bakar premium dan biogas yang diperoleh dari berbagai
sumber yang ada.
3.4 Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder diolah ke dalam rumus empiris, kemudian data dari perhitungan disajikan dalam bentuk
tabulasi dan grafik.
3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian
Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah : 1. Daya P
2. TorsiT 3. Konsumsi bahan bakar spesifik sfc
4. Efisiensi thermal ����
5. Rasio udara- bahan bakar AFR 6. Emisi gas buang
Adapun prosedur pengujian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Pengujian mesin otto menggunakan bahan bakar premium 2. Pengujian menggunakan bahan bakar biogas
3.6 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Genset Otto
Tujuan pengujian ini untuk mendapatkan performansi mesin otto serta komposisi emisi gas buang. Pengujian ini dilakukan dengan 5 variasi beban
daya yakni 1 lampu, 2 lampu, 3 lampu, 4 lampu, dan 5 lampu. Dan waktu pengujian dilakukan selam 5 menit.
Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengujian dengan bahan bakar bensin
1. Mengoperasikan mesin dengan caramenarik starter penyalaan mesin, kemudian memanaskan mesin selama 5 menit.
2. Menimbang massa bahan bakar awal sebelum dilakukan pengujian. 3. Memulai pengujian dengan menyalakan 1 lampu sebagai variasi beban
awalpengujian pertama. 4. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit.
5. Mengukur putaran mesin dengan menggunakan tachometer. 6. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter.
7. Mematikan mesin dengan cara menekan tombol Off setelah 5 menit pengujian.
8. Mencatat bahan bakar yang habis selamapengujian melalui pembacaan timbangan digital.
9. Mengulang pengujian untuk variasi jumlah lampuberikutnya. 10. Mengulang pengujian dengan bahan bakar yang berbeda.
b. Pengujian dengan bahan bakar biogas 1. Mengganti karburator bensin dengan karburator biogas karburator bensin
yang telah dimodifikasi untuk biogas 2. Menghubungkan selang ke barometer, karburator dan ke tangki kompresor
yang telah berisi biogas. 3. Tombol on mesin diaktifkan dan membuka sedikit katup tangki kompresor.
4. Menyalakan mesin dan membuka katup tangki kompresor secara perlahan- lahan.
5. Memberi beban daya 1 lampu sebagai variasi beban pertama 6. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai isi tabung
kompresor habis. 7. Mengukur putaran mesin dengan menggunakan tachometer.
8 Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter. 9. Mencatat besarnya tekanan yang ditunjukkan pada barometer.
10. Mengulang pengujian untuk variasi jumlah lampu berikutnya.
Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi premium yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini :
Mm
Tidak Ya
Gambar 3.15 Diagram Pengujian Performansi Mesin dengan Bahan Bakar Premium
Mulai
Mengulang pengujian dengan beban lampu yang berbeda
Validasi
Kesimpulan
Selesai -
Jumlah beban lampu : n lampu -
Massa awal bahan bakar : gram -
Waktu pengujian : 5 menit
- Mencatat putaran mesin
- Mencatat tegangan rangkaian
- Mencatat kuat arus
- Menimbang bahan bakar yang terpakai
Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi biogas yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini :
Mm
Tidak Ya
Gambar 3.16 Diagram Pengujian Performansi Mesin dengan Biogas
Mulai
Mengulang pengujian dengan beban lampu yang berbeda
Validasi
Kesimpulan
Selesai -
Jumlah beban lampu : n lampu -
Tekanan keluar tabung kgcm
3
- Waktu pengujian : sampai isi tabung habis
- Mencatat putaran mesin
- Mencatat tegangan rangkaian
- Mencatat kuat arus
- Mencatat tekanan selang biogas
3.7 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang