BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Six Sigma
Six Sigma adalah metodologi peningkatan kualitas diciptakan di Motorola di tahun 1980-an dan merupakan metode perbaikan proses yang sangat disiplin yang mengarahkan
perusahaan untuk fokus pada mengembangkan produk dan memberikan layanan yang sempurna.
2
Konsep lean adalah metodologi pengukuran kualitas dan peningkatan produktivitas yang diperkenalkan oleh sistem produksi Toyota yang didasarkan pada konsep
penghapusan limbah dalam proses yang akan mengakibatkan kenaikan produktivitas dan Six Sigma adalah istilah statistik yang mengukur seberapa jauh suatu proses
menyimpang dari kesempurnaan. Ide utama di balik Six Sigma adalah jika produk cacat yang ada dalam proses dapat diukur maka cara untuk menghilangkannya dan mendekati
nol cacat dapat ditemukan secara sistematis. Pada tahun 1985, Bill Smith, Engineer Motorola menciptakan istilah Six Sigma, dan menjelaskan bahwa Six Sigma merupakan
3,4 cacat per juta peluang adalah tingkat optimal untuk kualitas keseimbangan dan biaya. Ini adalah terobosan nyata dalam proses peningkatan kualitas dimana produk cacat diukur
terhadap jutaan peluang setiap hari.
3.2. Pengertian Lean
2
Abdurrahman Coskun, Six Sigma Projects and Personal Experience, Croatia: Janeza Trdine, 2011, hal 2
Universitas Sumatera Utara
perbaikan kecepatan dan aliran dalam value stream.
3
Kedua metodologi ini berfokus pada proses bisnis dan metrik proses serta berjuang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas pada produk waktu
pelayanan yang baik. Prinsip lean dapat dinyatakan
sebagai perbaikan secara terus-menerus dari proses dengan cara mengeliminasi pemborosan yang terdapat dalam value stream. Lean mengidentifikasi berbagai jenis
limbah dengan menggunakan terminologi Jepang dari Toyota Production System yaitu muda buang-buang waktu dan bahan, mura ketidakmerataan atau variasi, dan muri
membebani pekerja atau sistem. Setiap karyawan yang berada di lingkungan lean diharapkan untuk berpikir kritis tentang pekerjaannya, membuat saran untuk
menghilangkan pemborosan yang ada, dan untuk berpartisipasi dalam perbaikan proses yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan brainstorming untuk
memperbaiki masalah.
3.3. Six Sigma vs Lean