Efisiensi Efektivitas Tingkat Kualitas Sigma

5. Tahap 5 : Control Pada tahap ini dilakukan pengembangan proses, membuat rencana pemecahan masalah yang mungkin akan muncul, dan membantu memfokuskan perhatian manajemen pada proses kritis yang sering terjadi.

3.5. Pengertian Produktivitas

Seperti telah dijelaskan bahwa produktivitas ialah rasio antara output dan input. 6 Istilah efisiensi sering diterjemahkan sebagai daya guna yaitu besarnya input yang digunakan untuk mendapatkan hasil atau output tertentu. Dari pengertian ini mudah dipahami bahwa produktivitas merupakan sebuah ukuran tentang kemampuan satu satuan input dalam menghasilkan output. Input ialah sumberdaya produksi seperti tenaga kerja, bahan, kapital yaitu mesin, peralatan, perlengkapan dan bangunan, energi dan lain-lain. Input tersebut dalam terminologi akuntansi adalah pembentuk biaya pada proses produksi dan output perusahaan adalah pembentuk penerimaan. Dengan demikian, produktivitas diartikan sebagai berapa besar penerimaan perusahaan untuk setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi.

3.6. Efisiensi

7 6 Sukaria Sinulingga, Rekayasa Produktivitas, Medan: USU Press, 2014, hal 5 7 Sukaria Sinulingga. Ibid, hal 6 Pengertian tersebut menjelaskan bahwa semakin sedikit input yang digunakan untuk mendapatkan hasil tertentu, maka daya atau efisiensi sumber daya tersebut semakin baik dan sebaliknya makin banyak input digunakan untuk mendapatkan hasil tertentu maka daya guna atau Universitas Sumatera Utara efisiensi semakin rendah. Efisiensi secara ilmiah menjelaskan seberapa baiknya sumber daya secara aktual digunakan relatif terhadap situasi penggunaan secara ilmiah atau ideal.

3.7. Efektivitas

Efektifitas dapat dijelaskan sebagai derajad pencapaian sasaran. 8 Tingkat kualitas sigma adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan seberapa sering cacat yang mungkin terjadi. Dengan perkataan lain, efektifitas adalah suatu ukuran yang menjelaskan seberapa baik hasil yang dicapai relatif terhadap sasaran yang telah ditetapkan. Terdapat perbedaan yang cukup nyata antara efektifitas dan efisiensi. Jika efisiensi mengukur tingkat utilisasi sumberdaya produksi, efektifitas mengukur kinerja perusahaan yaitu seberapa baik sasaran perusahaan dapat dicapai. Berbeda halnya dengan produktivitas dan efisiensi, efektifitas merupakan ukuran yang tidak bersifat numerik, atau kuantitatif. Ukuran efektifitas lebih mengacu kepada ukuran kesesuaian metode dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, misalnya efektivitas proses belajar-mengajar, efektivitas pemasaran dan lainnya.

3.8. Tingkat Kualitas Sigma

9 8 Sukaria Sinulingga. Ibid, hal 8 9 Abdurrahman Coskun. Ibid, hal 5 Sigma adalah istilah matematika dan merupakan ukuran utama dari variabilitas. Ini menekankan perlunya kontrol kedua rata- rata dan variabilitas proses. Tingkat Sigma yang berbeda terkait dengan cacat per juta peluang. Misalnya, Sigma level 1 menunjukkan bahwa mentolerir 690.000 cacat per sejuta kesempatan dengan 31 dan sigma level 6 hanya mentolerir 3,4 cacat per juta peluang dengan 99,9997. Tingkat kualitas sigma yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Tingkat Kualitas Sigma Sigma DPMO Persentase 1 690.000 31 2 308.537 69 3 66.807 93,3 4 6.210 99,38 5 233 99,977 6 3.4 99,99966 3.9. Variasi Six Sigma berkaitan dengan semua cara tentang mengurangi variasi pada proses. 10 10 Abdurrahman Coskun. Ibid, hal 3 Standar deviasi σ merupakan indikator pada variasi proses yang sesuai antara mean dari distribusi dan batas spesifikasi. Six Sigma proses menunjukkan bahwa 6 standar deviasi muat di setiap sisi dari mean, antara mean, dan batas spesifikasi. 6 Sigma sama dengan 99,9997 jika dinyatakan dalam persentase akurasi atau 3,4 cacat per juta kesempatan untuk membuat cacat. Universitas Sumatera Utara

3.10. Tiga Tipe Ukuran Produktivitas