5.2.7. Define
Pada tahap define akan dijelaskan mengenai project charter, diagram SIPOC, dan Value Stream Mapping.
1. Project Charter Pernyataan Kegiatan
Ada beberapa komponen dalam melaksanakan suatu pernyataan proyek yaitu sebagai berikut :
a. Business Case Masalah Perusahaan
Permasalahan yang dialami perusahaan pada saat ini yaitu mengenai jumlah produksi yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan banyaknya scrap yang terjadi
selama proses produksi berlangsung yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar Natrium Bikarbonat pengembang dalam profile, waktu siklus,
suhu, dan keterampilan operator saat metal tapping. b.
Problem Statement Pernyataan Masalah Pernyataan masalah dalam perusahaan adalah banyaknya scrap yang terjadi
selama proses produksi berlangsung. c.
Project Scope Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup dalam proyek penyelesaian masalah perusahaan adalah produk
profile. d.
Goal Statement Pernyataan Tujuan Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk meningkatkan
kecepatan proses dan kualitas produk dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah non value added dan meminimasi jumlah scrap yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan selama proses produksi berlangsung melalui pendekatan Lean Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC.
e. Project Timeline Batas Waktu Proyek
Batas waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2016 sampai bulan Desember 2016.
Setelah selesai menentukan project charter kemudian akan dibuat diagram SIPOC.
2. Diagram SIPOC
Diagram SIPOC ini bertujuan untuk menggambarkan informasi mengenai Supplier, Input, Process, Output dan Customer yang terlibat dalam produksi
profile. Elemen-elemen yang digunakan dalam diagram SIPOC adalah sebagai berikut:
a. Supplier : Gudang bahan baku dan gudang peralatan
b. Input
: Biji plastik, Natrium Bikarbonat pengembang, minyak, pelapis c.
Process : Pengeringan Bijih Plastik, Penimbangan, Pencampuran, Pencetakan, Perendaman, Pemasangan Pelapis, Pemotongan, Penyimpanan.
d. Output
: Profile e.
Customer : Packing Diagram SIPOC untuk proses produksi profile dapat dilihat pada Gambar
5.4.
Universitas Sumatera Utara
Pengeringan Bijih Plastik
Penimbangan
Pencampuran
Pencetakan
Perendaman
Pemasangan Pelapis
SUPPLIER INPUT
PROCESS OUTPUT
CUSTOMER
Bijih Plastik
Pelapis Minyak
Pengembang GUDANG
PERALATAN GUDANG BAHAN
BAKU Profile
Packing
Pemotongan
Penyimpnanan
Gambar 5.4. Diagram SIPOC Proses Produksi Profile di CV. Topaz Profile and Frame
Universitas Sumatera Utara
3. Value Stream Mapping
Value Stream Mapping adalah salah satu metode pemetaan aliran produksi dan aliran informasi pada keseluruhan produksi. Value Stream Mapping juga
mengidentifikasi kegiatan yang termasuk value added dan non value added. Value Stream Mapping secara visual memetakan aliran Bahan Baku dan informasi
secara menyeluruh dimulai dari kedatangan bahan baku dari supplier hingga pengiriman produk. Tujuan pemetaan ini adalah untuk mengidentifikasi seluruh
jenis pemborosan di sepanjang proses produksi dan untuk mengambil langkah dalam upaya mengeliminasi pemborosan tersebut. Dalam value stream mapping,
ada dua pemetaan yang harus digambarkan yaitu pembuatan current state map dan future state map. Pembuatan current state map dilakukan untuk memetakan
kondisi lantai produksi aktual. Setelah identifikasi pemborosan dilakukan, maka dapat digambarkan future state map. Future state map merupakan pemetaan
kondisi perusahaan di masa mendatang sebagai usulan rancangan perbaikan dari current state map yang ada. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pada
kegiatan manufaktur proses produksi profile terdiri dari bagian Pengeringan, Penimbangan, Pencampuran, Pencetakan, Perendaman, Pelapisan, Pemotongan,
Penyimpanan. Jumlah barang yang terdapat dalam proses produksi ditentukan oleh
jumlah produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.8. Measure