Analyze Perhitungan Lean Six Sigma

Perhitungan tingkat sigma Perhitungan tingkat sigma dilakukan dengan menggunakan Ms. Excel, yaitu dengan rumus: =NORMSINV 1-DPMO1.000.000 + 1,5 =NORMSINV 1-63.9001.000.000 + 1,5 = 3,022 Dari perhitungan tingkat sigma diperoleh nilai sigma sebesar 3,022. Hal ini menunjukkan masih jauh dengan nilai sigma yang ingin dicapai yaitu 6 sigma. Nilai DPMO yang diperoleh 63.900 yang berarti untuk setiap 1.000.000 kali produksi kemungkinan terjadinya kecacatan adalah 63.900. Untuk meningkatkan nilai sigma ini, maka perlu dilakukan peningkatan proses agar dapat mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan produktivitas Bahan Baku.

5.2.9. Analyze

Pada tahap ini akan dilakukan analisis dengan membuat diagram sebab akibat fishbone diagram dan diagram five why yang dijadikan sebagai alat untuk menganalisis lebih lanjut hasil yang telah didapatkan pada tahap Measure. Penjelasan mengenai diagram sebab akibat fishbone diagram dan diagram five why adalah sebagai berikut: 1. Diagram Sebab Akibat Fishbone Diagram Universitas Sumatera Utara Diagram sebab akibat fishbone diagram digunakan untuk membantu mengorganisasi informasi tentang penyebab-penyebab potensial suatu masalah. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis manusia, metode kerja, dan mesin dan peralatan terhadap jumlah scrap yang dihasilkan. Diagram ini dibuat dengan melakukan brainstorming dengan pihak perusahaan. Diagram sebab akibat kecacatan dapat dilihat pada Gambar 5.7. Gambar 5.8. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Profile Bolong 2. Diagram Five Why Diagram Five Why adalah suatu diagram yang digunakan untuk mengungkapkan akar dari permasalahan dari penyebab ketidaksesuaian, yang diperoleh dari diagram sebab akibat agar dapat diperbaiki dengan tepat dengan bertanya terus mengapa sesuatu ketidaksesuaian terjadi hingga ditemukan akar permasalahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari diagram sebab akibat dan dari pengamatan di lantai produksi serta brainstorming dengan pihak perusahaan maka diagram five why untuk kecacatan profile berlubang dapat dilihat pada Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Diagram Five Why untuk Kecacatan Profile Berlubang Masalah Why Why Why Why Why Profile berlubang Mutu bahan baku kurang baik Spesifikasi Natrium Bikarbonat pengembang pada bahan baku berbeda Supplier bahan baku berasal dari negara yang berbeda - - Operator kurang Terampil Operator tidak mendapatkan pelatihan yang cukup Perusahaan tidak menjalankan program kegiatan pelatihan yang berkesinambungan Perusahaan tidak memiliki pengaturan jadwal untuk melaksanakan program pelatihan Perusahaan fokus untuk memproduksi profile guna mencapai target produksi Gangguan pada peleburan Suhu sulit dikendalikan Kadar Natrium Bikarbonat pengembang dalam mixing sudah tinggi Indikator suhu tidak tepat Banyaknya scrap yang dihasilkan Urutan pengerjaan tidak sesuai dengan SOP Waktu siklus pengerjaan berbeda Kurang pengawasan yang dilakukan terhadap operator - -

5.2.10. Improve