3.15. Control 3.15.1. SOP
Standard Operating Prosedure SOP adalah pedoman yang berisi prosedur – prosedur operasional stándar yang ada disuatu organisasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi agar berjalan
secara efektif, konsistan, standar dan sistematis.
26
1. Dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan.
SOP harus tertulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah serta dalam tampilan yang mudah dibaca. SOP terdiri
dari beberapa jenis yaitu prosedur sederhana, prosedur hirarki, prosedur grafis, dan prosedur flowcharts. Suatu organisasi dapat memiliki sistem yang baik apabila tersedianya
SOP yang baik dan begitu pula sebaliknya. Manfaat dari SOP ini adalah sebagai berikut:
2. Dapat menstandarkan semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan.
3. Dapat mengurangi waktu pelatihan karena sudah ada kerangka kerja yang diperlukan.
4. Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas.
5. Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama pekerja
dengan pihak manajemen.
3.16. Proses Pembuatan Bingkai
Proses produksi profile dan frame adalah sebagai berikut. 3.
Profile i.
Biji plastik dijemur hingga kering di area terbuka
26
Rudi, M. Tambunan, Standard Operating Procedures SOP Jakarta: Malestas Publishing, 2008 hal. 4-6
Universitas Sumatera Utara
j. Natrium Bikarbonat pengembang dan minyak ditimbang dengan alat penimbang
k. Biji plastik yang telah kering dicampurkan dengan Natrium Bikarbonat
pengembang dan minyak kedalam mesin Mixer l.
Biji plastik yang telah tercampur dimasukkan ke dalam mesin pencetak m.
Plastik yang diinjeksikan direndam langsung kedalam air n.
Pelapis dipasangkan sesuai dengan corak dan bentuk profile o.
Profile dengan panjang 3m kemudian dipotong p.
Profile dimasukkan kedalam kotak penyimpanan 4.
Frame l.
Profile dipotong sesuai dengan ukuran frame m.
Medium density fiber MDF dipola dan dipotong sesuai dengan luas frame n.
Baut dan pengait dipasangkan ke Medium density fiber MDF o.
Potongan profile dan Medium density fiber MDF disambungkan dengan paku tembak
p. Kertas background dipotong sesuai ukuran frame
q. Kaca dipola dan dipotong sesuai ukuran frame
r. Frame diberi kertas background dan ditutup dengan kaca
s. Kertas karton dipola dan dipotong sesuai dengan ukuran sudut frame
t. Ujung-ujung frame dilapisi dengan kertas karton
u. Frame dibungkus dalam plastik
v. Frame disimpan dalam kardus
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di CV. Profile and Frame yang berlokasi di Jl. Tuntungan, Tanjung Anom 508, Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 –
November 2016.
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah kegiatan proses produksi yang dihasilkan pada stasiun injeksi.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian deskritif. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan variabel tertentu yang diteliti baik dalam
waktu yang sama maupun waktu yang berbeda, kemudian memutuskan variabel mana yang lebih baik.
4.4. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas produk.
Universitas Sumatera Utara