Tabel 5.15. Diagram Five Why untuk Kecacatan Profile Berlubang
Masalah Why
Why Why
Why Why
Profile berlubang
Mutu bahan baku kurang
baik Spesifikasi
Natrium Bikarbonat
pengembang pada bahan
baku berbeda Supplier bahan
baku berasal dari negara yang
berbeda -
-
Operator kurang
Terampil Operator tidak
mendapatkan pelatihan yang
cukup Perusahaan tidak
menjalankan program kegiatan
pelatihan yang berkesinambungan
Perusahaan tidak memiliki
pengaturan jadwal untuk
melaksanakan program
pelatihan Perusahaan
fokus untuk memproduksi
profile guna mencapai
target produksi Gangguan
pada peleburan
Suhu sulit dikendalikan
Kadar Natrium Bikarbonat
pengembang dalam mixing
sudah tinggi Indikator suhu
tidak tepat Banyaknya
scrap yang dihasilkan
Urutan pengerjaan
tidak sesuai dengan SOP
Waktu siklus pengerjaan
berbeda Kurang
pengawasan yang dilakukan
terhadap operator -
-
5.2.10. Improve
Jenis pemborosan yang banyak terjadi pada proses produksi profile disebabkan oleh adanya kekurangan dari beberapa faktor pendukung proses
produksi yaitu Bahan Baku, metode kerja, manusia, mesin dan peralatan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan diagram Five
Why, ditemukan permasalahan yang menyebabkan jumlah scrap tinggi yaitu mutu kadar Natrium Bikarbonat pengembang dalam profile berbeda, suhu sulit
dikendalikan, dan urutan pengerjaan yang tidak sesuai SOP. Maka hal yang dilakukan untuk melakukan perbaikan adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan untuk kadar Suhu yang berbeda
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka hal yang harus dilakukan untuk mengurangi jumlah scrap yang dihasilkan yaitu dengan
memperhatikan spesifikasi bahan baku profile yang digunakan dalam proses peleburan profile dimana kadar Natrium Bikarbonat pengembang harus terus di
kontrol yaitu maksimal 35,9 . Hal ini dilakukan agar peleburan tetap dapat beroperasi dengan stabil.
Natrium Bikarbonat pengembang berpengaruh terhadap berat dan panjang profile yang dihasilkan. Apabila kestabilan suhu dalam mesin peleburan terlalu
tinggi, maka profile akan mudah berlubang. Tingkat suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menghasilkan scrap sehingga menimbulkan kesulitan dalam
pengelolaan scrap. Untuk menjaga agar profile yang dihasilkan tetap baik, maka perlu adanya
pengontrolan yang baik pada bahan baku profile. Dalam bahan baku profile diperlukan range konsentrasi Natrium Bikarbonat pengembang yang lebih detail
untuk mengetahui input dan output yang lebih tepat, sehingga tidak ada masalah mengenai kekurangan dan kelebihan suhu. Perhitungan mengenai kadar suhu yang
optimum untuk digunakan adalah sebagai berikut: P = 0,3354 . I . CE . t . n
= 0,3554 x 193 x 91,02 x 24 x 493 = 697132,5475 kghari
Perhitungan kebutuhan profile = 697132,5475 1000 x 2000 1000
= 1394,2651 Thari
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan penggunaan return crust = 70 x 697132,5475 1000 x 210 1000 = 102,478 Thari
Total profile yang masuk = 1394,2651 + 102,478 = 1496, 744 Thari
Jika kandungan Natrium Bikarbonat pengembang ada sekitar 0,33 maka jumlah profile yang masuk adalah 1491,8050 T sedangkan sisanya 49,39 T
menjadi scrap dan habis bereaksi. Dari hasil perhitungan konsentrasi Natrium Bikarbonat pengembang sebanyak 0,33 termasuk merupakan konsentrasi yang
optimum dan menghasilkan output yang tidak berbeda jauh dengan input yang digunakan.
2. Suhu tidak stabil
Proses pengolahan yang dilakukan untuk menghasilkan profile adalah dengan cara memasukkan bijih plastik yang sudah di campur dengan pewarna, kemudian
dileburkan pada suhu 161°C.
5.2.11. Control