Six Sigma vs Lean DMAIC Pengertian Produktivitas

perbaikan kecepatan dan aliran dalam value stream. 3 Kedua metodologi ini berfokus pada proses bisnis dan metrik proses serta berjuang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas pada produk waktu pelayanan yang baik. Prinsip lean dapat dinyatakan sebagai perbaikan secara terus-menerus dari proses dengan cara mengeliminasi pemborosan yang terdapat dalam value stream. Lean mengidentifikasi berbagai jenis limbah dengan menggunakan terminologi Jepang dari Toyota Production System yaitu muda buang-buang waktu dan bahan, mura ketidakmerataan atau variasi, dan muri membebani pekerja atau sistem. Setiap karyawan yang berada di lingkungan lean diharapkan untuk berpikir kritis tentang pekerjaannya, membuat saran untuk menghilangkan pemborosan yang ada, dan untuk berpartisipasi dalam perbaikan proses yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan brainstorming untuk memperbaiki masalah.

3.3. Six Sigma vs Lean

4 3 Abdurrahman Coskun. Ibid, hal 6 4 Abdurrahman Coskun. Ibid, hal 7 Lean cenderung memandang dari segi holistik yaitu dengan menggunakan tools seperti pemetaan pada value stream, menyeimbangkan proses kerja, merampingkan dan meningkatkan efisiensi proses, dan meningkatkan kecepatan pengiriman. Six Sigma menggunakan lima tahapan berulang untuk meningkatkan proses yang ada. Tahapan ini dikenal dengan define, measure, analyze, improve, control DMAIC, dan inilah yang mendasari terbentuknya Lean Six Sigma LSS. Universitas Sumatera Utara

3.4. DMAIC

Lima tahap metodologi DMAIC yang menunjukkan bagaimana proses bekerja adalah sebagai berikut: 5 1. Tahap 1 : Define The Problem Tahap pertama yang sering digunakan untuk menemukan penyebab masalah, tujuan, batasan dan asumsi, dan scope 2. Tahap 2 : Measure Measure merupakan tahapan lanjutan dari define. Measure mempunyai dua tujuan yaitu memvalidasi data dan kuantifikasi masalah serta menemukan penyebab terjadinya masalah. 3. Tahap 3 : Analyze Pada tahap ini, DMAIC harus memahami proses secra detail dan memeriksa proses dengan cermat. Beberapa penyebab masalah yang harus diperhatikan yaitu metode, mesin, material, pengukuran, dan orang yang terlibat dalam proses. 4. Tahap 4 : Improve Tahap yang menunjukkan solusi-solusi dan ide-ide secara kreatif dibuat dan diputuskan. Sekali sebuah masalah telah diidentifikasi, diukur dan dianalisis, maka dapat ditentukan solusi-solusi untuk memecahkan masalah. 5 Pete Pande and Larry Holpp, What is Six Sigma, United States of America: McGraw-Hill, 2002, hal. 31- 40 Universitas Sumatera Utara 5. Tahap 5 : Control Pada tahap ini dilakukan pengembangan proses, membuat rencana pemecahan masalah yang mungkin akan muncul, dan membantu memfokuskan perhatian manajemen pada proses kritis yang sering terjadi.

3.5. Pengertian Produktivitas

Seperti telah dijelaskan bahwa produktivitas ialah rasio antara output dan input. 6 Istilah efisiensi sering diterjemahkan sebagai daya guna yaitu besarnya input yang digunakan untuk mendapatkan hasil atau output tertentu. Dari pengertian ini mudah dipahami bahwa produktivitas merupakan sebuah ukuran tentang kemampuan satu satuan input dalam menghasilkan output. Input ialah sumberdaya produksi seperti tenaga kerja, bahan, kapital yaitu mesin, peralatan, perlengkapan dan bangunan, energi dan lain-lain. Input tersebut dalam terminologi akuntansi adalah pembentuk biaya pada proses produksi dan output perusahaan adalah pembentuk penerimaan. Dengan demikian, produktivitas diartikan sebagai berapa besar penerimaan perusahaan untuk setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi.

3.6. Efisiensi