Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.30 Tabulasi Silang Variabel Sikap Istri dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Tahun 2011 Sikap Istri Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi Jumlah p Menggunakan Tidak Menggunakan N n N Kurang Baik 7 0,0 11,7 55 53 100,0 88,3 100,0 100,0 0,013 Jumlah 7 108 115

4.4. Analisis Multivariat

Untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisi tingkat pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah anak, kepercayaan, faktor pemungkin jarak dengan fasilitas kesehatan dan faktor penguat tindakan petugas kesehatan, sikap istri terhadap penggunaan alat kontrasepsi vasektomi, maka dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda dengan menggunakan metode backward stepwise, yaitu mengeluarkan variabel yang tidak memenuhi untuk dimasukkan dalam analisis multivariat satu persatu secara bertahap. Sebelum melakukan penganalisisan atau pemodelan secara multivariat, maka terlebih dahulu dilakukan seleksi bivariat untuk menentukan variabel independen yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam analisis multivariat. Variabel independen akan disebut memenuhi syarat untuk dimasukkan pada analisis multivariat, jika nilai probabilitasnya p0,25. Selanjutnya, variabel yang memiliki probabiliti p0,05 pada penganalisisan multivariat akan dipertahankan untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan pemodelan, sedangkan variabel yang memiliki probabilitas p0,05 akan dikeluarkan dari pemodelan multivariat. Berdasarkan hasil seleksi bivariat diperoleh bahwa nilai probabilitas jarak tempat tinggal dengan fasilitas kesehatan p 0,256. Variabel tersebut memiliki nilai probabilitas p 0,25 sehingga tidak dimasukkan dalam analisis multivariat, sedangkan tingkat pengetahuan suami p 0,017, sikap suami p 0,002, umur p 0,003, tingkat pendidikan p 0,020, tingkat pendapatan p 0,002, jumlah anak p 0,094, kepercayaan p 0,047, sikap istri p 0,013 dan tindakan petugas kesehatan p 0,047 memiliki nilai probabilitas p0,25 sehingga perlu dimasukkan dalam analisis multivariat dengan analisis regresi logistik ganda. Hasil akhir analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda diperoleh hasil seperti yang disajikan dalam tabel 4.31 berikut ini: Tabel 4.31 Hasil Akhir Analisis Regresi Logistik Ganda Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Penguat Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, Tahun 2011 B S.E P Exp B

95.0 C.I.for EXPB Lower

Upper Tingkat Pendapatan 1.198 3.5953 .046 .9447 .089 3.8331 Tindakan Petugas Kesehatan 12.848 2.9543 .004 1.4495 .4780 4.9980 Sikap Istri 21.092 4.8873 .000 3.7995 1.1870 9.7660 Konstanta -38.871 9.7753 .027 .000 Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa seluruh variabel sudah memiliki nilai probabiliti p 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendapatan, tindakan petugas kesehatan dan sikap istri berpengaruh terhadap penggunaan Universitas Sumatera Utara kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011. Dari hasil analisis regresi logistik ganda di atas dapat dihasilkan probabilitas penggunaan kontrasepsi vasektomi yang dituliskan dengan persamaan Logit px = z e − + 1 1 , sehingga persamaan akhir untuk probabilitasnya adalah: px= Istri Sikap 21.092 Kesehatan Petugas Tindakan 12.848 Pendapatan Tingkat 1.198 38.871 - 1 1 + + + − + e Berdasarkan nilai coeficient B, maka variabel sikap istri memiliki nilai koefisien yang paling besar yaitu sebesar 21,092. Ini menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi pemanfaatan penggunaan kontrasepsi vasektomi. Besar pengaruh tersebut dilihat dari exp B. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda, diperoleh nilai exp B sebesar 3,7995. Hal ini menunjukkan bahwa peluang responden untuk menggunakan kontrasepsi vasektomi hampir 4 kali lebih besar pada responden yang memiliki sikap istri yang baik terhadap vasektomi dibanding sikap istri yang kurang baik. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Faktor Predisposisi terhadap Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Analisis pengaruh faktor predisposisi terhadap penggunaan kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang meliputi variabel: tingkat pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah anak, kepercayaan. a. Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan analisis bivariat antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,017. Artinya, ada hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi. Namun, pada analisis regresi logistik ganda menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan responden terhadap penggunaan kontrasepsi vasektomi. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Fitri, I.R 2002 di Kecamatan Karangayar, Kabupaten Kebumen Bualan. Berdasarkan hasil penelitannya, ditemukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan keikutsertaan suami untuk menggunakan kontrasepsi permanen vasektomi dengan probabiliti sebesar 0,003. Secara umum, tingkat pengetahuan kaum suami tentang kontrasepsi vasektomi masih sangat rendah. Para suami sering salah kaprah tentang efek Universitas Sumatera Utara