Analisis Bivariat Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi

yaitu: menggunakan dengan tidak menggunakan kontrasepsi vasektomi. Distribusi frekuensi penggunaan kontrasepsi vasektomi tertinggi pada kategori tidak menggunakan, yaitu sebanyak 108 reponden 93,9 sedangkan responden yang menggunakan kontrasepsi vasektomi hanya berjumlah 7 responden 6,1. Hasil penelitian tentang penggunaan kontrasepsi vasektomi disajikan dalam tabel 4.20 berikut ini. Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 No Penggunaan Kontrasepsi Jumlah Responden Persentase 1 2 Menggunakan Tidak Menggunakan 7 108 6,1 93,9 Jumlah 115 100,0

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel, yaitu independen dan dependen. Sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor predisposisi tingkat pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah anak, kepercayaan, faktor pemungkin jarak dengan fasilitas kesehatan dan faktor penguat tindakan petugas kesehatan, sikap istri. Variabel dependen adalah penggunaan alat kontrasepsi vasektomi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan analisis Chi-Square, namun jika tidak memenuhi syarat untuk dianalisis dengan analisis Chi-Square, maka akan dilakukan dengan analisis Fisher Exact Test. Universitas Sumatera Utara

a. Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi

Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang penggunaan kontrasepsi vasektomi, yaitu sebanyak 83 responden 72,2. Dari 83 responden yang memiliki pengetahuan kurang, 81 responden 97,6 tidak menggunakan kontrasepsi vasektomi. Namun, pada kategori tingkat pengetahuan baik ada sebanyak 5 responden 15,6 yang menggunakan kontrasepsi vasektomi. Berdasarkan analisis bivariat antara tingkat pengetahuan responden dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, diperoleh nilai probabilitasnya p=0,017. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi. Hasil penelitian yang lebih rinci disajikan dalam tabel 4. 21 di bawah ini. Tabel 4.21 Tabulasi Silang Variabel Tingkat Pengetahuan Responden dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Tahun 2011 Tingkat Pengetahuan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi Jumlah p Menggunakan Tidak Menggunakan N N n Baik Kurang 5 2 15,6 2,4 27 81 84,4 97,6 32 83 100,0 100,0 0,017 Jumlah 7 108 115 b. Hubungan Sikap Suami dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi Sebagian besar responden memiliki sikap yang kurang baik tentang penggunaan kontrasepsi vasektomi, yaitu sebanyak 66 responden 57,4, dan seluruh responden yang memiliki sikap pada kategori kurang, tidak menggunakan Universitas Sumatera Utara kontrasepsi vasektomi 100,0. Namun, pada kategori sikap yang baik ada sebanyak 7 responden 14,3 yang menggunakan kontrasepsi vasektomi dari 49 responden yang berada pada kategori baik. Berdasarkan analisis bivariat antara sikap responden dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, diperoleh nilai probabilitasnya p=0,002. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara sikap responden dengan penggunaan kontrasepsi vasektomi. Hasil penelitian yang lebih rinci disajikan dalam tabel 4. 22 di bawah ini. Tabel 4.22 Tabulasi Silang Variabel Sikap Responden dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Tahun 2011 Sikap Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi Jumlah p Menggunakan Tidak Menggunakan N N n Baik Kurang 7 14,3 0,0 42 66 85,7 100,0 100,0 100,0 0,002 Jumlah 7 108 115

c. Hubungan Umur dengan Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi