kurang lebih 20 gram. Pada orang tua biasanya kelenjar ini membesar dan hal ini akan membendung saluran kecing sehingga menyababkan gangguan waktu
kencing. 6.
Kelenjar cowperi adalah kelenjar yang menghasilkan canan mukus, bening bersifat basa.
2.3.3. Fungsi Alat Reproduksi Pria
Fungsi alat organ reproduksi pria terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. Alat Reproduksi Ekternal
1. Penis berfungsi sebagai penyalur sperma melalui proses senggama.
2. Testis berfungsi untuk memproduksi hormon testosterone dan bersama
kelenjar adrenal dalam pembentukan sperma. Testosterone mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, seperti produksi sel dalam darah, pembentukan
massa tulang dan otot, perkembangan kelenjar prostat dan pertumbuhan rambut.
b. Alat Reproduksi Internal
1. Buah zakar mempunyai dua fungsi, yaitu:
a. Memproduksi spermatozoa sel mani yang merupakan sel reproduksi
pria. b.
Memproduksi hormon androgenik, khususnya testosterone yang dialirkan ke dalam darah. Hormon ini memberi sifat kejantanan sifat
seks sekunder kepada pria dewasa, misalnya suara yang besar, pertumbuhan rambut pada dada, ketiak, dan kemaluan.
Universitas Sumatera Utara
2. Epididimis berfungsi:
a. Sebagai saluran penghubung antara testis dengan vas deferens.
b. Sebagai lumbung pertama sperma.
c. Mengeluarkan getah cairan yang berguna untuk perkembangan dan
proses pematangan spermatozoa. d.
Mengabsorbsi cairan testis yang mengadung sperma. 3.
Saluran mani vas deferens, berfungsi sebagai tempat penyimpanan air mani sebelum disemprotkan.
4. Saluran kantong air mani, berfungsi untuk menyimpan sperma dan
menghasilkan cairan yang kaya dengan zat gula mungkin untuk makanan sperma.
5. Kelenjar prostat glandule prostate, berfungsi untuk menghasilkan cairan
yang bersifat basa dan berfungsi untuk mempertahankan hidupnya sperma. 6.
Kelenjar cowperi, berfungsi menghasilkan cairan mucus, bening, dan bersifat basa yang berguna sebagai pelicin pada waktu senggama berlangsung.
7. Saluran kencing urethra, berfungsi untuk menyalurkan air mani dan air
kencing. Air kencing dan air mani tidak mungkin keluar secara bersamaan karena secara refleks diatur oleh sebuah klep yang terletak pada muara
pertemuan antara saluran kencing dan saluran air mani.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Proses Reproduksi Pria
Menurut Manuaba 1998, sperma normal masuk ke dalam rahim wanita pada masa subur kemungkinan besar akan bertemu dan berhasil membuahi sel telur. Hasil
pembuahan ini akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan berkembang lebih lanjut menjadi janin yang siap dilahirkan.
Produk alat organ reproduksi pria antara lain: 1.
Air mani semen terdiri atas getah cairan berwarna keputih-putihan, agak kental. Pada setiap enjakulasi dipancarkan 2 - 5 mililiter air mani yang setiap mililiternya
mengandung 20 – 120 juta sel mani spermatozoa. Air mani bersifat basa dan dalam lingkungan ini sperma dapat hidup untuk kurang lebih 3 hari.
2. Sel mani spermatozoa, dibuat di dalam testis melalui proses spermatogenesis.
Terdiri dari bagian kepala, leher, badan, dan ekor yang panjangnya antara 50 – 60 mikron 120 mm. Pada bagian kepala terdapat suatu “selubung” yang menutupi
23 bagian daerah kepala dan disebut akrosom. Selubung ini mengandung enzim yang dipergunakan untuk penetrasi sel telur pada proses pembuahan.
Spermatozoa bergerak dengan ekornya seperti berenang dengan kecepatan 2 – 4 mmmenit, sehingga waktu yang dipergunakan untuk bergerak dari mulut rahim
sampai ke ujung rahim dan saluran telur adalah 1 – 2 jam. Di dalam vagina spermatozoa tidak dapat hidup lebih dari 8 jam, tetapi dalam uterus untuk sampai
pada tuba dapat hidup 2 – 3 hari.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Cara Kontrasepsi Pria