dengan salah seorang dari keturunan warga asli, dan memiliki pekerjaan sebagai seorang pegawai negeri.
a. Strategi Ekspansi dengan Keterlibatan dalam Pemerintahan Desa
Mereka yang dapat terlibat dalam pemerintahan desa adalah yang memiliki kapasitas SDM yang cukup baik dan mengerti tentang administrasi pemerintahan
desa. Salah seorang dari warga transmigran Jawa yang terlibat dalam pemerintahan desa adalah Rupono 51 Thn. Dia memiliki SDM yang cukup baik dan menguasai
administrasi pemerintahan desa dibandingkan warga transmigran Jawa lainnya. Keterlibatannya dalam pemerintahan desa membuat dia dapat melakukan
ekspansi lahan di luar wilayah konsentrasi pemukiman warga transmigran Jawa. Dia dapat dikatakan sebagai perwakilan dari warga transmigran Jawa yang dipercayai oleh
kelompok elit dari warga asli desa, sehingga dia dapat mengetahui informasi yang berkembang terkait dengan keberadaan dan orientasi pengembangan lahan potensial
di desa. Keterlibatan dalam pemerintahan desa dan kepercayaan kelompok elit pada dirinya, membuat dia dapat bertindak untuk kepentingan diri dan keluarganya dalam
praktik ekspansi lahan tanpa tekanan dan halangan, yang selama ini cenderung berasal dari mereka yang merupakan kelompok elit dari warga asli desa.
b. Strategi Ekspansi dengan Pernikahan
Selain dengan cara terlibat dalam pemerintahan desa untuk dapat menembus batas ruang gerak ekspansi lahan, ada juga yang berupaya menembus batas ruang
gerak ekspansi lahan tersebut dengan cara melakukan pernikahan dengan salah seorang dari keturunan warga asli di desa. Dengan menikahi salah seorang dari warga
asli desa, maka mereka akan terikat secara emosional dan masuk dalam kekerabatan warga asli. Hal ini kemudian memberi mereka kesempatan untuk bertindak
sebagaimana warga asli lainnya. Hak waris atas lahan yang dimiliki oleh orang yang dinikahinya akan dapat digunakan sebagai strategi untuk melakukan ekspansi lahan
yang berada di luar wilayah konsentrasi pemukiman warga transmigran Jawa.
Universitas Sumatera Utara
Strategi untuk melakukan ekspansi dimaksud adalah dalam hal pemanfaatan atas hak yang melekat pada orang yang dinikahinya. Mereka dapat memanfaatkan dan
mengusahai lahan yang menjadi hak pasangannya, dengan demikian mereka akan memiliki areal lahan yang berada di dua lokasi yang berbeda. Satu areal lahan berada
di sekitar wilayah konsentrasi pemukiman awal dirinya sebagai bagian dari warga transmigran Jawa, dan satunya lagi berada di sekitar wilayah pemukiman warga asli
desa.
c. Strategi Ekspansi dengan Status Pegawai Negeri