aktivitas seperti mengambil rumput dan mengumpulkan kayu. Berdasarkan sejarah, ini bukan sebuah bentuk kepemilikan namun sebuah pola jaminan penggunaan secara
sah dimana seluruh anggota secara bebas boleh menggunakan tanah secara simultan Bruce 1998.
Pada tahun 1968, Garret Hardin memperkenalkan konsep tentang “sebuah tragedi yang terjadi terhadap common”. Dia berpendapat bahwa common dalam
pengertian seperti di atas, tidak terelakkan akan dimanfaatkan melebihi kapasitas dan akan terdegradasi. Kerusakan sumber daya alam ini tidak dapat dihindari karena
masing-masing pengguna akan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang ada.
Dari keseluruhan konsep tentang kompetisi tenurial, maka dapat dirumuskan bahwa kompetisi tenurial merupakan suatu kondisi dimana beberapa pihak saling
berupaya untuk menjadi lebih unggul dalam hal penguasaan dan pemilikan lahan, yang berfungsi dan bermanfaat bagi mereka yang dapat memperolehnya.
1.5.2. Faktor Berlangsungnya Kompetisi
Kompetisi dapat muncul dan berlangsung disebabkan adanya dua hal yang melekat pada setiap individu maupun kelompok yang terlibat dalam kompetisi
tersebut, yakni persepsi dan ekspektasi.
a. Pengertian Persepsi
Pengharapan timbul disebabkan adanya proses pemaknaan atas suatu hal yang memiliki nilai khusus dan memberi arti pada diri suatu individu ataupun kelompok
persepsi. Atkinson 1991, Persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasikan dan
menafsirkan pola pendukung di dalam lingkungan. Sementara Chaplin 1999 mengatakan persepsi sebagai proses mengetahui
atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indra, dan persepsi juga
Universitas Sumatera Utara
merupakan proses pengamatan selektif yang didalamnya mencakup pemahaman dan mengenali atau mengetahui objek-objek serta kejadian-kejadian.
Chaplin 1999 juga mengatakan bahwa proses perseptual ini dimulai dengan adanya perhatian, yaitu merupakan proses pengamatan selektif, yang mana di
dalamnya mencakup pemahaman dan mengenali atau mengetahui objek-objek serta kejadian-kejadian. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Baltus 1983 adalah :
1. Kemampuan dan keterbatasan fisik dari alat indera dapat
mempengaruhi persepsi untuk sementara waktu ataupun permanen. 2.
Kondisi lingkungan. 3.
Pengalaman masa lalu. Bagaimana cara menginterpretasikan atau bereaksi terhadap suatu hal tergantung pada masa lalunya.
4. Kebutuhan dan keinginan. Ketika suatu individu ataupun kelompok
membutuhkan atau menginginkan sesuatu, maka mereka akan terus terfokus pada hal yang dibutuhkan dan diinginkan tersebut.
5. Kepercayaan, prasangka dan nilai. Individu atau kelompok akan lebih
menerima orang lain atau kelompok yang memiliki nilai dan kepercayaan yang sama.
Berdasarkan beberapa pengertian persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses yang
melibatkan aspek kognitif dan afektif individu untuk melakukan pemilihan, pengaturan, dan pemahaman serta penginterpretasian sesuatu hal menjadi suatu
gambar obyek tertentu secara utuh.
b. Pengertian Ekspektasi
Rampandayo dan Husnan 1992 mengatakan bahwa kompetisi berlangsung karena adanya pengharapan expectancy dari apa yang dipercaya akan diperolehnya
sesuatu hal jika suatu individu ataupun kelompok menunjukkan suatu perilaku
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Selain itu, adanya Valence kekuatan dari preferensi terhadap hasil yang diharapkan.
16
BAGAN I. KOMPETISI TENURIAL
16
Abu Hamid, Budaya Inovasi dan Kompetisi, “Suatu Penelusuran Awal”
http:www.e-psikologi.com
LAHAN ---------------------------------------------
Pra – Kelapa Sawit Era – Kelapa Sawit
PERSEPSI EKSPEKTASI
KOMPETISI TENURIAL
Warga Asli Warga Trans Jawa
Warga Pendatang Lainnya
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metode Penelitian