BAB II GAMBARAN UMUM DESA
2.1. Identifikasi Desa
2.1.1. Lokasi Desa Rantau Badak
Penelitian ini dilakukan di salah satu desa di Kabupaten Tanjung Barat, Propinsi Jambi. Jambi merupakan salah satu propinsi dari 9 propinsi yang berada di
Pulau Sumatera. Desa yang menjadi lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Merlung yang merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan yang terdapat
dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Desa ini berada di suatu hamparan yang wilayahnya dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dan beberapa aliran sungai maupun
anak sungai. Beberapa aliran sungai ada yang mengalir di antara hutan-hutan alam dengan berbagai ukuran luasnya yang turut mengelilingi wilayah desa.
Desa ini berbatasan dengan Desa Dusun Mudo yang ditandai dengan batas alam Sungai Pepalik, dusun mudo berjarak sekitar 5 Km dari Desa Rantau Badak.
Selain berbatasan dengan Dusun Mudo, Desa Rantau Badak juga berbatasan dengan Desa Lubuk Ruso. Antara Desa Rantau Badak dengan Desa Lubuk Ruso juga terdapat
batas alam desa yang berupa hamparan perbukitan. Hamparan bukit ini berfungsi sebagai tampan curah hujan yang jatuh di kedua desa tersebut. Desa Rantau Badak
juga berbatasan dengan wilayah Desa Tanjung Paku, batas alam antara kedua desa ini ditandai dengan keberadaan aliran Sungai Sepuan.
Desa Rantau Badak secara administratif terbagi atas empat dusun, yakni; a Dusun Lubuk Lalang, b Dusun Tanjung Kemang, c Dusun Rantau Sari, dan d
Dusun Rantau Indah. Berdasarkan data BPS Badan Pusat Statistik Propinsi Jambi, luas wilayah Desa Rantau Badak adalah sekitar 110,6 Km2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Desa ini berjarak sekitar 9 Km dari Desa Merlung yang merupakan ibukota Kecamatan, sementara jarak dari desa ini dengan Kuala Tungkal sebagai ibukota
Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sekitar 148 Km, dan jarak desa ini dengan Kota Jambi sebagai ibukota propinsi adalah sekitar 111 Km. Waktu tempuh yang
dibutuhkan untuk mencapai ibukota kecamatan adalah sekitar 10-15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, dan kecepatan rata-
rata yang dibutuhkan adalah 40-60 Kmjam. Sementara waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai ibukota kabupaten adalah sekitar dua jam dengan
kecepatan kendaraan 60-80 Kmjam, dan untuk tiba di ibukota propinsi adalah sekitar satu setengah jam dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 Kmjam.
2.1.2. Infrastruktur dan Sarana Transportasi