Kedisiplinan X Kompetensi X Uji F Uji Simultan Serempak Uji t Uji Parsial

Defenisi operasional masing –masing tersebut di atas adalah 1 Kedisiplinan X 1 Kedisiplinan adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.

2 Kompetensi X

2 Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut Tabel 3.3 Identifikasi, Defenisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Hipotesis Kedua No Variabel Defenisi Operasional Indikator Pengukuran

1. Kedisiplinan X

1 sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. 1. Tingkat Kehadiran 2. Pentaatan pada peraturan 3. Tanggung jawab 4. Sanksi hukuman Skala Likert

2. Kompetensi X

2 kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut 1. Keterampilan menjalankan tugas 2. Keterampilan mengelola tugas 3. Keterampilan mengambil tindakan. 4. Keterampilan bekerja sama Skala Likert

3. Budaya Organisasi Y

kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku sehari- hari dan membuat keputusan untuk pegawai dan mengarahkan tindakan setiap pegawai untuk mencapai tujuan organisasi 1. Interaksi antar perawat,pasi en dan lingkungan 2. Pedoman prosedur kerja 3. Orientasi hasil 4. Perhatian pada setiap hal Skala Likert Universitas Sumatera Utara 3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1. Uji Validitas Intrumen Validitas data peneliti ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu intrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, instrumen tersebut dapat mengukur kontruk sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan 30 orang perawat sebagai sampel. Adapun caranya adalah dengan membandingkn nilai Correlated Item Total Correlation pada setiap butir pertanyaankuesioner dengan totalnya, selanjutnya membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Jika nilai Correlated Item Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilainya positif, maka setiap butir pertanyaan pada setiap penelitian dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai r hitung nilai r tabel dan nilainya negatif maka setiap butir pertanyaan dinyatakan tidak valid Ghozali, 2005

3.7.1.1. Uji validitas Instrumen Variabel Budaya Organisasi

Hasil uji validitas instrumen variabel Budaya Organisasi dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Budaya Organisasi Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Kemampuan kerjasama perawat dengan pasiennya? 2. Hubungan kerjasama antara sesama perawat yang ada didalam rumah sakit? 3. Kemampuan BapakIbu dalam menganalisis masalah pekerjaan? 4. Kemampuan BapakIbu dalam mengimplementasikan prosedur kerja yang ditetapkan kedalam pekerjaan? 5. Pentingnya aspek cepat tanggap cekatan perawat dalam menyelesaikan pekerjaan? 6. upaya BapakIbu dalam mencapai hasil kerja yang baik? 7. Tingkat keagresifan BapakIbu dalam menyelesaikan pekerjaan? 8. Penekanan kerjasama setiap perawat untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan? 0,448 0,431 0,731 0,628 0,760 0,544 0,431 0,439 0,013 0,017 0,000 0,000 0,000 0,002 0,017 0,015 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data dioalah Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel Budaya Organisasi memiliki nilai lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel Budaya Organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.2. Uji Validitas Instrumen Variabel Insentif

Hasil uji validitas instrumen variabel insentif dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Insentif Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Pengaruh insentif yang diterima perawat:? 2. Keadilan atas pemberian gain sharing bagi hasil atas kinerja lebih yang diterima perawat? 3. Kesesuaian antara insentif yang diberikan dengan kinerja yang dihasilkan? 4. Respon perawat atas promosi jabatan yang diberikan pimpinan apabila perawat memperoleh prestasi tinggi? 5. Pentingnya informasi tentang berbagai peluang promosi didalam organisasi? 6. Keterbukaan pihak rumah sakit dalam memberikan informasi tentang insentif kepada perawat? 0,614 0,625 0,676 0,643 0,665 0,633 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data dioalah Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel Insentif memiliki nilai lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel Insentif yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Tingkat kesalahan kerja yang BapakIbu lakukan? 2. Kualitas kerja yang BapakIbu miliki? 3. Kemampuan BapakIbu dalam menggunakan berbagai peralatan medis? 4. Tingkat pengetahuan teknis BapakIbu sebagai perawat dalam menyelesaikan pekerjaan? 5. Kecepatan kerja perawat dalam menyelesaikan pekerjaan? 6. Kerjasama yang terjalin antara perawat? 7. Kemampuan BapakIbu dalam bekerja sama untuk membangun kinerja tim yang baik? 8. Kemampuan BapakIbu dalam berkomunikasi dengan orang lain? 9. Tingkat kemampuan BapakIbu dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri BapakIbu? 10. Inisiatif perawat dalam menyelesaikan pekerjaan? 0.443 0.499 0.644 0.595 0.588 0.612 0.577 0.644 0.500 0.617 0,014 0,005 0,000 0,001 0,001 0,000 0,001 0,000 0,005 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data dioalah Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel Kinerja memiliki nilai lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel Kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini Universitas Sumatera Utara diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen.

3.7.1.4. Uji Validitas Instrumen Variabel Kedisiplinan

Hasil uji validitas instrumen variabel kedisiplinan dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kedisiplinan Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Ketepatan waktu masuk kerja perawat? 2. ketepatan waktu pulang kerja perawat? 3. kepatuhan perawat dalam mentaati peraturan yang ditetapkan rumah sakit? 4. kemampuan BapakIbu dalam menyimpulkan tugas sehingga tujuan organisasi dapat tercapai? 5. tanggung jawab perawat atas pekerjaan yang diberikan pimpinan? 6. teguran yang diberikan atasan kepada bawahan atas kesalahan kerja? 7. penerapan sanksihukuman ditempat kerja? 0,729 0,775 0,725 0,614 0,619 0,625 0,382 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,037 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 data dioalah Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengembangan karir memiliki nilai lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel Kedisiplinan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.5. Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi

Hasil uji validitas instrumen variabel Kompetensi dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi Pertanyaan Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1. Pentingnya keterampilan dalam menyelesaikan tugas? 2. Kemampuan perawat melaksanakan tugas rutin sesuai dengan standart rumah sakit? 3. Kemampuan BapakIbu mengelola tugas yang berbeda yang muncul di dalam pekerjaan? 4. Pentingnya penggunaan keterampilan dalam menyelesaikan masalah? 5. Kemampuan BapakIbu berpikir secara analitis dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan? 6. Kemampuan BapakIbu dalam bekerja sama? 7. Kemampuan BapakIbu dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja? 8. Pentingnya memiliki fleksibilitas terhadap lingkungan kerja? 0,638 0,599 0,598 0,583 0,437 0,574 0,559 0,678 0,000 0,000 0,000 0,001 0,016 0,001 0,001 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 data dioalah Berdasarkan Tabel 3.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel Kompetensi memiliki nilai lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel Kompetensi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 2-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara

3.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur statu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujan reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2005 Kriteria ukur, validitas dan reliabilitas ini adalah dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel . Jika nilai r hitung nilai r tabel, maka dianggap valid dan reliabel. Jika nilai r hitung nilai r tabel, maka dianggap tidak valid dan tidak reliabel. Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Corrected item Total Correlation Sig 2- tailed Keterangan 1.Variabel Budaya Organisasi 2.Variabel Insentif 3.Variabel Kinerja 4.Variabel Kedisiplinan 5.Variabel Kompetensi 0,755 0,768 0,688 0,722 0,666 6 6 6 6 6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data dioalah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada variabel prestasi dan nilai koefisien reliabilitas pada variabel lainnya lebih besar dari 0,6 0,6 dapat diterima, maka variabel- variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 3.8. Model Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ℮ Dimana : Y = Kinerja Perawat X 1 = Budaya Organisasi X 2 = Insentif a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X 1 dan X 2 ℮ = Variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 90 atau α = 10. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji simultan adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Uji F Uji Simultan Serempak

Pengujian hipotesis untuk uji F dilakukan untuk melihat signifikan secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H = 0 budaya organisasi dan insentif secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan H a ≠ 0 budaya organisai dan insentif secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Untuk menguji apakah hipótesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F F test. Rumus yang digunakan untuk menghitug statistik F F test adalah sebagai berikut: Mean Square Regresión F = Mean Square Error Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak dan jika F hitung F tabel , maka H di tolak dan H a diterima

2. Uji t Uji Parsial

Uji t bertujuan melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas yaitu budaya organisasi dan insentif terhadap variabel terikat yaitu kinerja perawat di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah: Universitas Sumatera Utara H = 0 budaya organisasi dan insentif secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan H a ≠ 0 budaya organisasi dan insentif secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak dan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima.

3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ℮ Dimana : Y = Budaya Organisasi X 1 = Kedisiplinan X 2 = Kompetensi a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X 1 dan X 2 ℮ = Variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 90 atau α = 10. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji simultan adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut Universitas Sumatera Utara

1. Uji F Uji Simultan Serempak