TOTAL 104
100
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang berusia antara 18 tahun merupakan kelompok sampel yang terbesar yaitu sebanyak 75
mahasiswa 72.1. Sedangkan jumlah terkecil adalah kelompok sampel yang berusia 20 tahun, yaitu 7 mahasiswa 6.8.
B. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Asumsi Penelitian
Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran, linieritas, dan autokorelasi pada
variabel-variabel penelitian tersebut. Uji asumsi tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS version 15.0 for Windows.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan
Kolmogorov-Smirnov test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas
Variabel Nilai Z
Nilai p Keterangan
Kecenderungan Pembelian Impulsif 1.148
0.143 Sebaran normal
Neuroticism 1.121
0.162 Sebaran normal
Extraversion 1.215
0.104 Sebaran normal
Openness 1.302
0.067 Sebaran normal
Agreeableness 1.338
0.056 Sebaran normal
Conscientiousness 1.174
0.127 Sebaran normal
Universitas Sumatera Utara
Variabel-variabel pada tabel di atas memiliki nilai probabilitas p 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa persyaratan normalitas sudah terpenuhi.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier. Variabel bebas dimensi Big Five Personality dapat dikatakan memiliki hubungan yang linier
terhadap variabel tergantung kecenderungan pembelian impulsif apabila memiliki nilai p 0,05.
Tabel 12 Hasil Uji Linieritas Big Five Personality dengan kecenderungan pembelian
impulsif
Variabel Nilai p
Keterangan Neuroticism
.190 Hubungan tidak linier
Extraversion .003
Hubungan linier Openness
.061 Hubungan tidak linier
Agreeableness .154
Hubungan tidak linier Conscientiousness
.000 Hubungan linier
Berdasarkan data pada Tabel 12. di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai p pada variabel Extraversion 0.003 dan Conscientiousness 0,000 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki hubungan yang liner dengan kecenderungan pembelian impulsif. Sedangkan nilai p pada
variabel Neuroticism 0,190, Openness 0,061 dan Agreeableness 0.154 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Neuroticism, Openness dan
Agreeableness tidak memiliki hubungan yang linier dengan kecenderungan pembelian impulsif.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Autokorelasi
Dari hasil output SPSS, di dapat nilai dari test durbin-watson adalah 2.080
berada antara nilai 1.65 dan 2.35 yang berarti tidak terjadi autokorelasi. 2. Hasil Utama Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi Big Five Personality terhadap kecenderungan pembelian impulsif. Hasil penelitian
diperoleh dengan pengujian hipotesa. Hipotesa statistik yang akan diuji untuk memperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Hipotesa Mayor a. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya:
Ada pengaruh dimensi Big Five Personality terhadap kecenderungan Pembelian
Impulsif.
b. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya: Tidak ada pengaruh dimensi Big Five Personality terhadap kecenderungan
Pembelian Impulsif. 2. Hipotesa Minor
a. 1. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya: Ada pengaruh dimensi Neuroticism terhadap kecenderungan pembelian impulsif.
2. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya: Tidak ada pengaruh dimensi Neuroticism terhadap kecenderungan pembelian
impulsif. b. 1. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya:
Universitas Sumatera Utara
Ada pengaruh dimensi Extraversion terhadap kecenderungan pembelian impulsif. 2. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya:
Tidak ada pengaruh dimensi Extraversion terhadap kecenderungan pembelian impulsif.
c. 1. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya: Ada pengaruh dimensi Openness terhadap kecenderungan pembelian impulsif.
2. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya: Tidak ada pengaruh dimensi Openness terhadap kecenderungan pembelian
impulsif. d. 1. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya:
Tidak ada pengaruh dimensi Agreeableness terhadap kecenderungan pembelian impulsif.
2. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya: ada pengaruh dimensi Agreeableness terhadap kecenderungan pembelian
impulsif. e. 1. Ha Hipotesa Alternatif : p 0,05, artinya:
Ada pengaruh dimensi Conscientiousness terhadap kecenderungan pembelian impulsif.
2. Ho Hipotesa Nihil : p 0,05, artinya: Tidak ada pengaruh dimensi Conscientiousness terhadap kecenderungan
pembelian impulsif.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tujuan penelitian, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Multiple Regression.
Tabel 13. Hasil uji Regression
Variabel B
Signifikan Konstanta Impulse buying
149.617 0.000
Neuroticism
0.533 0.190
Extraversion
0.889 0.003
Openness
-1.281 0.061
Agreeableness
-0.952 0.154
Conscientiousness
-3.706 0.000
Berdasarkan hasil uji linieritas pada Tabel 12. dan uji regresi multiple regresi pada tabel 13. diperoleh beberapa variabel kepribadian yang memiliki hubungan yang
tidak linier dengan variabel kecenderungan pembelian impulsif p 0,005. Oleh karena itu, variabel-variabel tersebut tidak diolah pada uji Multiple Regression. Hasil
pengolahan data tampak pada Tabel 14. berikut.
Table 14. Hasil uji Multiple Regression Tabel 14.1.a.
Hasil Multiple Regression
R R Square
Adjusted R Square
F Signifikan
0,568 0,322
0,309 24.013
0,000
Tabel 14.1.b. Koefisien Regresi dimensi Big Five Personality dan Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Variabel B
Signifikan Konstanta Impulse buying
135.45 0,000
Extraversion 0.705
0.017 Conscientiousness
-4.004 0,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14.1.c. Kontribusi setiap dimensi Big Five Personality terhadap Kecenderungan
Pembelian Impulsif
Model variable in the model
R R Square
R Square Change
Adjusted R Square Change
Conscientiousness Extraversion
0.532 0.568
0.283 0.322
0.275 0.309
0.283 0.040
1. Hipotesa Mayor : Ho ditolak. Ada pengaruh dimensi Big Five Personality terhadap Kecenderungan Pembelian Impulsif
Berdasarkan Tabel. 14.1.a. diperoleh nilai F =24.013 dan nilai signifikan = 0,000 0,05. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh tipe
kepribadian extraversion dan conscientiousness terhadap Kecenderungan Pembelian impulsif.
Berdasarkan Tabel 14.1.a. dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,568 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara extraversion dan
conscientiousness dengan kecenderungan pembelian impulsif R 0,5. Koefisien determinasi R Square yang diperoleh adalah 0,322, Hal ini berarti kedua variabel
bebas Extraversion, dan Conscientiousness memberi pengaruh sebesar 32,2 terhadap kecenderungan pembelian impulsif. Sedangkan sisanya 67,8 100-
67,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini. Berdasarkan Tabel 14.1.b. dapat dilihat bahwa nilai signifikansi p dari
variabel extraversion 0,017 dan conscientiousness 0,000 lebih kecil dari 0,05
Universitas Sumatera Utara
sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kecenderungan pembelian impulsif, atau dapat dikatakan bahwa variabel extraversion dan
conscientiousness berpengaruh terhadap kecenderungan pembelian impulsif. Berdasarkan koefisien B pada Tabel 14.1.b. dapat diperoleh persamaan garis regresi,
yaitu: Kecenderungan Pembelian Impulsif =135,45 + 0.705E – 4,004C
Persamaan regresi di atas berarti:
a. Nilai konstanta 135,45 berarti jika tidak ada variabel extraversion dan
conscientiousness, maka skor Kecenderungan Pembelian impulsif adalah 135,45. b.
Koefisien regresi 0,705 berarti setiap penambahan 1 skor extraversion akan menambah skor kecenderungan pembelian impulsif sebesar 0,705.
c. Koefisien regresi – 4,004 berarti setiap penambahan 1 skor conscientiousness
akan mengurangi skor kecenderungan pembelian impulsif sebesar 4,004. 2. Hipotesa Minor
Berdasarkan hasil uji regresi pada tabel 13. dapat dilihat pengaruh masing-masing dimensi Big Five personality terhadap kecenderungan pembelian impulsif. Jika nilai
signifikan 0,05 sig 0,05 , Ho ditolak. a. Ho diterima, tidak ada pengaruh antara Neuroticism dengan kecenderungan
pembelian impulsif 0,190 0.05 . b. Ho ditolak, ada pengaruh antara Extraversion dengan kecenderungan pembelian
impulsif 0.003 0,05. Berdasarkan tabel 14.1.c. besar pengaruh dimensi extraversion terhadap kecenderungan pembelien impulsif adalah sebesar 4
Universitas Sumatera Utara
c. Ho diterima, tidak ada pengaruh antara Openness dengan kecenderungan pembelian impulsif 0,061 0,05
d. Ho ditolak, tidak ada pengaruh antara Agreealeness dengan kecenderungan pembelian impulsif 0.154 0.05.
e. Ho ditolak, ada pengaruh antara Conscientiousness dengan kecenderungan pembelian impulsif 0.000 0.05. Berdasarkan tabel 14.1.c. besar pengaruh dimensi
Conscientiousness terhadap kecenderungan pembelien impulsif adalah sebesar 28,3
C. kategorisasi Skor Penelitian