Antagonisme Teori Diskursus Laclau dan Mouffe

mereka yang hilang merupakan karakter yang penting. Sebagai suatu bentuk struktur yang sistematis, hubungan-hubungan itu tidak mampu menyerap identitas-identitas, tetapi sebagai identitas itu bukan hubungan. Dikatakan bahwa ini bukan suatu cara bahwa tanpa identitas yang mana dapat dilembagakan secara penuh. Permasalahan ketegangan di dalam atau diluar adalah syarat dari setiap praktik sosial, kepentingaan hanya ada sebagai keterbatasan dari suatu hal yang kebetulan. Ini suatu hal dari identitas-identitas yang tidak pernah mengatur untuk diperbaiki dari suatu hal yang tidak ditentukan. Seperti ini, bukan hal yang mutlak diperbaiki atau tidak diperbaiki mungkin. Kami akan mengatakan ini suatu diskursus. Istilah ini menandai bentuk dari hubungan sosial itu dengan setiap contoh konkrit diskursus. Ini menentukan pada waktu yang sama diperlukan karakter diskursus dari segala objek, dan ketidakmungkinan yang diberikan tentang segala diskursus untuk menerapkan suatu proses akhir.

1.6.1.3. Antagonisme

Laclau dan Mouffe menentang konsepsi-konsepsi tradisional dari konflik sosial di mana antagonisme-antagonisme dipahami sebagai pertentangan dari agen-agen sosial dengan berbagai identitas-identitas yang melembaga dan berbagai kepentingan. Ia membantah anggapan bahwa itu adalah aliansi-aliansi antara dua kelompok sosial tanpa ketentuan, pada satu pihak, dan petani-petani kelas menengah dan miskin, hanya menghasilkan konflik antara petani-petani dan diri mereka. Laclau dan Mouffe membantah bahwa antagonis sosial terjadi karena agen sosial tidak mampu untuk mencapai identitas-identitas mereka berbagai kepentingan mereka, dan oleh karena itu mereka membangun satu musuh yang Universitas Sumatera Utara dianggap bertanggungjawab untuk kegagalan ini. Karenanya ia mengusulkan mengeluarkan petani-petani yang diusir dari negeri mereka oleh petani kapitalis dan yang dipaksa menjadi para pekerja di dalam kota tersebut, kelompok petani seperti ini mengalami suatu tantangan bagi identitasnya. Dengan demikian, tugas dari analisis diskursus untuk mengambarkan cara yang ditempuh oleh agen identitas-identitas dari suatu tantangan, dan untuk mengambarkan maksud dan perbedaan yang mana hambatan-hambatan ini dibentuk agen-agen sosial sebagai antagonis. 33 Yang dipahami dengan cara ini adalah konstruksi dan pengalaman dari antagonis sosial yang merupakan pusat teori diskursus Laclau dan Mouffe. Keberadaan antagonis-antagonis hanyalah untuk mengkonfirmasikan pandangan mereka bahwa ada yang tidak penting dari hukum sejarah dan tanpa agen-agen politik universal yang termotivasi oleh berbagai kepentingan dan identitas- identitas dasar. Sebagai gantinya, antagonis-antagonis memperkenalkan pengalaman sosial, seperti kegagalan, kelalaian, kekurangan. 34 Dengan cara ini, antagonis-antagonis menyatakan batasan-batasan atau batasan politik dari sebuah kelompok sosial, ketika mereka menunjukan nilai-nilai dimana identitas tidak bisa lagi distabilkan dalam suatu sistem yang berbeda, tetapi persaingan dengan kekerasan dan batasan yang lain. Kegiatan politik mereka berusaha bersama untuk menentang perbedaan ras dan mengenali identitas mereka sebagai kulit hitam ketimbang bukan orang kulit putih atau tidak rasial dengan membagi suatu batasan politik masyarakat Afrika Selatan kedalam dua kelompok-kelompok antagonis yang terorganisir diantara divisi kulit hitam atau 33 David Howarth, Ibid., hal. 105. 34 David Howarth,Ibid., hal.105. Universitas Sumatera Utara anti-kulit hitam. Mereka harus menemukan suatu tempat dimana identitas- identitas tidak bisa diberikan pada suatu bentuk diskursus, karena hal itu akan menunjukan jalan keluar yang mudah di dalam diskursus yang ada. Untuk melihat eksploitasi ini, Laclau dan Mouffe memperkenalkan logika dari kesetaraan yang terkandung dalam solusi identitas-identitas tertentu dari subjek dalam suatu diskursus dengan membuat suatu identitas negatif semata yang tampak mengancam mereka. Dengan cara yang berbeda dibuat dalam logika dari kesetaraan, jika a, b, dan c di buat setara. Hal ini berarti bahwa identitas yang disebutkan dari suatu diskursus akan selalu terbelah antara satu perbedaan tertentu yang dibuat oleh suatu sistem diskursus yang ada a, b, c, dan ancaman yang besar dari luar diskursus d. Ini hanyalah kemungkinan membagi gerakan itu untuk membangun suatu kesatuan diskursus diantara perbedaan etnik, rasial dan kelompok sosial yang telah muncul dibawah perbedaan ras. 35 Laclau dan Mouffe membantah memperkenalkan perbedaan logika yang meliputi diskursus yang luas dengan kaitan yang ada kesetaraan dan penyatuan unsur-unsur artikulasi kedalam bentuk kelompok yang baru. Mereka menempatkan arti penting pada konsep-konsep subjektif dan agen dalam mengembangkan konsep diskursus mereka. Ia tetap menekankan bahwa individu adalah menolak atau menerima sebagai subjek-subjek oleh praktek-praktek ideologi. Ia juga membedakan antara subject positions dan political subjectivity. Sebagai lawan suatu hal yang homogen dengan satu identitas penting dan mengorbankan kepentingan-kepentingan. 36 35 David Howarth, Ibid., hal.107. 36 David Howarth, Ibid., hal.108. Universitas Sumatera Utara Konsep dari subject position meliputi bentuk yang banyak di mana individu menghasilkan para aktor sosial, konsep subject political melihat cara yang ditempuh oleh para aktor sosial dalam bertindak. Laclau membantah bahwa tindakan-tindakan yang muncul karena diskursus yang membuat identitas mereka. Ini adalah proses identifikasi dari subjek-subjek politk yang dibentuk dan diciptakan. Sekali dibentuk dan distabilkan, mereka menjadi subjek yang memposisikan individu-individu dalam putaran aktor-aktor sosial dengan karakteristik dan lambang tertentu. 37

1.6.1.4. Antagonisme dan Obyektifitas