Karakteristik Gerakan Sosial Baru

lama dicita-citakan.

3.2.3.1. Karakteristik Gerakan Sosial Baru

Menurut Rajendra Sing, ada beberapa karakteristik secara umum dalam gerakan sosial baru, diantaranya; 1. Gerakan sosial baru konsepsi ideologis mereka pada asumsi bahwa masyarakat sipil tengah meluruh; ruang sosialnya mengalami penciutan dan aspek masyarakat sipil digerogoti oleh kemampuan konrol negara. Karena gerakan sosial baru membangkitkan isu ‘pertahanan diri’ komunitas dan masyarakat guna melawan meningkatnya ekspansi apparatus negara; agen- agen pengawas dan control sosial. 2. Secara radikal gerakan sosial baru mengubah paradigma Marxis yang menjelaskan konflik dan kontradiksi dalam istilah ‘kelas’ dan konflik kelas. Pemikiran para akademisi kiri menyajikan gugatan pada sistem pemikiran Marxis material tentang gerakan dan perubahan dalam masyarakat. Seperti Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe dalam teori gerakan sosial baru mereka yang mengkritisi gerakan sosial Marxis. Ada penolakan umum ‘paradigma kelas’ sebagai general theory dalam ilmu-ilmu sosial. Gerakan sosial baru mencari jawaban atas hal ini dengan perdamaian, pelucutan senjata, polusi nuklir, dan yang berhubungan dengan planet bumi, lingkungan, dan hak-hak azasi manusia. maupun baru sama-sama memiliki tujuan untuk perubahan sosial yang Universitas Sumatera Utara 3. Mengingat latar belakang kelas tidak menentukan identitas actor atau pun penopang aksi kolektif, gerakan sosial baru pada umumnya mengabaikan model organisasi serikat buruh industri politik akar rumput. Mereka melahirkan asosiasi demokratis yang bersumber komunikasi dan identitas kolektif. pluralitas cita-cita, tujuan, kehendak, orientasi, dan oleh heterogenitas basis sosial. 109 Dalam konteks ilmu sosial, fenomena gerakan sosial baru dipahami dalam tiga hal, yaitu; 1. Gerakan sosial baru sebagai suatu tipe gerakan sosial yang memiliki tampilan karakter yang baru dan unik. 2. Gerakan sosial baru ini sebagai paradigma dalam memahami gerakan sosial itu sendiri. 3. Memiliki ideologi, tujuan, struktur dan partisipan yang berbeda dari gerakan sosial lama. dan model politik kepartaian. Gerakan ini umumnya melibatkan terorganisasi yang terjalin pada tingkat nasional. Dengan demikian gerakan sosial baru merespon isu-isu dari masyarkat sipil, isu-isu demoralisasi, dan memusatkan perhatian pada bentuk-bentuk 4. Berbeda dengan gerakan sosial klasik, struktur gerakan sosial baru didefinisikan oleh 110 109 Suharko, Ibid,.hal. 66. 110 Suharko, Ibid,.hal.67. Universitas Sumatera Utara

3.2.3.2. Gerakan Sosial Baru di Aceh