status quo yang diinstitusikan dalam lembaga-lembaga formal. Gerakan progresif mengaksentuasikan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti
u, Modern dan Mandiri, untuk mencapai kesetaraan sosial, ekonomi dan politik.
kesetaraan egalitarianism.
85
Hal inilah yang dilakukan PRA sebagai Gerakan Sosial Baru yang muncul untuk menjawab problem-problem yang ada di Aceh. Kenapa dikatakan sebagai
gerakan sosial baru. Ini dilihat komposisi mereka yang terdiri dari berbagai element rakyat Aceh, tanpa kelas sosial yang menciptakan sebuah gerakan politik
dan membentuk sebuah partai politik lokal. Meskipun dalam konteks gerakan sosial baru berbeda dalam sistem keorganisasian dan model politik kepartaian,
tetapi kehadiran PRA telah menjadi hegemonic baru bagi diskursus rakyat Aceh dalam politik. Mereka lebih mengutamakan gerakan sosial dan gerakan politik
untuk melahirkan perubahan-perubahan. Menciptakan agen-agen sosial yang memperjuangkan pengawasan dan kontrol sosial Seperti apa yang dikatakan oleh
Aguswandi Bahwa “ PRA, bukan sebuah partai, tapi merupakan gerakan politik dan gerakan sosial bagi perubahan Aceh.” Upaya-upaya untuk melihat perspektif
ideologi di PRA lebih kepada berjuang bersama rakyat yang berangkat dari semangat membangun Aceh yang Bar
3.1.5. Struktur dan Bentuk Partai Rakyat Aceh
Partai Rakyat Aceh adalah partai politik lokal yang berbentuk piramida dimana struktur paling tinggi atas diduduki oleh ketua umum. Ketua umum
sebangai pemangku jabatan tertinggi bersifat tunggal artinya dia terpilih dalam bentuk formatur tunggal. Dan media dalam penentunya adalah kongres di tingkat
85
Wawancara Tarmizi, loc.cit.
Universitas Sumatera Utara
provinsi, konferensi di daerah atau kabupatenkota. Pola struktur partai ini jelas garis instruksinya bersifat top-down, artinya wewenang yang paling besar berada
pada ketua dan pelaksana tugas sehari-hari atau jalannya partai adalah sekretaris jendral dibantu oleh ketua-ketua bidang sampai kebawah. Penentuan struktur PRA
ditentukan ke dalam tiga bidang-bidang dan divisi-divisi. Pola struktur partai ini
dan 172 di tingkat kecamatan di seluruh provinsi Nanggroe ceh Darussalam.
dapat dilihat pada lampiran ADART Partai Rakyat Aceh.
86
Partai lokal ini memiliki sifat terbuka dan lebih mementingkan keketatan organisasi tingkat akar rumput. Bentuk partai yang dikembangkan dapat
diklasifikasikan ke dalam partai kader dan simpatisan. Dimana mementingkan keketatan organisasi dan disiplin kerja dan adanya pendidikan-pendidikan politik
bagi kader-kaderanggota dengan tujuan meningkatkankan kesadaran politik berjuang bersama untuk mewujudkan kesetaraan ekonomi, politik dan social
budaya bagi seluruh rakyat Aceh. Sampai saat ini PRA telah memiliki cabang di 19 KabupatenKota
A
86
Angaran DasarAnggaran Rumah Tangga Partai Rakyat Aceh, loc.cit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Bagan Struktur Partai Rakyat Aceh.
87
KONGRES PARTAI
Dewan Pimpinan Pusat
Pengurus Partai Ketua Umum
Komisaris Politik Manager Politik
87
Sumber Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Aceh di Banda Aceh.
Sekretaris Jenderal Bendahara
Bidang Pemerintahan
Divisi
Pendidikan dan Pengkaderan
Juru Bicara
Bidang Ekonomi
Divisi Media dan
Informasi Divisi
Pengembangan Organisasi
Bidang Pendidikan
Bidang Kesehatan
Bidang Perempuan
Bidang HAM
Bidang Sosial Budaya
DPW
DPD DPG
Universitas Sumatera Utara
Sebagai partai politik tentunya memiliki visi untuk mengwujudkan suatu cita-cita yang ingin dicapai berdasarkan konsep perjuangan partai. Visi ini sangat
menentukan arah sebuah partai untuk mencapai tujuannya. Landasan dasar dari visi PRA adalah kondisi rakyat Aceh sebelum dan pasca reformasi baik konflik
maupun bencana tsunami, untuk menjadikan Aceh Baru, Modern dan Mandiri. Untuk itu mereka akan melanjutkan perjuang yang terdahulu yang belum selesai.
Bagi mereka persoalan Aceh begitu besar dan harus diselesaikan secara menyeluruh, baik dengan transisi konflik maupun politik. Oleh karena itu sebagai
visinya adalah “ PRA akan berjuang untuk mengwujudkan suatu Aceh Baru yang Modern dan Mandiri.” Sesuai dengan ADART juga PRA memiliki landasan
p
esejahteraan. .
Aktif dalam kerja-kerja solidaritas internasional untuk pembebasan
Dalam hal ini peneliti menggunakan visi sebagai indikator untuk melihat arah perjuangan pemikiran-pemikiran PRA dalam menjawab masalah Aceh. Visi
memang memuat ide-ide yang ideal dan terkadang normatif akan tetapi untuk merumuskan program kerja sebuah partai tidak bisa lepas dari visi yang telah
disepakati. Visi bisa muncul karena berangkat dari ideologi yang dia pahami atau paradigma yang dia adopsi sehingga tercermin identitas sebenarnya dari sebuah
3.1.6. Visi Partai Rakyat Aceh