METODE PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISA DATA PENUTUP ANALISA DATA

I. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I

PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, defenisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisi : data, karakteristik objek penelitian yang releven dengan topik penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan dokumentasi yang akan dianalisis.

BAB V ANALISA DATA

Bab ini memuat analisa data pada BAB IV untuk selanjutnya memberikan intepretasinya.

BAB VI PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

A. BENTUK PENELITIAN

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel populasi atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain Bungin, 2006 19 Menurut Sugiyono 2005 bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya . Penelitian eksplanasi bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.

B. LOKASI PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di PT Persero Pelabuhan Indonesia I jalan Krakatau Ujung no. 100 Medan.

C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi

20 19 Burhan Bungin. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta. Kencana. hal. 38 20 Sugiono. Op.Cit. hal. 90 . Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan yang berjumlah 230 orang. Universitas Sumatera Utara

2. Sampel

Yang dimaksudkan dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling penelitian. Yaitu penentuan sampel yang tidak didasarkan atas strata atau pedoman, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan Menurut Suharsimi Arikunto 2006, sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari seluruhnya untuk dijadikam sampel. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100, maka diambil diantara 10-15 atau 20-25 atau lebih 21 1. Teknik Pengumpulan Data Primer yaitu : . Maka jumlah sampelnya adalah : 230 orang x 25 = 57,5 = 58 orang.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh dataketeranganinformasi yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan kepada pihak terkait. b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan Tanya-jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait. 21 S. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta. hal. 131 Universitas Sumatera Utara c. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian di lokasi penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Skunder yaitu : a. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan ojek penelitian. b. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian, serta yang lainnya.

E. TEKNIK PENGUKURAN SKOR

Melalui penyebaran angket berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Penetuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban a,b,c dan akan diberikan skor sebagai berikut : - Alternatif jawaban a. diberi skor 5 - Alternatif jawaban b. diberi skor 4 - Alternatif jawaban c. diberi skor 3 - Alternatif jawaban d. diberi skor 2 - Alternatif jawaban e. diberi skor 1 Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelas sebagai berikut : Skor Tertinggi – Skor Terendah Banyaknya bilangan Universitas Sumatera Utara Maka diperoleh : 5 – 1 = 0,8 5 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing- masing variabel yaitu : - Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 - Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 - Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 - Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 - Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang, rendah maka dari jumlah skor dari variabel akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaannya. Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang sama.

F. TEKNIK ANALISA DATA

Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah :

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini gunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Sugiyono, 2005 22 = . Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut : r xy ] . ][ . [ . 2 2 2 2 y y x x y x xy N N N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ 22 Sugiono. Op.Cit. hal. 193 Universitas Sumatera Utara Keterangan : r xy = Angka indeks korelatif “ r ” product moment N = Populasi ∑ x = Jumlah seluruh skor x ∑ y = Jumlah seluruh skor y ∑ xy = Jumlah hasil kali antar skor x dan skor y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai r xy yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. b. Nilai r xy yang negative menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya, nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. c. Nilai r xy yang sama dengan nol 0 menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi, digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono 2005 yaitu 23 : 23 Sugiono. Op.Cit. hal. 149 Universitas Sumatera Utara Tabel interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Dari nilai r xy yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel karelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencatumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesis dapat diterima.

2. Koefisien Determinant

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment r xy dan dikalikan dengan 100. KP = r xy ² x 100 Keterangan : KP = Koefisien Determinant r xy = Koefisien Korelasi Product Moment Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT Persero Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 1991 dengan Akte Notaris Imas Fatimah S.H No. 1 tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara RI No. 8612 tahun 1994, beserta perubahan terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI tanggal 2 Januari 1991 No. 1. Nama lengkap perseroan adalah PT Persero Pelabuhan Indonesia I disingkat Pelabuhan I berkantor pusat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera Utara, Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda perseroan ini diberi nama Haven Badrift. Selanjutnya setelah kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 sampai dengan 1950 perseroan berstatus sebagai Jawatan Pelabuhan. Pada tahun 1960 sampai dengan 1969 Jawatan Pelabuhan berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara denga status Perusahaan Negara Pelabuhan disingkat dengan nama PN Pelabuhan. Pada periode 1969 sampai dengan 1983 PN Pelabuhan berubah menjadi Lembaga Pengusahaan Pelabuhan disingkat menjadi BPP. BPP merupakan gabungan PN Pelabuhan dengan Lembaga Pengusahaan Pelabuhan Port Authority. Pada tahun 1983 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1983 BBP berubah menjadi Perusahaan Umum Pelabuhan I disingkat Perumpel I. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 Perumpel I berubah menjadi PT Persero Pelabuhan Indonesia I berkedudukan dan berkantor pusat di Medan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 kedudukan, tugas dan Universitas Sumatera Utara kewenangan Menteri Keuangan selaku pemegang saham pada Persero dialihkan kepada Menteri BUMN. Sebagai persero, pemillikan saham sepenuhnya ditangan Pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Menteri BUMN. Pembinaan teknis operasional berada di bawah naungan Departemen Perhubungan RI dan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

B. Lapangan Usaha dan Wilayah Pengusahaan

PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan sebagai penyedia jasa kepelabuhanan mempunyai lapangan usaha sebagai berikut : 1. Pelayanan jasa kapal 2. Pelayanan jasa barang dan peti kemas 3. Pelayanan jasa bongkar muat 4. Penyediaan kolam-kolam pelabuhan untuk lalu lintas kapal dan tempat berlabuh kapal 5. Tanah dan berbagai bangunan untuk kebutuhan lahan industri dan perkantoran yang terkait dengan bisnis kepelabuhanan 6. Penyedia listrik, bahan baker minyak, air minum untuk kapal dan instalasi pembuangan limbah 7. Pelayanan jasa terminal penumpang 8. Jasa pelayanan kesehatan 9. Pelayanan jasa galangan kapal 10. Pelayanan jasa-jasa lain yang terkait dengan jasa kepelabuhanan. Universitas Sumatera Utara

C. Visi dan Misi 1. Visi Perusahaan

Visi perusahaan adalah “dikenal secara luas sebagai perusahaan penyedia jasa kepelabuhan berkualitas dunia”. Visi tersebut mengandung arti : 1 Bisnis pelabuhan bersifat global, oleh karena itu untuk mampu bertahan dan tumbuh, maka perusahaan dituntut menjadi penyedia jasa kepelabuhanan berkelas dunia. 2 Untuk dapat dikenal secara luas sebagai penyedia jasa kepelabuhanan berkelas dunia, maka harus menghasilkan value kepada pelanggan atau customer melalui proses yang diperbaiki secara berkesinambungan. Guna mewujudkan visi dimaksud, diwujudkan melalui beberapa hal sebagai berikut : a. Pelayanan operasional kepada pelanggan dengan menggunakan pola kerja 24 jam. b. Kualitas output semua unit pelayanan yang cepat dan tepat untuk setiap kapal hingga terciptanya port time yang minimal dan waiting time paling pendek. c. Profesionalisme semua lini, dengan tingkat kecelakaan dan kerusakan muatan rendah. d. Keunggulan dalam persaingan dengan pelayanan melalui system pelayanan satu atap one stop service. e. Pengembangan sistem telah memperoleh sertifikat ISO 2000 untuk komponen kegiatan PT Persero Pelabuhan Indonesia I, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Keselamatan Keamanan. f. Produktivitas, dengan peningkatan peran pelabuhan bagi transportasi dan perdagangan melalui pembentukan masyarakat kepelabuhanan, pembentukan Universitas Sumatera Utara Forum Komunikasi Masyarakat Kepelabuhanan, Pemerintah Daerah, Kamar Dagang dan Industri, dan asosiasi lainnya, kerja sama dengan kawasan industri, pembentukan Maritime Business Centre MBC, menerapkan EDI Sistem serta membentuk jaringan informasi dengan para pengguna jasa, instansi terkait dan asosiasi lainnya. g. Pertumbuhan, dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan dan pertumbuhan usaha yang semakin baik, sehingga pemenuhan kewajiban kepada Negara meningkat.

2. Misi Perusahaan

Misi perusahaan adalah “menyediakan jasa kepelabuhanan berkualitas, yang berperan sebagai pusat logistic untuk memuaskan kebutuhan pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan sumber daya manusia”. Misi perusahaan tersebut, mengandung empat hal yang merupakan pondasi dalam mengelola perusahaan yaitu : 1 Bisnis inti perusahaan adalah pengusahaan jasa kepelabuhanan 2 Tujuan utama yang hendak dicapai adalah memuaskan pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi 3 Kepuasan pelanggan dicapai melaluii produk berkualitas 4 Produk berkualitas dicapai melalui pemberdayaan sumber daya manusia dan keandalan alat produksi.

D. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan sebagaimana yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk turut serta melaksanakan menunjang kebijakan sasaran dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, Universitas Sumatera Utara serta pembangunan dibidang usaha jasa kepelabuhanan pada khususnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Dengan berpedoman pada tujuan perusahaan pada Anggaran Dasar Perusahaan tersebut, maka tujuan perusahaan dirumuskan berupa “Perusahaan yang mandiri dan mampu berkembang didalam situasi persaingan global”.

E. Sasaran Perusahaan

Dengan mempedomani tujuan usaha perusahaan diatas, maka sasaran umum perusahaan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP meliputi sasaran kuantitatif dan sasaran kualitatif. Dalam skripsi ini hanya sasaran kulitatif yang akan diuraikan, sasaran kualitatif perusahaan sebagai berikut : 1 Perusahaan memasuki era go public. PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan harus melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah peerusahaan dengan melalui restrukturisasi, profitasi dan komersialisasi. 2 Perusahaan memasuki kondisi pelabuhan generasi III, kondisi pelabuhan yang sudah commercial oriented, transportasi terpadu, sebagai pusat distribusi dan logistic platform untuk perdagangan internasional, serta mampu mengendalikan operasional kelancaran arus kapal, barang, penumpang untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah pelabuhan. Universitas Sumatera Utara

F. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian dan pembatasan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang didalam suatu organisasi untuk mempermudah pencapaian tujuan yang telan ditetapkan. Struktur organisasi pada kantor pusat PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan menggambarkan sejauh mana garis wewenang dari masing-masing bagian atau unit serta pendelegasian wewenang yang jelas. Bentuk struktur organisasi pada kantor pusat PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan adalah bentuk struktur organisasi garis yang menunjukkan hubungan antara atasan dengan bawahan, dimana pemimpin mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Struktur organisasi kantor pusat PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Organisasi perusahaan terdiri dari : a. Kantor Pusat b. Cabang Pelabuhan c. Perwakilan d. Unit Pelaksana Teknik e. Anak Perusahaan f. Perusahaan Patungan g. Kerjasama Usaha h. Kerjasama Operasi. Penjenjangan struktural pada kantor pusat terdiri dari : a. Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama b. Direktur sebagai Kepala Direkrorat c. Senior Manajer dan setingkat d. Asisten Senior Manajer dan setingkat. Pimpinan perseroan adalah Direksi sebagai satu kesatuan dari : a. Direktur Utama b. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha c. Direktur Operasi d. Direktur Keuangan e. Direktur Personalia dan Umum. Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Direksi a. Memimpin, mengurus dan mengelola perseroan sesuai dengan tugas pokok perseroan b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perseroan c. Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan, baik yang berhubungan dengan maupun yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan tugas d. Melaksanakan kebijaksanaan umum yang telah digariskan oleh RUPS e. Merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan perseroan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan RUPS f. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan RJPP dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan RKAP pada waktunya. g. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban kegiatan perseroan dan perhitungan hasil usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh RUPS. Direktur Utama a. Untuk dan atas nama serta mewakili Direksi menerima petunjuk-petunjuk dari dan tanggung jawab kepada RUPS tentang kebijaksanaan umum untuk menjalankan tugas pokok perseroan dan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan RUPS b. Menjalankan tugas-tugas pokok perseroan dan usaha lainnya c. Mengendalikan pelaksanaan kebijaksanaan Direksi yang dilakukan oleh para Direktur serta mengendalikan pelaksanaan tugas kepala satuan pengawasan intern, kepala cabang dan kepala unit pelaksanaan lainnya. Para Direktur a. Memberikan bahan-bahan masukan, pertimbangan dan saran-saran untuk menetapkan kebijaksanaan Direksi Universitas Sumatera Utara b. Bertindak atas nama Direksi untuk masing-masing Direktorat c. Bertugas memimpin seluruh kegiatan tata laksana Direktorat yang dipimpinnya d. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing Direktur wajib bertindak sesuai dengan kebijaksanaan Direksi e. Masing-masing Direktur dapat bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Direksi setelah diberi pelimpahan wewenang berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama. Tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Direksi diatur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan tertulis dari dewan komisaris. Para direktur terdiri dari : Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha Direktorat pemasaran dan pengembangan usaha mempunyai tugas membina menyelenggarakan bidang pemasaran, perencanaan dan pengembangan usaha,peralatan dan fasilitas sesuai dengan kebijaksanaan pengusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha membawahi bidang : a. Pemasaran b. Perencanaan dan pengembangan usaha c. Peralatan d. Fasilitas. Direktorat Operasi Direktorat operasi mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang operasi pelayanan jasa kepelabuhan yang meliputi pelayanan kapal dan barang, bina usaha, teknologi informasi serta manajemen resiko dan manajemen mutu sesuai dengan kebujakan pengusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara Direktorat Operasi membawahi bidang : a. Pelayanan kapal dan barang b. Bina usaha c. Teknologi dan informasi d. Manajemen resiko dan manajemen mutu. Direktorat Keuangan Direktorat keuangan mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang akuntansi manajemen, perbendaharaan, akuntansi keuangan serta kemitraan dan bina lingkungan sesuai dengan kebijakan pengusahaan yang telah ditetapkan perusahaan. Direktorat Keuangan membawahi bidang : a. Akuntansi Manajemen b. Perbendaharaan c. Akuntansi Keuangan d. Kemitraan dan Bina Lingkungan. Direktorat Personalia dan Umum Mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan bidang perencanaan dan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia dan kesejahtraan sumber daya manusia serta administrasi umum sesuai dengan kebijaksanaan pengusahaan yang telah ditetapkan perusahaan. Direktorat Personalia dan Umum membawahi bidang : a. Perencanaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia b. Administrasi dan Kesejahtraan Sumber Daya Manusia c. Umum atau Kepala Kantor Pusat. Universitas Sumatera Utara Satuan Pengawasan intern SPI Mempunyai tugas membawahi Direktur Umum dalam melakukan penilaian secara independent atau sistem pengendalian pengelolaan perseroan dan unit-unit kerja dilingkungan perseroan serta memberikan saran-saran perbaikan kepada Direktur Umum dalam rangka pencapaian tujuan perseroan yang efisien, efektif dan ekonomis dalam rangka mendorong terwujudnya good governance. Kepala Satuan Pengewas Intern membawahi : a. Pengawas Bidang b. Tata Usaha Satuan Pengawas Intern. Corporate Secretary Mempunyai tugas menyiapkan program kerja dan menyelenggarakan kegiatan pulic relation, protocol, kehumasan dan hubungan internasional, kegiatan hukkum dan perikatan, kegiatan kesekretariatan Direksi untuk memperlancar tugas-tugas kepengurusan perseroan. Corporate secretary membawahi : a. Kesekretariatan Direksi b. Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Internasional. Biro Hukum Mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan hubungan denan investor atau pihak lain di pasar modal, menyelenggarakan dokumentasi dan sosialisasi peraturan perundangan yang berlaku, penyimpanan dokumen perseroan, perlindungan kepentingan perseroan dalam aspek hokum dan perikatan, pemberian bantuan dan pertimbangan hokum didalam pengelolaan perseroan. Universitas Sumatera Utara Biro Logistik Mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan pembangunan, pengadaan dan pemeliharaan bangunan dan peralatan pelabuhan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan oleh perseroan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA

Penulis akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan selama penulisan skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner. Adapun kuesioner yang disebarkan terdiri atas 3 kelompok yaitu : 1. Identitas Responden terdiri atas 4 pertanyaan. 2. Variabel bebaslingkungan kerja X terdiri dari 16 pertanyaan. 3. Variabel terikatproduktivitas kerja Y terdiri dari 14 pertanyaan. Dalam bab ini digambarkan data-data yang diperoleh dilapangan. Penguraian berupa data-data karakteristik responden dan data variabel penelitian yang menggunakan table tunggal. Data yang diperoleh tergolong dalam skala ordinal, yang didapat dari sampel sebanyak 58 orang.

A. Identitas Responden

Penyajian karakteristik responden bertujuan untuk mengenal cirri-ciri khusus yang dimiliki responden sehingga memudahkan peneliti untuk mengadakan analis. Adapun karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan kelompok umur. Kelompok Umur Jumlah Persentase 25 – 30 Tahun 31 – 35 Tahun 36 – 40 Tahun 41 – 45 Tahun 46 Tahun 7 10 10 10 21 12,07 17,24 17,24 17,24 36,21 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah responden mayoritas adalah berusia 46 tahun ke atas yaitu sebanyak 21 orang 36,21 sedangkan sisanya berusia, 31 – 35 Universitas Sumatera Utara tahun sebanyak 10 orang 17,24, 36 – 40 tahun sebanyak 10 orang 17,24, 41 – 45 tahun sebanyak 10 orang 17,24, dan 25 -30 tahun sebanyak 7 orang 12,07. Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD SLTP SLTA Sarjan Muda Diploma Sarjana - - 2 11 45 - - 3,5 19 77,5 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah responden mayoritas adalah dengan latar belakang pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 45 orang 77,5, sedangkan sisanya Sarjana Muda Diploma sebanyak 11 orang 19, dan SLTA sebanyak 2 orang 3,5. Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan pangkatgolongan. Golongan A B C D Jumlah Persentase I II III - - - - - 4 2 8 9 10 17 8 - 14 44 - 24,14 75,86 Jumlah 9 14 19 16 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah golongan III sebanyak 44 orang 75,86,dan sisanya golongan II sebanyak 14 orang 24,14. Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan masa kerja Masa kerja Jumlah Pesentase 0 – 5 Tahun 6 – 10 Tahun 11 – 15 Tahun 16 – 20 Tahun 21 Tahun 7 9 7 16 19 12,07 15,52 12,07 27,58 32,76 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah responden terbanyak adalah masa kerja 21 tahun keatas sebanyak 19 orang 32,76, sedangkan sisanya masa kerja 16 – 20 tahun sebanyak 16 orang 27,58, masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 9 orang 15,52, masa kerja 0 – 5 tahun sebanyak 7 orang 12,07, dan masa kerja 11 – 15 tahun sebanyak 7 orang 12,07.

B. Uraian Kuesioner

Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner penelitian. Tabel-tabel distribusi tersebut merupakan hasil pendistribusian pertanyaan yang termasuk dalam variabel X Lingkungan Kerja dan variabel Y Produktivitas Kerja.

1. Lingkungan Kerja a. PeneranganCahaya

Tabel 5. Tanggapan responden bagaimana penerangancahaya diruangan tempat kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat baik Baik Sedang-sedang Kurang baik Tidak baik sama sekali 6 46 6 - - 10,35 79,3 10,35 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hampir semua responden menyatakan dapat membaca maupun melihat hasil pekerjaanya dengan jelas. Hal tersebut sesuai dengan pendapat responden yaitu sebanyak 46 orang 79,3 menyatakan baik, bahkan 6 orang 10,35 menyatakan sangat baik, dan sisanya 6 orang 10,35 menjawab sedang- sedang. Ini menunjukan bahwa penerangan diruangan kerja pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan sudah baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Tanggapan responden bagaimana penerangancahaya didalam lingkungan kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat baik Baik Sedang-sedang Kurang baik Tidak baik sama sekali 5 47 6 - - 8,62 81,03 10,35 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penerangan dalam lingkungan kerja sudah baik, hal tersebut terlihat dari jawaban responden sebanyak 47 orang 81,03 menyatakan bahwa penerangan sudah baik dan sebanyak 5 orang 8,62 menyatakan sangat baik, sisanya 6 orang 10,35 menyatakan sedang-sedang .

b. Warna

Tabel 7. Tanggapan responden sejauhmana kecerahan warna cat ruangan kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat cerah Cerah Sedang-sedang Kurang cerah Tidak cerah sama sekali 4 45 9 - - 6,9 77,59 15,51 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebanyak 45 orang 77,59 menyatakan warna diruang kerjanya cerah, 4 orang 6,9 menyatakan sangat cerah, sisanya sebanyak 9 orang 15,51 menyatakan sedang-sedang. Ini menunjukan bahwa pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan merasa senang dengan penggunaan warna dalam ruangan kerjanya. Tabel 8. Tanggapan responden sejauhmana kecerahan warna cat lingkungan kerja kantor Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat menyenangkan Menyenangkan Ragu-ragu Kurang menyenangkan Tidak menyenangkan 3 47 8 - - 5,17 81,03 13,8 - - Jumlah 58 100,00 Universitas Sumatera Utara Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden menganggap warna lingkungan kerja cerah. Hal ini terlihat bahwa sebanyak 47 orang 81,03 merasa senang dengan warna ruangan kerja kantor sehingga menambah semangat kerja dalam mencapai tujuan organisasi.

c. SuaraKebisingan

Tabel 9. Tanggapan responden bagaimana tentang suara-suara yang menggangu ketenagan dalam bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat mengganggu Mengganggu Ragu-ragu Kurang mengganggu Tidak mengganggu - 4 23 22 9 - 6,9 39,65 37,93 15,52 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebanyak 22 orang 37,93 merasa tidak mengganggu dengan kebisingan dan 9 orang 15,52 menyatakan kurang mengganggu, sisanya 23 orang 39,65 menyatakan ragu-ragu, dan 4 orang 6,9 menyatakan mengganggu. Dari jawaban responden dan hasil observasi bahwa suara- suara yang ada tidak menganggu dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan. Tabel 10. Tanggapan responden berapa sering frekuensi tingkat kesalahan dalam bekerja karena ketidak konsentrasian akibat bising Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sering Sering Kadang-kadang Hampir tidak pernah Tidak pernah - 2 25 18 13 - 3,44 43,1 31,04 22,41 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebanyak 18 orang 31,04 menyatakan hamper tidak pernah dan sebanyak 13 orang 22,41 menyatakan tidak pernah, sisanya 25 orang 43,1 menyatakan kadang-kadang, 2 orang 3,44 menyatakan sangat sering. Ini menunjukkan bahwa suara-suara yang mengganggu ketenangan dalam bekerja tidak senantiasa menjadi penyebab ketidak konsentrasian bekerja.

d. Musik

Tabel 11. Tanggapan responden apakah sering mendengarkan musik dalam bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak sering Tidak pernah sama sekali - 26 24 6 2 - 44,8 41,4 10,3 3,5 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebanyak 26 orang 44,8 menyatakan sering mendengarkan musik, sisanya 24 orang 41,4 menyatakan kadang-kadang, 6 orang 10,3 menyatakan tidak pernah dan 2 orang 3,5 menyatakan tidak pernah sama sekali. Ini menunjukkan bahwa pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan sering mendengarkan musik dalam melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tabel 12. Tanggapan responden apakah dengan mendengarkan musik menjadi bersemangat dalam bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat semangat Semangat Biasa saja Tidak semangat Tidak semangat sama sekali - 19 27 10 2 - 32,8 46,5 17,2 3,5 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebanyak 19 orang 32,8 menyatakan semangat, sisanya sebanyak 27 orang 46,5 menyatakan biasa saja, 10 orang 17,2 menyatakan tidak semangat dan 2 orang 3,5 menyatakan tidak semangat sama sekali. Ini menunjukkan bahwa pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan bersemangat dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya apabila mendengarkan musik.

e. Udara

Tabel 13. Tanggapan responden apakah jumlah ventilasi dalam ruang kerja dapat berfungsi dengan baik sehingga pertukaran udara lancar Jawaban Rsponden Jumlah Persentase Sangat baik Baik Kadang-kadang Kurang baik Tidak baik 2 55 1 - - 3,5 94,8 1,7 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 55 orang 94,8 menyatakan bahwa jumlah yang terdapat didalam ruangan kerja sudah baik dalam arti dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan ada yang menyatakan sangat baik sebanyak 2 orang 3,5. Ini menunjukkan bahwa pertukaran udara didalam ruang kerja lancar. Tabel 14. Tanggapan responden bagaimana kelancaran pertukaran udara diruangan kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat lancar Lancar Kadang-kadang Kurang lancar Tidak lancar 2 55 1 - - 3,5 94,8 1,7 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebanyak 55 orang 94,8 menyatakan pertukaran udara diruangan kerjanya lancar dan 2 orang 3,5 Universitas Sumatera Utara menyatakan sangat lancar, sisanya 1 orang 3,5 menyatakan kadang-kadang. Ini menunjukkan adanya suasana kerja yang baik yang dapat menimbulkan kesenangan dan kesehatan pegawai yang bekerja untuk menghirup udara yang baik.

f. Tata Ruang Kantor

Tabel 15. Tanggapan responden apakah penyusunan alat-alat tulis dan kantor diruangan kerja mempermudah gerak dan kelancaran tugas dalam bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat mudah Mudah Tidak mudah Sulit Sangat sulit 3 55 - - - 5,2 94,8 - - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Keusioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebanyak 55 orang 94,8 menyatakan mudah dan 3 orang 5,2 menyatakan sangat mudah. Ini menunjukkan bahwa penyusunan alat-alat tulis dan kantor sudah ditata dengan baik di setiap ruangan, pegawai PT Persero Pelabbuhan Indonesia I Medan leluasa bergerak dalam melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tabel 16. Tanggapan responden apakah jumlah kursi dan meja sudah sesuai dengan jumlah pegawai yang ada pada luas lantai yang tersedia Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sesuai Sesuai Kurang Tidak sesuai Tidak sesuai sama sekali 3 55 - - - 5,2 94,8 - - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa responden sebanyak 55 orang 94,8 menyatakan sesuai dan 3 orang 5,2 menyatakan sangat sesuai. Ini menunjukkan jumlah kursi dsan meja sudsah sesuai dengan jumlah pegawai yang ada di kantor PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan dan berdasarkan observasi yang diamati bahwa jumlahnya sudsah memadai. Universitas Sumatera Utara

g. Kebersihan Tabel 17. Tanggapan responden bagaimana mengenai kebersihan dalam ruangan kerja

Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat bersih Bersih Sedang-sedang Kurang bersih Tidak bersih 3 53 2 - - 5,2 91,3 3,5 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa responden sebanyak 53 oang 91,3 menyatakan bersih dan sebanyak 3 orang 5,2 menyatakan sangat bersih, sisanya sebanyak 2 orang 3,5 menyatakan sedang-sedang. ini menunjukkan bahwa pegawai mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan demi untuk kesehatan mereka sehingga dapat bekerja dengan baik. Tabel 18. Tanggapan responden bagaimana kebersihan lingkungan kerja Jawaban Responden Jumlah Pesentase Sangat bersih Bersih Sedang-sedang Kurang bersih Tidak bersih 3 53 2 - - 5,2 91,3 3,5 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 200 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden memiliki kesadaran untu tetap menjaga kebersihan lingkungan kerja kantor. Hal ini terlihat bahwa sebanyak 53 orang 91,3 menyatakan bersih, bahkan sebanyak 3 orang 5,2 menyatakan sangat bersih dsan sisanya sebanyak 2 orang 3,5 menyatakan sedang-sedang. Universitas Sumatera Utara

h. Keamanan Tabel 19. Tanggapan responden bagaimana keamanan dalam lingkungan kerja

Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat aman Aman Kadang-kadang Kurang aman Tidak aman 3 54 1 - - 5,2 93,1 1,7 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden yaitu 54 orang 93,1 menyatakan merasa aman bekerja diperusahaan dsan 3 orang 5,2 menyatakan sangat aman. ini menunjukkan adanya perhatian perusahaan akan penjagaan barang-barang pegawai dari kerusakan dan pencurian sehingga menimbulkan ketenangan dalam bekerja. Tabel 20. Tanggapan responden apakah sering terjadi kehilangan dalam lingkungan kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase 0 Sangat sering Sering Pernah Kadang Tidak pernah - 1 25 2 30 - 1,7 43,1 3,5 51,7 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa responden sebanyak 30 orang 51,7 menyatakan tidak pernah da 2 orang 3,5 menyatakan kadang, sisanya 25 orang 43,1 menyatakan pernah dan 1 orang 1,7 menyatakan sering. Universitas Sumatera Utara

2. Produktivitas Kerja a. Kepuasan Kerja

Tabel 21. Tanggapan responden apakah pekerjaan yang dihadapi merupakan hal yang menyenangkan Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat menyenangkan Menyenangkan Ragu-ragu Kurang menyenangkan Tidak menyenangkan 2 54 2 - - 3,45 93,1 3,45 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hampir semua responden yaitu sebanyak54 orang 93,1 menyatakan sering bahwa pekerjaan yang dihadapi merupakan hal yang menyenangkan. Sisanya 2 orang 3,45 menyatakan sangat sering dan 2 orang 3,45 menyatakan ragu-ragu. Ini menunjukkan bahwa para pegawai mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga menimbulkan keinginan yang kuat untuk mempertahankan pekerjaannya. Tabel 22. Tanggapan responden apakah tugas-tugas yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang memuaskan sesuai standar kerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah sama sekali 3 52 3 - - 5,2 89,6 5,2 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebanyak 52 orang 89,6 menyatakan sering, sisanya 3 orang 5,2 menyatakan sangat sering dan 3 orang 5,2 menyatakan kadang-kadang. Para pegawai menyatakan telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan hasil yang memuaskan. Dari hasil wawancara para responden mengatakan mengerjakan tugas dengan hasil yang memuaskan merupakan target bagi Universitas Sumatera Utara pribadi pegawai.ini menunjukkan adanya prestasi kerja yang baik dari para pegawai bagi perusahaan. Tabel 23. Tanggapan responden apakah hasil pekerjaan yang selesai sudah optimal dan memuaskan Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat memuaskan Memuaskan Kadang-kadang Tidak memuaskan Tidak sama sekali 4 50 4 - - 6,9 86,2 6,9 - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa responden sebanyak 50 orang 86,2 menyatakan memuaskan bahkan ada 4 orang 6,9 menyatakan sangat memuaskan, sisanya 4 orang 6,9 menyatakan kadang-kadang. Ini menunjukkan bahwa paa pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan telah dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan fokus dan memahami akan tugas yang diberikan sehingga hasil yang dicapai dapat optimal dan memuaskan.

b. Efisiensi Kerja Tabel 24. Tanggapan responden apakah dalam melakukan usaha kerja harus selalu

diorientasikan kepada hasil guna dan daya guna Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Kurang setuju Tidak setuju 9 48 1 - - 15,5 82,8 1,7 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebanyak 48 orang 82,8 menyatakan setuju apabila dalam pelaksanaan pekerjaan senantiasa diorientasikan kepada hasil guna dan daya guna, bahkan sebanyak 9 orang 15,5 menyatakan sangat setuju dasn hanya sebanyak 1 orang 1,7 menyatakan ragu-ragu. Universitas Sumatera Utara Tabel 25. Tanggapan responden apakah dalam melaksanakan kerja harus selalu berpedoman kepada penyelesaian kerja secepatnya walaupun sebenarnya masih tersedia waktu yang banyak untuk melakukannya Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Kurang setuju Tidak setuju 10 47 1 - - 17,2 81,1 1,7 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa para pegawai dalam menyelesaikan kerjanya berpedoman kepada penyelesaian kerja secepatnya walaupun sebenarnya masih tersedia waktu yang banyak untuk melakukannya. Hal ini terlihat sebanyak 47 orang 81,1 menyatakan setuju dsan 10 orang 17,2 menyatakan sangat setuju, sisanya hanya 1 orang yang menyatakan ragu-ragu. Tabel 26. Tanggapan responden apakah dalam menyelesaikan tugas dikerjakan secepatnya Jawaban Responden Jumlah Persentase Senantiasa Sering Kadang-kadang Hampir tidak pernah Tidak pernah 7 44 7 - - 12,1 75,8 12,1 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju juka dalam pelaksanaan kerja selalu berpedoman kepada penyelesaiannya secepatnya. hal ini terlihat bahwa sebanyak 4 orang 75,8 menyatakan setuju dan 7 orang 12,1 menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan adanya efisiensi dalam mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara

c. Semangat Kerja Tabel 27. Tanggapan responden apakah atasan memperhatikan kebutuhan dalam

melaksanakan pekerjaan sehingga kemampuan kerja senantiasa terpelihara dengan baik Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat diperhatikan Diperhatikan Kadang-kadang Kurang diperhatikan Tidak diperhatikan 4 43 7 - - 6,8 74,1 12,1 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 43 orang 74,1 menyatakan diperhatikan dan sebanyak 4 orang 6,8 menyatakan sangat diperhatikan setiap kebutuhan bawahan dalam melakukan pekerjaan sehingga kemampuan kerja senantiasa terpelihara dengan baik. Ini menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara pihak perusahaan dengan para pegawai dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Tabel 28. Tanggapan responden apakah bersemangat dalam melakukan pekerjaan yang diberikan Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat semangat Semangat Ragu-ragu Tidak semangat Tidak semangat sama sekali - 50 8 - - - 86,21 13,79 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebanyak 50 orang 86,21 menyatakan semangat dan sebanyak 8 orang 13,79 menyatak ragu-ragu. Ini menunjukkan bahwa para pegawai bersemangat dalam melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya sehingga hasil kerja yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 29. Tanggapan responden apakah dengan sarana dan prasarana yang ada diruang kerja menjadi semangat dalam bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat semangat Semangat Ragu-ragu Tidak semangat Tidak semangat sama sekali - 50 8 - - - 86,21 13,79 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan semangat dengan sarana dan prasarana yang ada dalam ruang tempat para pegawai itu bekerja. Ini terlihat sebanyak 50 orang 86,21 menyatakan semangat dan 8 orang 13,79 menyatakan ragu-ragu. Tabel 30. Tanggapan responden bagaimana pendapat tentang fasilitas serta lingkungan fisik kantor tempat bekerja Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat baik Baik Ragu-ragu Kurang baik Tidsak baik 3 49 6 - - 5,2 84,5 10,3 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebanyak 49 orang 84,5 menyatakan fasilitas dan lingkungan kerja fisik kantor cukup menjamin kenyamanan dan ketenangan pegawai dsalam melaksanakan pekerjaan. Sisanya sebanyak 3 orang 5,2 menyatakan sangat baik dan 6 orang 10,3 menyatakan ragu-ragu. Ini menunjukkan adanya perhatian perusahan terhadap para pegawai dalam menciptakan suasana kerja yang baik. Universitas Sumatera Utara

d. Disiplin Kerja Tabel 31. Tanggapan responden bagaimana tingkat kepatuhan terhadap peraturan-

peraturan yang ada dikantor Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat mematuhi Mematuhi Kadang-kadang Kurang mematuhi Tidak mematuhi 5 48 5 - - 8,6 82,8 8,6 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 48 orang 82,8 mematuhi setiap peraturan yang ada pada perusahaan, bahkan sebanyak 5 orang 8,6 menyatakan sangat mematuhinya. Ini menunjukkan bahwa setiap pegawai memiliki kesadaran yang tinggi untuk menaati segala ketentuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Tabel 32. Tanggapan responden seberapa sering melanggar peraturan kantor dalam melaksanakan tugas Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah sama sekali - - 12 39 7 - - 20,7 67,2 12,1 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa sebanyak 39 orang 67,2 menyatakan tidak pernah, sisanya 7 orang 12,1 menyatakan tidak sama sekali dsan sebanyak 12 orang 20,7 menyatakan kadang-kadang. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai telah mematuhi peraturan kantor dengan jarang melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Universitas Sumatera Utara Tabel 33. Tanggapan responden apakah pernah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah sama sekali - 12 - 39 7 - 20,7 - 67,2 12,1 Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa responden sebanyak 39 orang 67,2 menyatakan tidak pernah dan sebanyak 7 orang 12,1 menyatakan tidsak pernah sama sekali, sisanya 12 orang 20,7 menyatakan sering. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar para pegawai telah mematuhi peraturan kantor yang telah ditetapkan. Tabel 34. Tanggapan responden apakah setuju dengan peraturan-peraturan yang ada dalam perusahaan Jawaban Responden Jumlah Persentase Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Tidak setuju sama sekali 9 46 3 - - 15,5 79,3 5,2 - - Jumlah 58 100,00 Sumber : Kuesioner, 2008 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar para pegawai setuju dengan peraturan-peraturan kantor yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam rangka mengontrol para pegawai dalam beraktivitas di perusahaan.

C. Pengukuran Skor

Agar data-data yang diperoleh dapat dianalisa secara kualitatif maka setiap pertanyaan dari kuesioner diberikan kategori jawaban seperti dibawah ini : - Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 - Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 Universitas Sumatera Utara - Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 - Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 - Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 Sedangkan untuk menetapkan jawaban responden apakah tergolong sangat rendah, rendah, cukup, tinggi, sangat tinggi maka ditentukan intervalnya sebagai berikut : 5 – 1 = 0,8 5 Dengan demikian diketahui skor dari setiap pertanyaan yang diberikan : - Alternatif jawaban a. diberi skor 5 - Alternatif jawaban b. diberi skor 4 - Alternatif jawaban c. diberi skor 3 - Alternatif jawaban d. diberi skor 2 - Alternatif jawaban e. diberi skor 1 Dibawah ini disajikan distribusi jawaban responden terhadap variabel x yaitu pengaruh lingkungan kerja dan jawaban responden terhadap variabel y yaitu produktivitas kerja.

a. Pengaruh Lingkungan Kerja Variabel x

1. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap penerangancahaya diruangan tempat bekerja yaitu 4, dimana jawaban responden untuk pertanyaan ini berada dikategori tinggi 2. Untuk frekwnsi jawaban responden mengenai penerangancahaya didalam lingkungan kerja yaitu 3,98, dimana jawaban responden untuk pertanyaan ini berada dikategori tingg. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap sejauhmana kecerahan warna cat ruangan kerja yaitu 3,91, dimana jawaban responden untuk pertanyaan ini berada dikategori tinggi. 4. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap kecerahan warna cat lingkungan kerja kantor yaitu 3,91, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 5. Untu frekwensi jawaban responden terhadap suara-suara yang mengganggu ketenangan dalam bekerja yaitu 2,38, dimana jawaban responden berada pada kategori rendah. 6. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap frekwensi tingkat kesalahan dalam bekerja karena ketidak konsentrasian akibat kebisingan yaitu 2,28, dimana jawaban responden berada dikategori rendah. 7. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap sering mendengarkan musik dalam bekerja diruang kerja yaitu 3,28, dimana jawaban responden berada dikategori sedang. 8. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap dengan mendengarkan musik menjadi bersemangat dalam bekerja yaitu 3,09, dimana jawaban responden berada dikategori sedang. 9. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap jumlah ventilasi yang terdapat dalam ruangan tempat bekerja dapat berfungsi dengan baik sehingga pertukaran udara lancar yaitu 4,02, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 10. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap kelancaran pertukaran udara diruangan bekerja yaitu 4,02, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. Universitas Sumatera Utara 11. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap penyusunan alat-alat tulis dan kantor diruangan kerja sudah mempermudsah gerak dan kelancaran tugas dalam bekerja yaitu 4,05, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 12. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap jumlah kursi dan meja tempat bekerja sudah sesuai dengan jumlah pegawai yang ada pada luas lantai yang tersedia yaitu 4,05, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 13. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap kebersihan dsalam ruangan tempat bekerja yaitu 4,02, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 14. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap kebersihan lingkungan kerja yaitu 4,02, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 15. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap keamanan dalam lingkungan kerja sehingga menimbulkan perasaan tentang dalam bekerja yaitu 4,03, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 16. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap sering terjadi kehilangan dalam lingkungan kerja yaitu 1,95, dimana jawaban responden berada dikategori rendah.

b. Produktivitas Kerja Variabel y

1. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap menganggap bahwa pekerjaan yang dihadapi merupakan hal yang menyenangkan yaitu 4, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 2. Untuk ferekwensi jawaban responden terhadap tugas-tugas yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan standar kerja yaitu 4, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap hasil pekerjaan yang diselesaikan sudah optimal dan memuaskan yaitu 4, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 4. Untuk frekwensi jawaban terhadap dalam melakukan usaha kerja harus selalu diorientasikan kepada hasil guna dan daya guna yaitu 4,14, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 5. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap dsalam melaksanakan kerja harus selalu berpedoman kepadsa penyelesaian kerjasecepatnya walaupun sebenarnya masih tersedia waktu yang banyak untuk melakukannya yaitu 4,16, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 6. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap sikap dalam menyelesaikan tugas yang diterima dikerjakan secepatnya yaitu 4, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 7. Untu frekwensi jawaban responden terhadap atasan memperhatikan kebuthan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga kemampuan kerja senantiasa terpelihara dengan baik yaitu 3,88, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 8. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap bersemangat dalam melakukan pekerjaan yang diberikan yaitu 3,86, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 9. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap sarana dan prasarana yang ada diruang kerja menjadikan bersemangat dalam bekerja yaitu 3,86, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. Universitas Sumatera Utara 10. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap fasilitas serta lingkungan fisik kantor tempat bekerja yaitu 3,95, dimana jawaban responden beradsa dikategori tinggi. 11. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap tingkat kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang ada dikantor ini yaitu 4, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. 12. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap seberapa sering melanggar peraturan kantor dalam melaksanakan tugas yaitu 2,09, dimana jawaban responden berada dikategori rendsah. 13. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap pernah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu 2,29, dimana jawaban responden berada dikategori rendah. 14. Untuk frekwensi jawaban responden terhadap setuju dengan peraturan-peraturan yang ada dalam perusahaan yaitu 4,10, dimana jawaban responden berada dikategori tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA

Tujuan dari penelitian ini telah diperlihatkan pada BAB I, dan auntuk lebih mengetahui apakah tujuan dari penelitian tersebut tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh lingkungan kerja terhadapa produktivitas kerja pegawai di PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, terlebih dahulu dilihat apakah ada pengaruh antara variabel X Lingkungan Kerja terhadap variabel Y Produktivitas Kerja. Pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi product moment, Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan koefesien determinasi. Beberapa rumus yang digunakan tersebut telah dipaparkan pada BAB II.

1. Koefesien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari responden, maka jika diterapkann dalam rumus akan diperoleh hasil sebagai berikut : N = 58 ∑XY = 173127 ∑X = 3307 ∑Y 2 = 158981 ∑Y = 3033 ∑X 2 = 189273 Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut : [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = y y N x x N y x xy N r xy Universitas Sumatera Utara = 58 . 173127 – 33073033 √{58 . 189273 – 3307 2 }{58 . 158981 – 3033 2 } = 10041366 - 10030131 √ 10977834 – 10936249 9220898 – 9199089 = 11235 √ 41585 . 21809 = 11235 √ 41585 √21809 = 11235 203,924147,6787 = 11235 30115,231 r xy = 0, 373067 r xy = 0, 373 Dengan hasil perhitungan diperoleh koefesien korelasi yang positif sebesar 0.373 antara varabel X dan varabel Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan varabel yang lainnya. Hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin baik lingkungan kerja maka akan semakin tinggi tingkat produktivitas kerja pegawai pada Kantor PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan. Untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui keeratan hubungan antara varabel X dan varabel Y, maka tabel korelasi ditampilkan kembali sebagai berikut : Tabel 1 : Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2005:149 Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman intepretasi di atas, maka dapat dilihat bahwa r = 0.373 berada pada interval keofesien 0.20 – 0,399. Jadi tingkat hubunganpengaruh antara varabel X dan Varabel Y berada pada kategori rendah. Berarti pengaruh antara lingkungan kerja X dengan produktivitas kerja pegawai Y adalah pada tingkat yang rendah. maksudnya lingkungan kerja yang dimiliki cukup rendah untuk dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di kantor PT Persero Pelabuhab Indonesia I Medan. Dari nilai r xy yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Dari tabel nilai “r” product moment bahwa, untuk n = 58, taraf kesalahan 5, karena jumlah n = 58 tidak ada maka yang mendekati yaity n = 60 maka harga r-tabel = 0.254. . Ketentuannya bila r-hitung lebih kecil dari r-table r-hitung r-tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebalikya bila r-hitung lebih besar dari r-tabel r- Universitas Sumatera Utara hitung r- tabel, maka Ha diterima. Ternyata r-hitung lebih besar dari r-tabel 0.373 0.254. denganh demikian koefesien korelasi 0.373 tersebut signifikan

2. Koefesien Determinan

Penggunaan teknik analisa ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antara variabel X dan Varabel Y. Dari hasil r koefesien korelasi diatas, maka besarnya pengaruh tersebut dapat dihitung sebagai berikut : D = rxy 2 x 100 = 0.373 2 X 100 = 0.139 X 100 = 13,9 Dari perhitungan di atas, dapat diiketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X lingkungan kerja terhadap varabel Y produktivitas kerja adalah sebesar 13,9, dan sisanya 86,1 dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP