b. Hal-hal yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Alex Nitisemito 1984 juga menetapkan faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja yang harus diperhatikan antara lain : penerangan, warna, kebersihan,
pertukaran udara, musik, keamanan dan kebersihan
6
Menurut Drs. Moekijat 1995 faktor-faktor yang penting dari kondisi-kondisi kerja fisik dalam kebanyakan kantor yaitu penerangan, warna, musik, udara, dan suara
.
7
1. Penerangan atau Cahaya
. Hal-hal yang mempengaruhi lingkungan kerja yaitu :
Penerangan atau cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang penting dalam fasilitas kantor, apalagi bila pekerjaan yang dilakukan tesebut menuntut
ketelitian. Keseimbangan cahaya sangat penting. Pencahayaan di lingkungan kerja baru disebut efektif apabila pegawai merasa nyaman secara visual akibat pencahayaan yang
seimbang. Menurut C.L. Littlefield dan R.L. Petersonada beberapa keuntungan dari
penerangan yang baik yaitu : -
Produktivitas yang bertambah meskipun sulit mengukur dengan tepat berapa banyaknya
- Kualitas pekerjaan yang lebih baik
- Mengurangi ketegangan mata dan kelelahan rohaniah
- Semangat kerja pegawai yang lebih baik
- Prestise yang lebih baik untuk perusahaan
8
.
6
Alex C. Nitisemito. Op.Cit. hal. 184
7
Drs. Moekijat. 1995. Tata Laksana Kantor. Bandung. Mandar Maju. hal. 135
8
Drs. Moekijat. Op.Cit. hal. 136
Universitas Sumatera Utara
2. Warna
Menurut McShane, warna adalah satu elemen dalam lingkungan perkantoran yang mempunyai dampak penting bagi pegawai. Meskipun sebagian besar pegawai
sadar akan dampak fisik warna, namun banyak yang tidak sadar akan dampak psikologinya, baik positif maupun negatif pada produktivitas, kelelahan, moral, tingkah
laku, dan ketegangan
9
. Penggunaan warna dalam ruangan maksudnya adalah bagaimana pengaruh
warna terhadap gairah dan semangat kerja karyawan. Untuk ruangan kerja hendaknya dipilihkan warna-warna dingin dan lembut, misalnya cokelat muda atau krem, abu-abu,
abu-abu muda, hijau muda dan sebagainya. Untuk warna putih dapat memberikan kesan ruang yang sempit menjadi tampak luas dan bersih serta membantu pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian.
3. Suara
Tingkat kebisingan pada kantor merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan untuk mengelola tingkat produktivitas pegawai yang diinginkan.
Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang tidak diinginkan, beberapa gangguan fisik dan psikologi terhadap mereka akan terjadi. Kebisingan dapat mengganggu
konsentrasi dan menimbulkan kekacauan dalam bekerja. Suara yang gaduh menyebabkan kesulitan dalam memusatkan pikiran, menggunakan telepon dan dalam
melaksanakan pekerjaan dengan baik. Oleh karena itu, setiap perusahaan hendaknya dapat menghilangkan kebisingan tesebut, setidak-tidaknya menguranginya. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan alat peredam suara atau bila mana mungkin mengusahakan sedemikian rupa sehingga kebisingan menjadi berkurang.
9
M. Badri Sukoco. S.E. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta. Erlangga. hal. 214
Universitas Sumatera Utara
Adapun pengaruh suara yang bising adalah : -
Gangguan mental dan syaraf pegawai -
Kesulitan melakukan konsentrasi, mengurangi hasil, kesalahan yang lebih banyak, kesulitan dalam menggunakan telepon dan ketidakhadiran yang lebih
banyak. -
Kesalahan yang bertambah dan semangat kerja pegawai yang berkurang. Kebisingan juga dapat menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya
sehingga menimbulkan rasa kurang simpati, bahkan mungkin menimbulkan reaksi yang kurang menyenangkan. Oleh karena itu bagaimana pun juga kebisingan haruslah
diusahakan supaya berkurang, kalau seandainya usaha untuk menghilangkan sama sekali tidak dapat dilaksanakan.
4. Musik