2. Sebagai bahan pertimbangan para manajer atau pimpinan dalam usaha
memperhatikan Lingkungan Kerja dalam meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai.
3. Menambah referensi dibidang manajeman dan melengkapi ragam penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
E. KERANGKA TEORI 1. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Para ilmuwan sosial manajemen menyadari begitu besarnya pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup maupun mati dan menyimpulkan bahwa prilaku
seseorang dalam organisasi juga sangat ditentukan oleh lingkungan kerjanya. Para ahli ilmu organisasi dan manajemen sampai hari ini belum mempunyai kesamaan pandangan
tentang apa yang disebut dengan lingkungan kerja di dalam organisasi. Hal ini dapat dimaklumi karena pengertian, perhatian dan penelitian tentang lingkungan itu sendiri
baru mulai berkembang sekitar 30 tahun terakhir ini diantaranya adalah penelitian oleh : “Ampbbel and Beaty 1971 ; Pritchrd and Korasick 1973 ; Halvin and Crout 1962,
Litwin Sringe 1968 dan lain-lain”
3
Menurut Alex C. Nitisemito 1984 lingkungan kerja adalah “segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan .
4
3
R. M. Steers. 1984. Efektivitas Organisasi. Erlangga
4
Alex C. Nitisemito. 1984. Manajemen Personalia. Indonesia. Ghalia. hal. 183
.
Universitas Sumatera Utara
Disamping itu lingkungan kerja dapat diartikan juga sebagai suasana kerja. Suasana yang merupakan serangkaian sifat lingkungan yang dapat diukur dari persepsi
kolektif dari orang-orang yang dapat hidup dan bekerja untuk mempengaruhi motivasi dan prilaku mereka
5
Dengan demikian lingkungan kerja memegang peranan penting dalam hal produktivitas kerja pegawai. Untuk itu lingkungan kerja dan tata ruang kegiatan yang
terkoordinasi serta terintegrasi sebagai salah satu yang tidak dipisahkan dalam pencapian tujuan organisasi.
. Lingkungan kerja dalam pengertian konkrit menyangkut masalah lingkungan
dalam organisasi yang diraba, dilihat secara nyata atau yang dapat dikendalikan atau dirubah dalam waktu singkat. Lingkungan ini misalnya ruangan yang merupakan
tempat pegawai atau anggota organisasi melaksanakan tugasnya beserta perangkat kerja lainnya yang dapat memudahkan atau menyulitkan aktivitas mereka.
Sedangkan secara abstrak lingkungan kerja dalam organisasi menyangkut psikologi orang-orang dan faktor financial organisasi. Faktor lingkungan psikologi ini
meliputi sikap pegawai terhadap kebutuhan, hal-hal yang menyangkut dengan kebutuhan sosial antar pegawai dengan rekan sekerja dan dengan pimpinan. Faktor
finansial meliputi gajiupah, jaminan sosial, termasuk kesehatan dan lain sebagainya. Lingkungan kerja yang terdiri dari kondisi fisik yang dapat mencakup seperti
temperatur, kelembapan, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, pelayanan kebutuhan karyawan, pemeliharaan lingkungan, penyediaan
berbagai fasilitas yang dibutuhkan karyawan dan lain-lain dan atau yang berhubungan dengan waktu, seperti jam kerja, waktu istirahat, serta kerja bergilir adalah sebagian hal
lain yang turut berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai.
5
A. Timpe Dale. 1992. Op.Cit. hal 27
Universitas Sumatera Utara
b. Hal-hal yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja