Daya Terima Panelis Terhadap Warna Biskuit Ceker Ayam dengan

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Daya Terima Panelis Terhadap Warna Biskuit Ceker Ayam dengan

Berbagai Variasi Penambahan Tepung Ceker Ayam Pengujian organoleptik terhadap warna oleh panelis menunjukkan bahwa biskuit ceker ayam 15, 20 dan 25 yang paling disukai yaitu biskuit tepung ceker ayam 20 , sedangkan untuk biskuit tepung ceker ayam 25 dan 15 masih kurang disukai dari segi warna. Hal ini dikarenakan warna yang dihasilkan dari biskuit tepung ceker ayam 25 terlalu berbeda dengan warna biskuit pada dasarnya yaitu putih kekuningan sehingga lebih kelihatan tidak menarik. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam terhadap warna dari ketiga perlakuan pada biskuit yang dihasilkan F 7,04 F 3,11 bermakna bahwa penambahan tepung ceker ayam dengan berbagai variasi memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna biskuit yang dihasilkan. Berdasarkan Uji Ganda Duncan terhadap warna dari ketiga perlakuan pada biskuit yang dihasilkan maka diketahui ada perbedaan secara nyata antara perlakuan dan berdasarkan Uji Ganda Duncan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna yang paling disukai yaitu biskuit ceker ayam 20 . Universitas Sumatera Utara Suatu makanan yang dinilai bergizi, enak, dan teksturnya sangat baik tidak akan dimakan apabila memilki warna yang tidak sedap dipandang atau memberi kesan telah menyimpang dari warna yang seharusnya. Warna makanan yang menarik akan meningkatkan cita rasa suatu makanan Winarno,1997. Penentuan mutu makanan dapat juga ditentukan dengan melihat warna suatu makanan tersebut. Dimana terkadang sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan selera dari konsumen. Fungsi warna pada suatu makanan sangatlah penting, karna dapat membangkitkan selera makan. Warna makanan yang menarik dapat memengaruhi dan membangkitkan selera makan konsumen, bahkan warna dapat menjadi petunjuk bagi kualitas makanan yang dihasilkan. Warna juga memepunyai peran dan arti yang sangat penting pada komoditas pangan karena memengaruhi penerimaan konsumen terhadap komoditas tersebut Winarno, 1997. Warna juga dapat menandakan rasa suatu makanan. Bila warna suatu makanan menyimpang dari warna yang umumnya berlaku, makanan tersebut pastinya tidak akan dipilih oleh konsumen. Meskipun sesungguhnya makanan tersebut masih baik kondisinya. Meskipun demikian warna juga tidak selalu identik dengan suatu rasa tertentu Astawan, 2008.

5.3 Daya Terima Panelis Terhadap Aroma Biskuit Ceker Ayam dengan