Identifikasi Sistem Aktivitas Identifikasi Pola Pergerakan Penduduk
sekitar pusat-pusat kegiatan. Saat ini yang menjadi masalah dalam perhubungan transportasi Kota Wonogiri adalah adanya pengoperasian angkutan kota berplat
hitam yang beroperasi tanpa adanya surat izin dari Dinas Perhubungan. Hal tersebut terkesan bahwa adanya trayek-trayek angkutan yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Pengoperasian angkutan umum berplat hitam tersebut terjadi pada daerah-daerah yang tidak dilalui oleh trayek angkutan umum, oleh
karena itu pemerintah kota perlu mengembangkan trayek-trayek baru serta pemberian izin pengoperasian angkutan berplat hitam serta perlu didukung
penyediaan sub terminal dan halte untuk meningkatkan pelayanan sarana transportasi sehingga ke seluruh wilayah yang ada.
Hal yang dapat disimpulkan dari identifikasi di atas adalah bahwa pelayanan pergerakan di Kota Wonogiri tidak hanya terjadi secara internal
wilayah tetapi juga secara eksternal keluar daerah. Pergerakan hingga keluar wilayah tersebut terjadi hingga mencapai hubungan inter regional, dalam artian
pergerakan antar provinsi juga terjadi di dalam wilayah Kota Wonogiri yaitu ditandai dengan adanya pergerakan hingga ke wilayah Provinsi Jawa Timur dan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pergerakan secara internal didukung oleh keberadaan angkutan umum
dalam kota. Kondisi pelayanan angkutan dalam kota tersebut dirasa belum memberikan pelayanan secara optimal, yaitu dengan ditandai oleh adanya
pengoperasian angkutan umum ilegal pada daerah-daerah yang tidak terlayani oleh angkutan umum. Dengan kondisi semacam ini, maka perlu adanya
pengembangan sarana perangkutan umum yang melintasi lokasi-lokasi yang
belum dilalui trayek angkutan umum. Penambahan trayek-trayek baru tersebut nantinya diharapkan juga mendorong berkembangnya aktivitas pada terminal-
terminal di Kota Wonogiri, khususnya terminal tipe C sebagai objek bagi pelayanan angkutan dalam kota.