Identifikasi Sistem Aktivitas Identifikasi Pola Pergerakan Penduduk

sekitar pusat-pusat kegiatan. Saat ini yang menjadi masalah dalam perhubungan transportasi Kota Wonogiri adalah adanya pengoperasian angkutan kota berplat hitam yang beroperasi tanpa adanya surat izin dari Dinas Perhubungan. Hal tersebut terkesan bahwa adanya trayek-trayek angkutan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pengoperasian angkutan umum berplat hitam tersebut terjadi pada daerah-daerah yang tidak dilalui oleh trayek angkutan umum, oleh karena itu pemerintah kota perlu mengembangkan trayek-trayek baru serta pemberian izin pengoperasian angkutan berplat hitam serta perlu didukung penyediaan sub terminal dan halte untuk meningkatkan pelayanan sarana transportasi sehingga ke seluruh wilayah yang ada. Hal yang dapat disimpulkan dari identifikasi di atas adalah bahwa pelayanan pergerakan di Kota Wonogiri tidak hanya terjadi secara internal wilayah tetapi juga secara eksternal keluar daerah. Pergerakan hingga keluar wilayah tersebut terjadi hingga mencapai hubungan inter regional, dalam artian pergerakan antar provinsi juga terjadi di dalam wilayah Kota Wonogiri yaitu ditandai dengan adanya pergerakan hingga ke wilayah Provinsi Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pergerakan secara internal didukung oleh keberadaan angkutan umum dalam kota. Kondisi pelayanan angkutan dalam kota tersebut dirasa belum memberikan pelayanan secara optimal, yaitu dengan ditandai oleh adanya pengoperasian angkutan umum ilegal pada daerah-daerah yang tidak terlayani oleh angkutan umum. Dengan kondisi semacam ini, maka perlu adanya pengembangan sarana perangkutan umum yang melintasi lokasi-lokasi yang belum dilalui trayek angkutan umum. Penambahan trayek-trayek baru tersebut nantinya diharapkan juga mendorong berkembangnya aktivitas pada terminal- terminal di Kota Wonogiri, khususnya terminal tipe C sebagai objek bagi pelayanan angkutan dalam kota.

4.1.3 Identifikasi Sistem Jaringan

Berdasarkan kondisi sekarang ini, pola jaringan jalan yang ada di daerah perencanaan Kota Wonogiri sebagian berbentuk jalan lurus dan sedikit melingkar bersambung, jadi lebih tampak pola radial alami, sehingga perencanaan pola jaringan jalan yang tepat dan efisien adalah pola ring dan radial pattern Pengembangan jalan di wilayah perencanaan meliputi : - Jalan kolektor primer dan sekunder - Jalan lokal primer dan sekunder - Jalan lingkungan Penyediaan jaringan jalan di Kota Wonogiri diarahkan pada peningkatan dan perbaikan kualitas jalan kota serta perkembangan wilayah relatif terbatas, namun memiliki aktifitas potensial, seperti pertanian dan pendidikan, yaitu di Desa Manjung, Purwosari dan Wonokerto yang rata-rata kondisinya masih berupa tanah dan pasangan batu. Perbaikan kualitas jalan tersebut diarahkan pada pembangunan jalan melalui perkerasan jalan baik jalan, beton maupun paving. Pembukaan jalan baru, yaitu jalan lokal primer diarahkan pada akses jalan langsung menuju ke Desa Wonokerto dari Desa Manjung yang saat ini kualitas jalannya masih berupa makadam. Disamping itu, pada wilayah selatan Kota Wonogiri telah terdapat pengembangan jalur selatan yang melewati Kota