Pengaruh Lokasi Terhadap Perkembangan Aktivitas Terminal

tipe onstreet seperti halnya karakteristik lokasi Sub Terminal Krisak. ƒ Dari segi tingkat jumlah penumpang, kondisi lokasi terminal model centralside lebih mampu memberikan perkembangan terhadap aktivitas terminal, karena mempunyai kemudahan akses terhadap pusat-pusat aktivitas perkotaan, tetapi tingkat perkembangan yang terjadi berdampak terhadap fenomena percampuran arus pergerakan, sehingga menimbulkan permasalahan lalu lintas berupa kemacetan. ƒ Model lokasi terminal nearside mampu dikembangkan di Kota Wonogiri jika pengalokasian terminal ditempatkan pada lokasi yang sesuai. Dalam hal ini lokasi terminal tidak berdekatan dengan lokasi terminal lainnya, sebisa memiliki kemuidahan akses dengan jalur utama atau berada pada jalur utama perkembangan kota, berada di luar pusat kota, dan mempunyai kemudahan untuk bertukar moda angkutan kota

5.2 Rekomendasi

1 Pelarangan yang tegas bagi angkutan umum jalur luar kotaprovinsi untuk tidak menggunakan pelayanan Terminal Tipe C sebagai objek menaikkan dan menurunkan penumpang. 2 Pengoptimalan jalur penghubung ke arah Terminal Giri Adipura melalui peningkatan kapasitas dan perkerasan jalan yang sangat memadai untuk dilalui kendaraan umum yang menghubungkan langsung ke jalur utama. 119 DAFTAR PUSTAKA Buku-buku Abubakar, Iskandar. 1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Bourne. L.S. 1971, Internal Structure Of City, New York; Oxford University, Press. Black, JA. 1981, Urban Transport Planing : Theory and Practice. London; Cromm Helm. Budiharjo, Eko. 1997, Tata Ruang Perkotaan, Bandung; Penerbit Alumni. Creighton, RL. 1978, Transportation and Traffic Enginnering Handbook, The Institute Of Traffic Enginnering. Daldjoeni N. 1998, Geografi Kota dan Desa, Bandung; Penerbit Alumni. Delaney, RE dan GW.Weelner. 1974. Handbook of Urban Planning. Canada.Van Nostrand Reinhold Ltd. Dodi Slamet Riyadi. 2002, Pengembangan Wilayah : Teori dan Konsep Dasar, Jakarta; Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BBPT. Fidel Miro. 1997, Sistem Transportasi Kota, Bandung; Penerbit Tarsito. Forbes J. 1969, A Map Analysis Of Potensial Development Land; Regional Studies. Gray, George E., dan Hoel, Lester A. 1979, Public Transportation : Planning, Operation, and Management, New Jersey; Prentice- Hall Inc. Hutchinson, John G.B . 1977. Transportation and The Environment. The Cammelot Press Ltd, Sothampton. Idwan Santoso. 1996, Perencanaan Prasarana Angkutan Umum, Bandung; Pusat Studi Komunikasi Institut Teknologi Bandung. Jhon D. Edward, Jr, P.E. 1992, Transportation Planning Handbook, New Jersey; Prentice-Hall Inc. Marimin. 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Jakarta; Penerbit PT Grasindo.