Pengusaha Jasa Transportasi Pengusaha Penjual Jasa Pendukung Transportasi.

Untuk mengetahui sejauh mana fungsi Terminal Induk Giri Adipura dimanfaatkan, khusus yang terkait dengan penyediaan kemudahan dan kelancaran bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan jasa transportasi dapat dilihat dari pemanfaatan fungsi terminal oleh masyarakat dan pengusaha seperti tersebut pada uraian diatas. Sedang untuk mengetahui sejauh mana fungsi Terminal Induk Giri Adipura sebagai pengendali kendaraan umum penumpang, dapat diketahui dari hasil observasi dan wawancara: dimana 84 orang responden 92,31 dari jumlah responden menyatakan bahwa banyak kendaraan yang tidak masuk ke Terminal Induk Giri Adipura. Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa Terminal Induk belum difungsikan secara optimal sebagai pengendali kendaraan umum penumpang. Sementara itu, untuk mengetahui sejauh mana fungsi Terminal Induk GIRI AD.IPURA bermanfaat dalam mendukung penerimaan Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada tabel III.4 dibawah ini. TABEL III.4 DATA PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI RETRIBUSI DI TERMINAL INDUK GIRI ADIPURA TAHUN ANGGARAN 20012002-2005 No Tahun Anggaran Penerimaan Rp 1. 20012002 66.432.700 2. 20022003 54.325.600 3. 20032004 32.020.300 4. 20042005 30.860.400 5. 2005 27.922.500 Sumber : Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonogiri, 2005

3.2.3 Trayek Angkutan

Trayek angkutan yang dilayani di dalam Terminal Induk Giri Adipura ini meliputi trayek angkutan antar kota Antar Kota Dalam Provinsi AKAP, serta trayek angkutan Antar Kota Antar Provinsi AKAP. Trayek dalam kota tidak dilayani di dalam terminal ini, karena alokasi untuk trayek dalam kota dan angkutan pedesaan lebih diarahkan pada Sub Terminal Krisak, yang notabene memiliki lokasi yang berdekatan dengan Terminal Induk Giri Adipura. Trayek-trayek yang mempengaruhi pergerakan angkutan di Terminal Induk Giri Adipura diantaranya trayek Ponorogo Jawa Timur–Jakarta lewat Wonogiri dan Purwantoro–Jakarta, Pacitan–Wonogiri, Pacitan–Surakarta, Pacitan–Semarang, selain itu juga transportasi antar kota yang dilayani oleh bus- bus antar kota menghubungkan Ponorogo–Wonogiri, Ponorogo–Surakarta dan Ponorogo–Semarang.

3.2.4 Jumlah Penumpang

Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Pengelola Terminal Induk Giri Adipura, terlihat adanya fluktuasi penurunan jumlah penumpang dari tahun 2002 – tahun 2006 per bulan Juli. Data mengenai jumlah penumpang di Terminal Induk Giri Adipura dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut ini: