1997:94. Selain itu Claire 1973:72 mengemukakan bahwa lokasi terminal harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Penyedian akses yang memadai menuju terminal
2. Penyediaan lahan yang memadai, serta lokasi terbaik dalam hubungan sistem
transportasi dan pola umum suatu kota atau wilayah 3.
Perencanaan hubungan yang baik antara terminal dengan wilayah sekitarnya. Sedangkan menurut Husein Ahmad, lokasi terminal bus antarkota harus
memenuhi kriteria lokasi sebagai berikut Ahmad, 1985:56-62: a.
Kriteria fisik mencakup kemiringan dan daya dukung lahan, dalam hal ini lokasi terminal harus terletak pada daerah dengan kemiringan tanah 0-8.
b. Berdasarkan prasyarat lokasi, terminal harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Lokasi terminal harus terkait pada sistem jaringan jalan arteri kota.
- Lokasi terminal harus berada di luar kawasan pusat kota
- Lokasi terminal hendaknya menghindari daerah yang telah diperuntukan
bagi kegiatan industri -
Lokasi terminal berada pada daerah di luar daerah konservasi yang telah ditentukan.
Dalam studi yang dilakukan Tahan Timbul Sitompul, menyimpulkan lokasi terminal bus antarkota harus memenuhi kriteria Sitopu,1975:112 :
1. Lokasi terminal angkutan antarkota harus disesuaikan dengan pola tataguna
tanah dimana lokasi terminal akan ditempatkan 2.
Lokasi terminal angkutan antarkota harus disesuaikan dengan pola pelayanan umum kota
3. Lokasi terminal angkuatan kota harus memiliki kemudahan yang tinggi untuk
mencapai rute ke luar kota. Sedangkan menurut Etty Yulia terminal bus antarkota semestinya berada
pada kawasan di pinggiran kota Julia,1981:78.
2.4 Kesimpulan Kajian Teoritis Mengenai Pengaruh Lokasi Terhadap
Perkembangan Terminal
Berdasarkan kajian literatur diatas dapat diperoleh beberapa pengaruh lokasi terhadap perkembangan aktivitas terminal, yaitu seperti yang tertera pada
tabel di bawah ini:
TABEL II.2 KESIMPULAN KAJIAN TEORITIS MENGENAI PENGARUH LOKASI
TERHADAP PERKEMBANGAN TERMINAL
No. Sumber Teori
Terminal dapat berlokasi pada akhir trayek angkutan umum, persimpangan trayek dan sepanjang trayek perjalanan
angkutan Ditinjau dari posisi terhadap elemen transportasi jalan, lokasi
terminal dibedakan: a.
Off Street di luar jaringan jalan b.
On Street pada jaringan jalan 1 Edwards,
1992:221
Ditinjau dari sistem kota, lokasi terminal dapat dibedakan atas:
a. Central Terminating
b. Nearside Terminating
2 Matrajaya, 1996:12
Lokasi terminal hendaknya dapat dicapai dengan mudah oleh penumpang dan kendaraan umum.
3 Rasyidin, 1984:87
Kriteria lokasi terminal berdasarkan aspek tata ruang kota: a.
Mempunyai kemudahan terhadap rute lalu lintas utama b.
Di luar pusat kota c.
Sesuai degan struktur kota dan sistem jaringan kota d.
Mempunyai kemudahan untuk bertukar moda angkutan kota
4 Departemen Perhubungan, 1998
Kesesuaian lokasi terminal: a.
Terkait dengan sistem jaringan jalan primer dan terletak ± 100 m dari arteri primer
b. Terintegrasi dengan sistem angkutan primer
c. Terkait dengan sistem fungsi primer tata ruang kota
d. Terletak dipinggir kota yang sesuai dengan arah geografis
lokasi pemasaran regional
No. Sumber Teori
e. Memiliki tingkat kebisingan dan polusi udara yang tidak
menggangu lingkungan sekitar f.
Dapat dicapai secara langsung dengan cepat, aman dan murah
5 Hidayati, 1999
Ditinjau dari aspek tata ruang, kriteria lokasi Terminal tipe A antar lain:
a. Terletak di pinggiran kota
b. Dekat dengan terminal angkutan lain
c. Dekat dengan terminal angkutan jalan raya lain
d. Dengan dengan pusat aktivitas
e. Kesesuaian dengan penggunaan lahan
f. Ketersediaan lahan yang memadai
g. Kemudahan memperoleh penumpang
h. Kedekatan dengan fasilitas pendukung operasi kendaraan
6 Sitopu, 1975:112
Lokasi terminal bus antar kota harus memenuhi kriteria: a.
Lokasi terminal angkutan kota harus disesuaikan dengan pola tata guna tanah
b. Lokasi terminal angkutan antar kota disesuaikan dengan
pola pelayanan umum kota c.
Lokasi termina angkutan kota harus memiliki kemudahan yang tinggi untuk mencapai rute ke luar kota
Sumber : Hasil Analisis, 2006
Berdasarkan sintesis mengenai kajian teoritis lokasi terminal di atas, maka dapat disimpulkan kriteria lokasi terminal sebagai berikut:
Mudah dicapai oleh penumpang dan kendaraan umum
Mempunyai kemudahan terhadap rute lalu lintas utama
Di luar pusat kota
Sesuai degan struktur kota dan sistem jaringan kota
Mempunyai kemudahan untuk bertukar moda angkutan kota
Terkait dengan sistem jaringan jalan primer dan terletak ± 100 m dari arteri
primer
Terletak dipinggir kota yang sesuai dengan arah geografis lokasi pemasaran regional
Memiliki tingkat kebisingan dan polusi udara yang tidak menggangu
lingkungan sekitar
Dekat dengan terminal angkutan lain
Dekat dengan terminal angkutan jalan raya lain
Dengan dengan pusat aktivitas
Kesesuaian dengan penggunaan lahan
Ketersediaan lahan yang memadai
Kedekatan dengan fasilitas pendukung operasi kendaraan
Dari kesimpulaan di atas, dapat ditarik beberapa variabel yang mempengaruhi perkembangan aktivitas terminal ditinjau dari lokasi terminal,
yaitu:
TABEL II.3 VARIABEL PENGARUH LOKASI
TERHADAP PERKEMBANGAN TERMINAL
NO VARIABEL JENIS
DATA KEGUNAAN
SUMBER
1. Aksesibilitas
Jarak antar terminal
Jarak terminal dengan jalur utama
Jarak terminal dengan pusat aktivitas
Struktur ruang kota Mengetahui
karakteristik aksesibilitas
terminal
Peta Jaringan Jalan
Peta Sistem Transportasi
Peta Penggunaan
Lahan
Peta Struktur Ruang
2. Lokasi
Lokasi Terminal Giri Adipura
Lokasi Sub Terminal Krisak Mengetahui
karakteristik lokasi terminal
Peta Penggunaan
Lahan
Peta Struktur Ruang
3. Struktur Ruang
Kota
Penggunaan lahan di Kota Wonogiri
Struktur ruang kota Mengetahui posisi
terminal dilihat dalam konteks
struktur ruang kota
Peta Penggunaan
Lahan
Peta Struktur Ruang
Sumber: Hasil Analisis, 2006