Komponen sistem transportasi Pengertian Dasar Serta Komponen-Komponen Pendukung Sistem
antara suatu tempat dengan tempat lainnya interaksi wilayah akibat adanya perbedaan fungsijenis aktivitas yang berkembang dalam suatu kawasan.
Perbedaan fungsijenis aktivitas yang berkembang antara suatu kawasan dengan kawasan lain dalam suatu ruang wilayah merupakan dampak langsung
yang timbul dari upaya penataan ruang wilayahkota yang bertujuan untuk mewujudkan suatu pola penggunaan lahan perkotaan khususnya secara efektif
dan efisien sebagai jawaban atas kompleksitas kompleksitas aktivitas yang berkembang dalam suatu ruang seiring dengan dengan proses perkembangan
wilayah tersebut pada satu sisi dan faktor keterbatasan lahan yang tersedia untuk menampung aktivitas tersebut sisi lainnya.
Upaya penataan ruang perkotaan meliputi proses perencanaan tata ruang- tata ruang merupakan wujud struktural dan pola penataan ruang baik direncanakan
maupun tidak, pemanfaatan ruang ruang merupakan suatu wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai suatu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan mahkluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya dan pengendalian pemanfaatan ruang UU
No. 241992 Adanya kebijakan penataan ruang tersebut mengakibatkan ruang kota
terbagi kedalam beberapa kawasan dengan fungsi tertentu seperti perdaganganjasa, permukiman, perkantoran, industri, pertanian, rekreasi,
pendidikan serta fungsi konservasi. Perbedaan fungsi tersebut akan mempengaruhi pola sirkulasi kota dan tingkat permintaan terhadap sarana prasarana transportasi
karena setiap fungsi wilayah mempunyai kemampuan berbeda untuk
membangkitkan trip production dan menarik trip attraction pergerakan; hal tersebut disebabkan oleh perbedaan distribusi populasi penduduk, tenaga kerja,
luasan lahan serta aktivitas sosial ekonomi pada setiap fungsi kawasan. Selain berpengaruh terhadap besaran bangkitan dan tarikan lalulintas,
perbedaan fungsi antar kawasan juga akan mempengaruhi karakteristik pergerakan jamhari sibuk-tidak sibuk, jenis moda angkutan yang digunakan,
jenis infrastruktur transportasi yang harus disediakan serta karakteristik pelaku pergerakan itu sendiri.