Trayek Angkutan Jumlah Penumpang

3.3 Gambaran Umum Sub Terminal Krisak

3.3.1 Kondisi Fisik

Terminal Non Bus Krisak adalah Terminal Tipe C yaitu prasarana transportasi jalan untuk keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar modakendaraan transportasi serta pengaturan kedatangan dan pemberangkatan kendaraan Umum, yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan Angkudes dan atau angkutan kota Angkot, terletak di Desa Singodutan Kecamatan Selogiri, dibangun pada tahun 1986 diatas tanah seluas 3.000 M2 0,3 Ha, dengan biaya sebesar Rp. 78.450.000,-. Adapun kondisi fisik Terminal Non Bus Krisak, ditinjau dari persyaratan sebagai Terminal Tipe C dapat dilihat pada tabel berikut ini. TABEL III. 6 KONDISI FISIK TERMINAL NON BUS KRISAK, SELOGIRI DIBANDING DENGAN PERSYARATAN TERMINAL TIPE C NO. SARANA LUAS YANG DITENTUKAN KONDISI DI TERMINAL NON BUS KRISAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ruang Parkir : - AKAP - AKDP - Angkot - Angkudes - Kendaraan Pribadi Ruang Service Pompa Bensin Sirkulasi Kendaraan Bengkel Ruang Istirahat Gudang Ruang Parkir Cadangan Pemakai Jasa : - Ruang Tunggu - Sirkulasi Orang - Kamar Mandi MCK - Kios - Mushola - - 800 M 2 900 M 2 200 M 2 - - 1.100 M 2 - 30 M 2 - 550 M 2 480 M 2 192 M 2 40 M 2 288 M 2 40 M 2 - - - 900 M 2 - - - 1.000 M 2 - - - - 30 M 2 200 M 2 24 M 2 180 M 2 - NO. SARANA LUAS YANG DITENTUKAN KONDISI DI TERMINAL NON BUS KRISAK 10. 11. 12. Operasional : - Ruang Administrasi - RuangPengawas - Loket - Peron - Retribusi - Ruang Informasi - Ruang P3K - Ruang Perkantoran Ruang Luar Open Space Cadangan Pengembangan 39 M 2 16 M 2 3 M 2 3 M 2 6 M 2 8 M 2 15 M 2 - 753 M 2 5.463 M 2 12 M 2 - - - 9 M 2 - - - 640 M 2 - Kebutuhan Lahan : 11.000 M 2 3.000 M 2 Sumber : Kantor Administrasi Terminal Non Bus Krisak Tahun 2005 dan Buku Pedoman « Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib » Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhububungan, Tahun 1997 Halaman 81. Sumber : Hasil Observasi 2006 GAMBAR 3.3 KONDISI TERMINAL NON-BUS KRISAK Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa kondisi fisik Terminal Non Bus Krisak-Selogiri, dibanding dengan persyaratan yang ditentukan sebagai Terminal Tipe C adalah sebagai berikut: a Luas Terminal relatif sempit hanya 3.000 M 2 atau kurang 8.000 M 2 dibanding dengan ketentuan, yaitu sekurang-kurangnya seluas 11.000 M 2 . b Belum memiliki sarana ruang parkir untuk Angkot dan kendaraan pribadi, ruang istirahat, ruang parkir cadangan, mushola, ruang pengawas, loket, peron, ruang informasi, ruang P3K, dan lahan untuk cadangan pengembangan. c Sarana untuk sirkulasi kendaraan, gudang, ruang tunggu, MCK, kios dan ruang administrasi, luasnya relatif sempit belum sesuai ketentuan. d Sarana untuk sirkulasi orang dan loket retribusi luasnya melebihi ketentuan. Sehingga berdasarkan data kondisi fisik tersebut dapat diketahui bahwa Terminal Non Bus Krisak-Selogiri dibanding dengan persyaratan, belum memenuhi syarat sebagai Terminal Tipe C.

3.3.2 Pemanfaatan

Pemanfaatan Terminal Non Bus Krisak-Kecamatan Selogiri oleh masyarakat secara garis besar juga dikelompokkan menjadi 2 dua, yaitu pertama masyarakat pengguna jasa transportasi dan kedua masyarakat penjual jasa pendukung yang terkait dengan transportasi.