Model akhir regresi logistik

sanitasi rumah OR : 2,7; 95 CI : 1,2 – 6,0, kebiasaan bermain di tanah OR : 3,9; 95 CI : 1,7 – 9,3 dan kebiasaan defekasi OR : 2,9; 95 CI : 1,3 – 6,7. Sementara itu, 3 variabel lainnya bukan merupakan faktor risiko kejadian infeksi cacing tambang Ketiga variabel tersebut adalah jenis kelamin anak OR : 1,5; 95 CI : 0,6 – 3,7, pekerjaan ibu OR : 0,5; 95 CI : 0,2 – 1,2 dan kebiasaan memakai alas kaki OR : 2,5; 95 CI : 0,9 – 6,4. Tabel 4.36. Variabel model akhir dengan analisis regresi logistik ganda Kategori B Wald OR 95 CI p Cacing pada tanah ada Sanitasi rumah buruk Bermain di tanah lama Kebiasaan defekasi kebun 2,342 0,974 1,383 1,086 4,353 5,461 10,171 6,717 10,4 2,7 3,9 2,9 1,2 – 93,8 1,2 – 6,0 1,7 – 9,3 1,3 – 6,7 0,037 0,019 0,001 0,010 Konstanta - 9,932

3. Model akhir regresi logistik

Berdasarkan hasil analisis multivariat untuk mencari variabel model akhirnya dapat dirumuskan dengan model persamaan matematika sebagai berikut : 1 p = x 100 1 + e -a+b1x1 + b2x2 + b3x3 + ........ + bnxn 1 p = 1+2,718 –{- 9,932+ 2,342cacing di tanah + 0,974sanitasi rumah + 1,383main tanah + 1,086defekasi} 1 p = x 100 1 + 2,718 - - 9,932 + 5,785 p = 0.88442775 x 100 p = 88,4 Dari persamaan tersebut dapat diprediksi bahwa anak sekolah yang pada tanah halaman rumahnya ditemukan cacing tambang, sanitasi rumahnya buruk, memiliki kebiasaan bermain di tanah yang lama dan anggota keluarga memiliki kebiasaan defekasi di kebun memiliki probabilitas untuk mengalami infeksi cacing tambang sebesar 88,4 .

BAB V PEMBAHASAN

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 15 variabel yang dianalisis didapatkan 7 variabel yang memiliki nilai p 0,25. Ketujuh variabel tersebut adalah keberadaan cacing tambang pada tanah halaman rumah p : 0,006; OR : 13,0; 95 CI : 1,6 – 103,9, jenis kelamin anak p : 0,007; OR : 2,9; 95 CI : 1,4 – 6,2, pekerjaan ibu p : 0,055; OR : 0,5; 95 CI : 0,2 – 0,9, sanitasi rumah p : 0,001; OR : 3,5; 95 CI : 1,7 – 7,2, kebiasaan memakai alas kaki p : 0,003; OR : 3,3; 95 CI : 1,5 – 7,6, kebiasaan bermain di tanah p : 0,000; OR : 5,2; 95 CI : 2,4 – 11,3 dan kebiasaan defekasi p : 0,000; OR : 4,3; 95 CI : 2,1 – 8,9. Analisis multivariate mendapatkan 4 empat variabel yang signifikan dengan nilai p 0,05 yaitu keberadaan cacing tambang pada tanah halaman rumah, sanitasi rumah, kebiasaan bermain di tanah dan kebiasaan defekasi anggota keluarga.

A. Variabel Yang Terbukti Menjadi Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacing

Tambang Pada Anak. Berdasarkan hasil penelitian ini beberapa faktor yang terbukti menjadi faktor risiko kejadian infeksi cacing tambang diantaranya adalah : keberadaan cacing tambang pada tanah halaman rumah OR : 10,4; 95 CI : 1,2 – 93,8; p : 0,037, sanitasi rumah buruk OR : 2,7; 95 CI : 1,2 – 6,0; p : 0,019, kebiasaan bermain di tanah lama OR : 3,9; 95 CI : 1,7 – 9,3; p : 0,001 dan kebiasaan defekasi di kebun OR : 2,9; 95 CI : 1,3 – 6,7; p : 0,010. 96