Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

angka kejadian infeksi cacing tambang sebesar 20,30 . Angka temuan ini relatif tinggi bila dibandingkan dengan beberapa data kejadian infeksi di kota lain. Ketersediaan lahan pertanian mencapai 45,8 , kondisi sanitasi rumah yang buruk mencapai 42,4 , masih adanya perilaku buang air besar di kebun sebesar 45,8 dan kebiasaan anak bermain di tanah mencapai 57,6 merupakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mencegah infeksi cacing tambang pada anak.

B. Identifikasi Masalah

Pentingnya penelitian tentang faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak sekolah didasari atas identifikasi masalah yang ditemukan sebagai berikut : 1. Prevalensi infeksi cacing tambang beberapa negara lain di antaranya di Ekuador sebesar 24,1 , Mexico sebesar 50,0 dan Ethiopia Selatan sebesar 26,8 . 5,6,8 2. Prevalensi infeksi cacing tambang di Indonesia sejak tahun 2002 sampai 2006 secara berurutan, yaitu 2,4 , 0,6 , 5,1 , 1,6 dan 1,0 . 9 3. Beberapa data kejadian infeksi cacing tambang di Jawa Tengah di antaranya pada karyawan penyadap karet di perkebunan Kalimas Semarang sebesar 61,2 dan pada anak sekolah di SD Rowoboni Banyubiru Semarang sebesar 10,42 . 14, 15 4. Kegiatan pra penelitian di Desa Rejosari Karangawen Demak pada bulan Juli 2009, menemukan informasi sebagai berikut : a. Kejadian infeksi cacing tambang pada anak sekolah sebesar 20,3 b. Perilaku buang air besar di sekitar rumah sebesar 45,8. c. Perilaku bermain dengan tanah pada anak sebesar 57,6 . 5. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan creeping eruption dan anemia pada anak. 6. Kota Demak khususnya Kecamatan Karangawen memiliki wilayah perkebunan yang relatif luas dengan 5.909 ha tanah kering yang merupakan tempat sesuai untuk perkembangbiakan cacing tambang. 17

C. Rumusan Masalah

1. Masalah umum Apakah faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimia, sosial ekonomi, budaya dan perilaku masyarakat merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak sekolah ? 2. Masalah khusus a. Apakah adanya lahan pertanian di lingkungan rumah tinggal merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang? b. Apakah kondisi sanitasi sekolah merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang ? c. Apakah kondisi sanitasi rumah merupakan faktor risiko dalam infeksi cacing tambang ? d. Apakah status pemeliharaan binatang piaraan hospes perantara kucing dan anjing menjadi faktor risiko terjadinya infeksi cacing tambang ? e. Apakah keberadaan cacing tambang pada tanah halaman merupakan faktor risiko terjadinya infeksi cacing tambang ? f. Apakah jenis pekerjaan orang tua bapak dan ibu merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang ? g. Apakah besarnya penghasilan orang tua bapak dan ibu merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang ? h. Apakah tingkat pendidikan orang tua bapak dan ibu merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang ? i. Apakah kebiasaan memakai alas kaki pada anak merupakan faktor risiko infeksi cacing tambang ? j. Apakah kebiasaan bermain anak di tanah menjadi faktor risiko infeksi cacing tambang? k. Apakah perilaku pengobatan pada anak menjadi faktor risiko infeksi cacing tambang?

D. Tujuan Penelitian