rentan terinfeksi cacing tambang karena pola bermain anak pada umumnya tidak dapat dilepaskan dari tanah sementara itu pada saat anak bermain
seringkali lupa menggunakan alas kaki. Maryanti 2006, yang melakukan studi di di Desa Tegal Badeng Timur, Bali menemukan bahwa penggunaan
alas kaki berhubungan dengan kejadian infeksi cacing tambang p = 0,000 OR = 8,785.
33
Tanah halaman yang ada di sekeliling rumah merupakan tempat bermain paling disukai bagi anak. Manakala pada tanah halaman tersebut
mengandung larva infektif cacing tambang, peluang anak untuk terinfeksi cacing tambang akan semakin besar. Ginting Limin 2005, mengatakan
bahwa salah satu faktor resiko infeksi kecacingan pada anak adalah perilaku anak itu sendiri dalam bermain OR = 20,9.
34
6. Status sosial ekonomi orang tua
Penelitian di 4 SD Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, menemukan bahwa faktor yang berhubungan
dengan kecacingan adalah tingkat sosial ekonomi OR = 2,0, sarana air bersih OR = 44,6, pengetahuan ibu OR = 13,9 dan perilaku anak OR =
20,9.
34
a. Pendidikan orang tua
Sri Alemina Ginting 2003, menemukan bahwa kejadian kecacingan tertinggi pada anak sekolah di Desa Suka, Kecamatan Tiga
Panah, Kabupaten Karo adalah pada anak sekolah yang orang tuanya
berpendidikan SD. Kejadian infeksi yang lebih kecil ditemukan pada anak sekolah yang orang tuanya memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik.
12
b. Pekerjaan orang tua
Jenis pekerjaan orang tua khususnya ibu ternyata berhubungan bermakna dengan kejadia kecacingan. Di Sumatera Utara, ibu yang
memiliki pekerjaan sebagai petani berhubungan bermakna dengan kejadian kecacingan pada anak. Peran yang besar pada ibu dalam
pengasuhan anak tampak memberikan peluang cukup besar terjadinya proses penularan dari ibu ke anak. Manakala ibu kurang memperhatikan
kebersihan diri dalam kehidupan sehari-hari sementara pekerjaan selalu kontak dengan tanah maka anak yang berada dalam asuhannya berpeluang
cukup besar untuk terinfeksi penyakit kecacingan.
12
c. Penghasilan orang tua
Penelitian di Kabupaten Karanganyar menemukan hasil bahwa infeksi cacing tambang berhubungan bermakna dengan kondisi ekonomi
orangtua murid dan kondisi sanitasi lingkungan rumah.
35
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi orang tua dan kondisi sanitasi
lingkungan rumah sangat mungkin menjadi faktor risiko terjadinya infeksi cacing tambang.
Arif dan Muh. Iqbal 2004, menyatakan bahwa faktor risiko yang terbukti mempunyai hubungan dengan kejadian infeksi kecacingan adalah
umur, perilaku anak dan penghasilan perkapita keluarga, sedangkan jenis
kelamin, suhu, kelembaban dan pekerjaan orang tua tidak terbukti mempunyai hubungan. Penelitian ini dilakukan pada anak sekolah dasar di
Kelurahan Pannampu Kec. Tallo Kotamadya Makassar.
36
Infeksi cacing tambang juga berhubungan dengan kemiskinan. Menurut Peter Hotez 2008, semakin parah tingkat kemiskinan
masyarakat maka akan semakin berpeluang untuk mengalami infeksi cacing tambang. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan dalam menjaga
personal higiene dan sanitasi lingkungan tempat tinggal.
7
7. Kebiasaan defekasi anggota keluarga