dijual, bahkan sering pula ditemui antara anak laki-laki dan perempuan bermain bersama. Kondisi inilah yang memungkinkan menjadi penyebab
bahwa jenis kelamin anak tidak terbukti menjadi faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak.
2. Pekerjaan ibu
Pekerjaan ibu yang dikategorikan dalam jenis pekerjaan “petaniburuh tani” dan “bukan petaniburuh tani” pada analisis bivariat memang bukan
merupakan faktor risiko kejadian infeksi cacing tambang OR : 0,5; 95 CI : 0,2 – 0,9; p : 0,055. Nilai p sebesar 0,055 yang lebih kecil dari 0,25
menyebabkan variabel ini ikut dianalisis multivariat. Namun demikian hasil analisis multivariat kembali menegaskan dan membuktikan bahwa pekerjaan
ibu memang bukan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya infeksi cacing tambang pada anak OR : 0,5; 95 CI : 0,2 – 1,2; p : 0,122.
Sri Alemina Ginting 2002, dalam penelitiannya pada murid sekolah dasar di 5 SD Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo menyatakan bahwa
pekerjaan ibu mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian kecacingan. Hal ini menunjukkan peran ibu yang besar dalam pengasuhan anaknya,
mengingat ibu memiliki peran penting sebagai pengelola kesehatan dalam lingkungan keluarga.
12
Adanya perbedaan hasil penelitian ini sangat dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam hal pengkatagorian jenis pekerjaan ibu. Sri Alemina
Ginting membuat kategori pekerjaan ibu menjadi “bekerja” dan “tidak
bekerja”, namun dalam penelitian ini pekerjaan ibu dikategorikan menjadi “petaniburuh tani” dan “bukan petaniburuh tani”. Pengkategorian dalam
penelitian ini didasari oleh keyakinan awal bahwa pekerjaan sebagai petani dan bukan petani akan memberikan kontribusi pada anggota keluarga dalam
kontak dengan tanah. Sementara secara teoritik, penularan cacing tambang akan dapat terjadi apabila ada kontak manusia dengan tanah.
Terlepas dari adanya perbedaan dalam pengkategorian jenis pekerjaan ibu, dari hasil observasi ditemukan ibu tidak bekerja sebagai petaniburuh tani
ternyata juga banyak yang memiliki sawah, lading dan kebun. Hal ini berarti para ibu yang bukan petaniburuh tani juga sering melakukan aktifitas
berkebun atau bersawah pada tanah milik sendiri. Dengan demikian sebenarnya relatif tidak ada perbedaan aktifitas dalam berkebun antara ibu
yang petani dan ibu yang bukan petani. Hal inilah yang sangat dimungkinkan menjadi penyebab bahwa jenis pekerjaan ibu tidak terbukti menjadi salah satu
faktor risiko terjadinya infeksi cacing tambang pada anak. Seyogyanya pada penelitian lanjutan untuk jenis pekerjaan ibu dilakukan gradasi kategori
berdasar lama waktu kontak dengan tanah, sehingga lebih dapat memberikan hasil yang maksimal.
3. Kebiasaan memakai alas kaki pada anak