15. Hubungan Pengobatan Mandiri dengan Infeksi Cacing Tambang
Pengobatan mandiri infeksi kecacingan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak ternyata tidak berhubungan dengan kejadian infeksi cacing
tambang pada anak p : 0,529. Tabel 4.34. Hubungan pengobatan mandiri dengan infeksi cacing tambang
Pengobatan mandiri
Kasus Kontrol OR
95 CI p
Frek Frek Belum pernah
Pernah 59
7 89,4
10,6 62
4 93,9
6,1 0,5
0,2 – 1,9 0,529
Jumlah 66 100 66 100
D. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap infeksi cacing tambang pada anak sekolah dan menentukan
model persamaan terbaik. Analisis dilakukan dengan uji regresi logistik ganda Multiple Logistic Regresion dengan menggunakan metode enter. Dua tahapan
analisa yang dilakukan yaitu tahap pemilihan variabel penting dan penentuan variabel untuk model.
1. Pemilihan variabel penting
Kriteria penilaian dalam pemilihan variabel penting yang dipakai untuk memasukkan variabel bebas ke dalam analisis multivariat dengan
memperhitungkan nilai p 0,25. Variabel bebas yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam analisis multivariat yaitu : keberadaan cacing dalam
tanah, jenis kelamin anak, pekerjaan ibu, sanitasi rumah, kebiasaan memakai alas kaki, kebiasaan bermain di tanah dan kebiasaan defekasi. Variabel yang
memenuhi syarat diikutsertakan dalam analisis multivariat pada tahapan pemilihan variabel penting sebagaimana pada tabel 4.35.
Tabel 4.35. Variabel penting untuk analisis regresi logistik ganda Kategori
OR 95 CI
p value
Keberadaan cacing tanah ada Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan Ibu petaniburuh tani Sanitasi rumah buruk
Pemakaian alas kaki tidak pakai Kebiasaan bermain di tanah lama
Kebiasaan defekasi kebun 13,0
2,9 0,5
3,5 3,3
5,2 4,3
1,6 – 103,9 1,4 – 6,2
0,2 – 0,9 1,7 – 7,2
1,5 – 7,1 2,4 – 11,3
2,1 – 8,9 0,006
0,007 0,055
0,001 0,003
0,000 0,000
2. Pemilihan variabel untuk model
Setelah diperoleh variabel-variabel prediktor yang penting dalam model regresi logistik ganda, selanjutnya dilakukan analisis interaksi secara
bersama-sama untuk melihat kemungkinan adanya interaksi antar variabel. Persamaan model terbaik dipertimbangkan dengan nilai signifikansi p 0,05.
Hasil analisis multivariat ini menunjukkan bahwa variabel yang penting setelah dianalisis secara bersama-sama sebanyak 4 variabel yang
terbukti sangat berpengaruh terhadap kejadian infeksi cacing tambang pada anak, yaitu : keberadaan cacing dalam tanah OR : 10,4; 95 CI : 1,2 – 93,8,
sanitasi rumah OR : 2,7; 95 CI : 1,2 – 6,0, kebiasaan bermain di tanah OR : 3,9; 95 CI : 1,7 – 9,3 dan kebiasaan defekasi OR : 2,9; 95 CI :
1,3 – 6,7. Sementara itu, 3 variabel lainnya bukan merupakan faktor risiko
kejadian infeksi cacing tambang Ketiga variabel tersebut adalah jenis kelamin anak OR : 1,5; 95 CI : 0,6 – 3,7, pekerjaan ibu OR : 0,5; 95 CI : 0,2 –
1,2 dan kebiasaan memakai alas kaki OR : 2,5; 95 CI : 0,9 – 6,4. Tabel 4.36. Variabel model akhir dengan analisis regresi logistik ganda
Kategori B
Wald OR
95 CI p
Cacing pada tanah ada
Sanitasi
rumah buruk Bermain di tanah lama
Kebiasaan defekasi kebun 2,342
0,974 1,383
1,086 4,353
5,461 10,171
6,717 10,4
2,7 3,9
2,9 1,2 – 93,8
1,2 – 6,0 1,7 – 9,3
1,3 – 6,7 0,037
0,019 0,001
0,010
Konstanta - 9,932
3. Model akhir regresi logistik