Simpul 1 Sumber Penularan atau Penderita Malaria Simpul 2 Pengamatan atau Wahana Transmisi Simpul 3 Perilaku Pemajanan Penduduk Terhadap Kontak Nyamuk Simpul 4 Kasus Malaria Simpul 5

a. Simpul 1 Sumber Penularan atau Penderita Malaria

Berdasarkan teori simpul, simpul 1 merupakan penderita malaria yang bisa menularkan penyakit. Oleh sebab itu, keberadaannya selain “disembuhkan” harus diamati dan dicari secara aktif agar tidak menimbulkan penularan Achmadi, 2010.

b. Simpul 2 Pengamatan atau Wahana Transmisi

Pada simpul dua adalah pengamatan pada wahana transmisi atau penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles spp. Pada pengamatan nyamuk yang intinya adalah pengamatan jenis nyamuk dengan bionomiknya. Beberapa teknik dan alat menilai potensi kejadian malaria baik akut maupun endemik dapat disebut disini misalnya angka kepadatan nyamuk Man Biting Rate, Sporozoit Rate, Human Blood Index, dan MHD Man Hour Density.

c. Simpul 3 Perilaku Pemajanan Penduduk Terhadap Kontak Nyamuk

Simpul tiga dapat diamati penduduk dengan berbagai karakteristik serta melihat “bioindikator” atau biomarker yang menunjukkan adanya kontak, serta berbagai variabel pola kebiasaan perilaku serta dinamika transmisi atau penularan. Teknik dalam kegiatan ini dilakukan untuk mengukur biomarker diantaranya: riwayat kontak, kebiasaan penduduk dan surveilans migrasi.

d. Simpul 4 Kasus Malaria

Simpul empat adalah pengukuran kasus malaria yang terjadi. Dalam konsep penularan penyakit, maka simpul 4 merupakan informasi yang menggambarkan outcome kejadian hubungan interaktif antara lingkungan nyamuk dengan kebiasaan perilaku penduduk. Simpul 1 atau sumber penularan penyakit menular yang sangkutan. Ukuran teknik dan pengukuran simpul 4 sama dengan simpul 1. Universitas Sumatera Utara

e. Simpul 5

Dalam proses patogenesis atau kejadian malaria, banyak variabel atau faktor yang memiliki peran besar baik terhadap vektor lingkungan manusia atau variabel kependudukan. Kemudian berbagai faktor tersebut dapat dikelompokkan kedalam simpul 5 yaitu variabel yang berperan mempengaruhi simpul 1, 2, maupun simpul 3. Variabel tersebut adalah suhu lingkungan, kelembaban, curah hujan, topografi, peruntukan lahan ekosistem alam maupun ekosistem buatan.

2.5. Perilaku Kesehatan

Dokumen yang terkait

Faktor Sosio Demografis dan Budaya terhadap Model Penanggulangan Penyakit Malaria Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Tahun 2009

2 48 104

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014

3 39 150

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

4 47 182

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Di Sd Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 8 111

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 12

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 8

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 1 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Malaria 2.1.1. Pengertian Malaria - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 7