4.2.5. Kejadian Malaria
Tabel 4.14 Kategori Responden Berdasarkan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun
2013.
No Kejadian Malaria Jumlah
Persentase
1 Sakit
35 35
2 Tidak Sakit
65 65
Total 100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden termasuk kategori tidak sakit sebanyak 65 orang 65.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti dengan kejadian malaria. Uji statistik yang digunakan pada analisis bivariat ini
adalah chi-square dengan derajat kepercayaan 95 α=5. Apabila tidak memenuhi
syarat maka di lanjutkan dengan uji Fisher exact. Berdasarkan hasil uji statistik akan diperoleh nilai p, untuk nilai p0,05 berarti terdapat hubungan yang bermakna antara
variabel yang diteliti dengan variabel kejadian malaria.
4.3.1. Faktor Lingkungan Luar Rumah Dengan Kejadian Malaria
Berdasarkan hasil analisis bivariat faktor lingkungan luar rumah dengan kejadian malaria meliputi genangan air kolambekas galian, paret atau selokan,
rawa-rawa, dan semak-semak di desa Rantau Panjang dapat dilihat sebagai berikut.
4.3.1.1. Hubungan Genangan Air Dengan Kejadian Malaria
Hubungan genangan air kolam, bekas galian dengan kejadian malaria pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Hubungan Genangan Air Dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun
2013.
No Genangan Air
Kejadian Malaria Total
Persentase Prob
Sakit Tidak Sakit
n n
1 Ada
18 18
13 13
31 31
0,001
2
Tidak ada 17
17 52
52 69
69
Total 35
35 65
65 100
100
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel genangan air menunjukan bahwa dari 31 rumah yang ada terdapat
genangan air sebanyak 18 orang 18 menderita malaria, sementara dari 69 rumah yang tidak ada genangan air sebanyak 17 orang 20 menderita malaria.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara genangan air dengan
kejadian malaria.
4.3.1.2. Hubungan Paret atau Selokan Dengan Kejadian Malaria
Hubungan paret atau selokan dengan kejadian malaria pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.
Tabel 4.16 Hubungan Paret atau Selokan Dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.
No
ParetSelokan Kejadian Malaria
Total Persentase
Prob Sakit
Tidak Sakit n
n 1
Ada 20
20 18
18 38
38 0,004
2 Tidak ada
15 15
47 47
62 62
Total 35
35 65
65 100
100
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel paret atau selokan menunjukan bahwa dari 38 rumah yang terdapat paret
Universitas Sumatera Utara
atau selokan sebanyak 20 orang 20 menderita malaria, sementara itu dari 62 rumah yang tidak ada paret atau selokan sebanyak 15 orang 15 menderita malaria.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paret atau selokan
dengan kejadian malaria.
4.3.1.3. Hubungan Rawa-Rawa Dengan Kejadian Malaria
Hubungan rawa-rawa dengan kejadian malaria pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini.
Tabel 4.17 Hubungan Rawa-Rawa Dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.
No
Rawa-Rawa Kejadian Malaria
Total Persentase
Prob Sakit
Tidak Sakit n
n
1 Ada
27 27
32 32
59 59
0,007 2
Tidak ada 8
8 33
33 41
41
Total 35
35 65
65 100
100
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel rawa-rawa menunjukan bahwa dari 59 rumah yang ada rawa-rawa
sebanyak 27 orang 27 menderita malaria, sementara itu dari 41 rumah yang tidak ada rawa-rawa sebanyak 8 orang 8 menderita malaria. Berdasarkan hasil analisis
statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara rawa-rawa dengan kejadian malaria.
4.3.1.4. Hubungan Semak-Semak Dengan Kejadian Malaria
Hubungan semak-semak dengan kejadian malaria pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Hubungan Semak-Semak Dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.
No
Semak-Semak Kejadian Malaria
Total Persentase
Prob Sakit
Tidak Sakit n
n
1 Ada
5 5
9 9
14 14
0,952 2
Tidak ada 30
30 56
56 86
86
Total 35
35 65
65 100
100
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel semak-semak menunjukan bahwa dari 14 rumah yang ada semak-semak
sebanyak 5 orang 5 menderita malaria, sementara itu dari 86 rumah yang tidak ada semak-semak sebanyak 30 orang 30 menderita malaria. Berdasarkan hasil
analisis statistik dengan chi-square diperoleh nilai p0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara semak-semak dengan kejadian
malaria.
4.3.2. Faktor Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian Malaria