Governance Report
161
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
Aspek Aspects Prinsip Principles
Rekomendasi
Recommendaion
Realisasi Kepatuhan
Compliance Realizaion Parisipasi
Pemangku Kepeningan
Shareholders’ Paricipaion
1. Meningkatkan aspek tata kelola
perusahaan melalui parisipasi
pemangku kepeningan
Improve good corporate
governance aspects through
the shareholders’
paricipaion 1. Perusahaan terbuka memiliki
kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading
Public company has a policy to prevent insider trading
1. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki kebijakan umum terkait dengan insider trading
yang tertuang dalam CoC Perseroan The Company has
had a general policy on insider trading as stated in CoC. 2. Perusahaan terbuka memiliki
kebijakan ani korupsi dan ani- fraud
Public company has ani-corrupion and ani-fraud
policy.
[G4-SO4]
2. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki kebijakan umum terkait dengan ani korupsi dan ani-fraud yang tertuang dalam CoC Perseroan
The Company has had a general policy on ani-corrupion and ani-
fraud as stated in CoC. 3. Perusahaan terbuka memiliki
kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan
pemasok atau vendor Public
company has a policy on the selecion and improvement of
skills of suppliers or vendors.
3. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki SOP standard operaing procedures
terkait dengan prosedur persiapan pengadaan barang dan jasa serta syarat dan ketentuan umum pengadaan barang dan jasa
untuk meningkatkan kualitas pengadaan serta kualitas vendor The Company has had SOP standard operaing procedures on
the preparaion of goods and services provision and general rules of goods and services provision to improve the provision and
vendor quality. 4. Perusahaan terbuka memiliki
kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur
Public company has a policy on the
fulillment of creditor’s rights
4. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki kebijakan terkait dengan kewajiban untuk memenuhi hak-hak kreditur sesuai dengan kebijakan dan
ketentuan yang berlaku yang tertuang dalam Perjanjian Kredit yang telah disepakai oleh kedua belah pihak
The Company has had policy on the responsibility to meet the creditor’s rights
pursuant to the prevailing policy and regulaions sipulated in the Credit Agreement that have been agreed upon by both paries.
5. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem
whistleblowing Public
company has whistleblowing system policy
5. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki kebijakan terkait dengan whistleblowing system
The Company has had policy on whistleblowing system. 6. Perusahaan terbuka memiliki
kebijakan pemberian insenif jangka panjang kepada Direksi
dan karyawan Public company
has a policy of long-term incenives graning to the Board
of Directors and the employees.
6. Terpenuhi Complied
Perseroan telah memiliki kebijakan pemberian penghargaan terhadap masa kerja karyawan sebagai bentuk penghargaan atas
loyalitas pekerja The Company has had policy on awards for the
employee’s terms of service as an appreciaion for hisher loyalty. Untuk Direksi kebijakan insenif tersebut melekat pada kebijakan
remunerasi Perseroan For the Board of Directors, the incenive
policy is included in the remuneraion policy. Keterbukaan
Informasi Informaion
Disclosure 1. Meningkatkan
pelaksanaan keterbukaan
informasi Improve the
implementaion of informaion
disclosure 1. Perusahaan terbuka
memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih
luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi
Public company uilizes informaion technology on a
large scale other than websites as informaion disclosure
media.
1. Terpenuhi Complied
Perseroan telah secara ruin menyampaikan informasi idak hanya terbatas pada keterbukaan informasi yang telah diatur
dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perseroan melalui situs web,
news lash, teasers, intranet,
Elnusa News Corner majalah dinding The Company
regularly submits informaion covered not only in the informaion disclosure regulated in the regulaions, but also other informaion
regarding the Company through websites, news lash, teasers, intranet and Elnusa News Corner wall bullein.
2. Laporan tahunan perusahaan mengungkapkan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan
terbuka sedikit 5, selain pengungkapan pemilik manfaat
akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka
melalui pemegang saham utama dan pengendali
Annual Report discloses the ulimate beneiciaries in the
shareholding of at least 5 in addiion to the disclosure
of the ulimate beneiciaries in ownership by major and
controlled shareholders.
2. Terpenuhi Complied
Perseroan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5, juga
mengungkapkan pemilik dari manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali dalam
Laporan Tahunan Perseroan selama 2 tahun terakhir The
Company has disclosed the ulimate beneiciaries for the Company’s shares ownership of at least 5, as well as ulimate
beneiciaries of shares ownership by the majority and controlling shareholders in the Annual Report within the last 2 years.
162
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
TUJUAN PENERAPAN GCG
Untuk memuwujudkan perusahaan yang berdaya saing inggi dan terus tumbuh, Perseroan mengembangkan struktur dan
sistem tata kelola perusahaaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, dengan tujuan:
1. Mengopimalkan nilai Perseroan untuk membangun daya
saing yang kuat baik secara nasional maupun internasional, dalam menjaga eika dan integritas agar dapat menjaga
eksistensi dan pertumbuhan secara berkelanjutan dalam
menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA;
2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, eisien dan efekif, selain juga memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian organ-organ dalam Perseroan; 3. Memberikan jaminan rasa aman sehingga akan
menumbuhkan kepercayaan dari para investor maupun calon investor;
4. Mengarahkan serta mengendalikan hubungan kerja antara organ Perseroan;
5. Mendorong agar seiap pengambilan keputusan maupun
pelaksanaannya harus dilandasi nilai moral yang inggi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta tanggung jawab sosial yang inggi;
6. Menciptakan sumber daya manusia yang profesional;
7. Meningkatkan kesejahteraan seluruh insan Perseroan serta peningkatan kemanfaatan bagi para pemangku kepeningan;
8. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan;
9. Memperbaiki budaya kerja Perseroan;
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam menerapkan implementasi tata kelola perusahaan, Elnusa memberlakukan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Corporate
Governance Policy, Board Manual, Code of Conduct, Charter Internal Audit, Charter Komite Penunjang Dewan Komisaris serta
kebijakan-kebijakan lainnya yang mendukung penerapan tata kelola perusahaan secara konsisten. Kebijakan-kebijakan tersebut
dipublikasikan oleh Perseroan melalui situs web Perseroan dan selalu dilakukan pembaruan secara berkala menyesuaikan
dengan kondisi Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENGUKURAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan secara berkala melakukan pengukuran atas implementasi tata kelola perusahaan. Melalui proses pengukuran
tersebut, Perseroan memiliki tujuan untuk: • Menguji dan menilai penerapan GCG melalui elaborasi
kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan indikator dan parameter pengujian yang telah ditentukan.
OBJECTIVES OF GCG IMPLEMENTATION
To realize a company with high competency and sustainable growth, the Company develops good corporate governance
structure and system pursuant to the GCG principles, with following goals:
1. Opimizing the value of the Company to build a strong
compeiiveness, both naionally and internaionally, in order to maintain the ethics and integrity in keeping the existence
and growth in a sustainable manner during the free trade era of ASEAN Ecnomic Community AEC;
2. Promoing a professional, efficient and efecive corporate management as well as empowering funcions and improving
the independence of the organs within the Company; 3. Providing a sense of security to improve the trust of the
investors or prospecive investors; 4. Direcing and controlling the work relaionship between the
organs of the Company; 5. Encouraging every decision and its implementaion based
on high moral values and in accordance with the prevailing regulaions and high social responsibility;
6. Creaing professional HR; 7. Improving welfare of all personnel and the beneits of
Elnusa’s Stakeholders; 8. Prevening the occurrence of violaions in the Company’s
management; 9. Improving work culture of The Company;
GOOD CORPORATE GOVERNANCE POLICY
In applying the good corporate governance, the Company holds on to Good Corporate Governance GCG Policy, Board Manual,
Code of Conduct, Internal Audit Charter, Charter for Commitees Under the Board of Commissioners as well as other policies
that consistently support the implementaion of corporate governance. The policies are published by the Company
through the Companys website and have always been reviewed periodically to adjust to the Company’s condiion as well as the
prevailing laws and regulaions.
MEASUREMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
The Company periodically measures the implementaion of GCG. By doing so, the Company is aimed at:
• Examining and assessing the implementaion of GCG by elaboraing the condiions of GCG implementaion and
comparing it with the indicator and the parameter.
Governance Report
163
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
• Memberikan gambaran hasil pengukuran melalui pemberian nilai atas penerapan GCG, berikut rekomendasi perbaikan
yang diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran prakik dengan indikator dan parameter pengujian.
• Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perseroan, serta untuk memperoleh masukan
demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG. • Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin
profesional, transparan, dan eisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan.
Pada 2016 Perseroan melakukan self-assessment untuk secara mandiri mengukur penerapan tata kelola berdasarkan
ASEAN Corporate Governance Scorecard yang diterbitkan oleh
ASEAN Capital Markets Forum ACMF and the Asian Development, yang
terdiri dari:
No Indikator Indicator
Bobot Level 1
1 Hak-hak Pemegang Saham
Rights of Shareholders 10
2 Perlakukan yang Setara Terhadap Pemegang Saham
Equitable Treatment of Shareholders 15
3 Peran Pemangku Kepeningan
Role of Stakeholders 10
4 Pengungkapan dan Transparansi
Disclosure and Transparency 25
5 Tanggung Jawab Dewan
Responsibiliies of the Board 40
Level 2 Bonus dan Penali
Bonus dan Penali Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard yang
dilakukan didasarkan pada dokumentasi yang dapat diakses oleh publik yang telah disajikan oleh Perseroan dalam laporan
tahunan, website Perseroan maupun publikasi lainnya. Berdasarkan hasil penilaian sesuai dengan indikator tersebut
Perseroan memperoleh nilai cukup baik. Selain melakukan self-assessment, Perseroan juga melakukan
sejumlah pencapaian program dalam rangka memperkuat implementasi GCG pada tahun ini, melipui:
1. Komitmen Implementasi GCG, melalui penandatanganan
pakta integritas kepada seluruh karyawan Perseroan. 2.
Sosialisasi dan internalisasi CoC, kegiatan dilakukan kepada karyawan baru, mitra kerja, pemasok vendor, karyawan
outsourcing baik di lingkungan kantor pusat, lapangan maupun anak perusahaan.
3. Pengendalian graiikasi, dilakukan melalui sosialisasi dan
internalisasi secara ruin, penerbitan teasers pengumuman Perseroan melalui internal email blast kepada seluruh
karyawan, surat edaran larangan penerimaan dan pemberian hadiah dan atau uang, serta pelaporan penerimaan hadiah
dalam rangka hari besar keagamaan atau tahun baru. • Providing an overview of the measurement results through
scoring on GCG implementaion, and recommendaions for proposed improvements, in order to reduce the gap
between the level of pracice with indicators and parameters of the assessment.
• Monitoring the consistent implementaion of GCG in the Companys organs, as well as collecing feedback for the
improvement and development of GCG policies. • Encouraging professional, transparent and efficient
management of the Company and empowering funcions and increasing the independence of organs in The Company.
In 2016, the Company performed self-assessment in order to independently measure the governance implementaion based
on ASEAN Corporate Governance Scorecard issued by ASEAN Capital Markets Forum ACMF and the Asian Development. The
assessment consisted of the following:
The assessment of ASEAN Corporate Governance Scorecard has been conducted on the basis of documentaion that can be
accessed by the public and has been presented by the Company in the annual report, website and other publicaion forms.
Based on the result of assessment according to the indicators, the Company obtained the score of good.
In addiion to self-assessment, the Company also met a number of program achievement to improve GCG implementaion for the
year. The achievement are: 1. GCG Implementaion commitment through the signing of
integrity pact by the employees. 2. CoC disseminaion and internalizaion, which were
implemented for new employees, business partners, suppliersvendors and outsourcing employees in the
Company’s head office, ields and subsidiaries. 3. Graiicaion control through regular disseminaion and
internalizaion, teasers the Company’s announcement through internet email blast publicaion to the employees,
circular leters on prohibiion of acceping and receiving gits andor money, and report of git receipt during religious or
new year holidays.
164
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
4. Pengelolaan whistleblowing system, bekerja sama dengan im IT Perseroan untuk membuat aplikasi pengaduan secara
terintegrasi dengan situs web Perseroan. 5. Penyusunan pedoman kepatuhan, di antaranya adalah
Pedoman Penerimaan dan Pemberian HadiahHiburan, Pedoman Whistleblowing System dan Pedoman Hubungan
dengan Pemerintah dan Lembaga Pemerintah.
MEKANISME DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
Mekanisme tata kelola perusahaan merupakan mekanisme atas implementasi tata kelola perusahaan yang tercermin dalam
sistem yang kuat. Hal ini menjadi pening, karena implementasi tata kelola perusahaan idak cukup hanya dengan mengandalkan
pilar governance structure, melainkan dibutuhkan adanya
aturan main yang jelas dalam bentuk mekanisme. Governance mechanism
dapat diarikan sebagai aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan
dengan pihak yang melakukan kontrol pengawasan terhadap keputusan tersebut.
Mekanisme tata kelola yang dimiliki Perseroan antara lain: 1. Panduan Tata Kelola Perusahaan GCG Code.
2. Panduan Perilaku Code of Conduct. 3.
Buku Eika Perilaku Manajemen. 4. Panduan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Board Manual.
5. Piagam Komite Audit. 6. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.
7. Piagam Komite Manajemen Risiko. 8. Piagam Internal Audit.
9. Berbagai kebijakan dan prosedur terkait. Pedoman tersebut diinformasikan dalam situs web serta portal
internal Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris dan selalu dilakukan pemutakhiran secara berkala untuk disesuaikan
dengan kondisi dan best pracices serta perubahan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 4. Whistleblowing system management, in cooperaion with the
Company’s IT team to develop a whistleblowing applicaion that can be integrated with the Company’s website.
5. Drating up of compliance guidelines, such as Guideline for Receiving and Giving GitsEntertainment, Guideline for
Whistleblowing System and Guideline for Relaionship with the Government and Insituions.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM AND STRUCTURE
Good Corporate Governance Mechanism The GCG mechanism is a mechanism for the implementaion of
GCG that is relected in the strong system. This is important, as the implementaion of corporate governance does not solely
rely on the pillars of governance structure alone, but also the
necessity to have clear rules in the form of the mechanism. Governance mechanism can be deined as rules, procedures
and a clear relaionship between the decision makers and the supervisors of the decision.
The governance mechanism owned by the Company are: 1. Good Corporate Governance GCG Code
2. Code of Conduct 3. The Book of Ethical Behavior Management
4. Board Manual 5. Audit Commitee Charter
6. Nominaion and Remuneraion Commitee Charter 7. Audit Risk Management Charter
8. Internal Audit Charter 9. Various policies and procedures
The guidelines are displayed in the Company’s website and internal ports in both Bahasa Indonesia and English. Regular
updates are performed to adjust the guidelines with the condiion, best pracices and changes in the prevailing regulaions.
Governance Report
165
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
Berikut hirarki kebijakan Perseroan:
Prinsip GCG
GCG Principles
GCG Code
Board Manual
Transparansi
Transparency
Independensi
Independency
Akuntabilitas
Accountability
PiagamCharter
- Board Manual - Piagam Komite Audit
- Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
- Piagam Komite Manajemen Risiko
- Piagam Internal Audit - Pedoman Eika Perilaku
Manajemen - Pedoman pemberian dan
penerimaan hadiah - Pedoman Benturan Kepeningan
- Pedoman Whistleblowing system
- Pedoman Hubungan dengan Pemerintah dan Lembaga
Pemerintahan - Guideline on Management
Behavioural Ethics - Guideline on receiving and
giving gits - Guideline on Conlict of Interest
- Guideline on Whistleblowing System
- Guideline on the Relaionship with the Government and its
Insituions - SOP dan Instruksi Kerja
- Bisnis proses - Manual Mutu
- SOP and Work Instrucion - Business Process
- Quality Manual - Board Manual
- Audit Commitee Charter - Nominaion and Remuneraion
Commitee Charter - Risk Maagement Commitee
Charter - Internal Audit Charter
Kebijakan dan Pedoman Manajemen
Management Policy and Guideline
Code of Conduct Kewajaran
Fairness
Tanggung Jawab
Responsibility
Struktur Tata Kelola Perusahaan
[G4-34]
Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola perusahaan digambarkan
pada organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi.
• Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang
yang idak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan
atau Anggaran Dasar. • Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat
kepada Direksi. • Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepeningan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. The following is the Company’s policy hierarchy:
Good Corporate Governance Structure
[G4-34]
Pursuant to the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Company’s corporate governance structure is described in the
Company’s organs, namely the General Meeing of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Board of Directors.
• The General Meeing of Shareholders, or GMS, is the
Company’s organ with a speciic authority that is not granted to the Board of Directors of the Board of Commissioners
within the limit set in the Law andor Aricles of Associaion.
• Board of Commissioners is the Company’s organ that performs general andor special monitoring pursuant to the
Aricles of Associaion and provide advices to the Board of Directors.
• Board of Directors is the Company’s organ that has authority and responsibility for the Company’s management for the
Company’s interest, in line with the Company’s purposes and goals, and represents the Company inside and outside the
court based on the Aricles of Associaion.
166
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeing of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Divisi Division
Komite-Komite Dewan Komisaris 1. Komite Audit
2. Komite Nominasi Remunerasi 3. Komite Manajemen Risiko
Komite-Komite Direksi 1. Komite HSE
2. Komite Eika GCG
Board of Commissioners Commites
1. Audit Commitee 2. Nominaion Remuneraion Commitee
3. Risk Management Commitee
Board of Directors Commites
1. HSE Commitee 2. Ethics GCG Commitee
RENCANA PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2017
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan implementasi Tata Kelola Perusahaan, Perseroan telah
merencanakan untuk fokus dalam penyusunan kebijakan- kebijakan yang direkomendasikan oleh OJK terkait Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka termasuk melakukan injauan ulang serta merevisi kebijakan atau pedoman untuk selalu disesuaikan
dengan kondisi best precices Perseroan. Selain itu, Perseroan
juga merencanakan untuk terus berupaya memperbaiki bentuk implementasi GCG agar berdampak pada peningkatan
pencapaian penerapan GCG di Perseroan dan terbentuknya iklim budaya perusahaan yang menguntungkan bagi Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Selama 2016, Perseroan telah mengadakan satu kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 28 April 2016
bertempat di Ruang Udaya, Graha Elnusa, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560.
Penyelenggaraan RUPS Tahunan telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Pengumuman penyelenggaraan RUPS Tahunan dilakukan melalui IDXNet, website Perseroan dan dipublikasikan pada tanggal 22
Maret 2016 di Harian Investor Daily, yang memuat tentang: a. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir
GCG DEVELOPMENT PLAN IN 2017
In order to maintain and improve the Good Corporate Governance implementaion, the Company has planned to focus
on composing policies recommended by OJK on Good Corporate Governance Guideline for Public Company, including undertaking
reviews and revising the policy or guideline to be in line with the Company’s best pracices. In addiion, the Company also
plans to coninuously improve GCG implementaion to generate improvement for GCG implementaion in the Company and to
form beneicial corporate culture for the Company.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
In 2016, the Company convened one Annual GMS on April 28, 2016 at Udaya Room, Graha Elnusa, Jl. T.B. Simatupang
Kav. 1B Jakarta 12560. The AGMS Convenion has undergone preparaion and
implementaion process pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company as well as Regulaion of Financial
Services Authority No. 32POJK.042014 dated December 8, 2014 on the Plan and Convenion of General Meeing of
Shareholders of Public Companies.
The announcement of Annual GMS convenion was conducted through IDXNet and the Company’s website, and was published
on March 22, 2016, on Investor Daily, which covered: a. The provision regarding shareholders that are eligible for atending
Governance Report
167
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
b. Ketentuan pemegang saham yang berhak untuk mengusulkan mata acara rapat
c. Tanggal penyelenggaraan RUPS d. Tanggal pemanggilan RUPS
Pemanggilan RUPS Tahunan dilakukan pada tanggal 6 April 2016, melalui Harian Investor Daily, serta diumumkan melalui IDXNet
dan website Perseroan, yang memuat tentang: a. Tanggal RUPS
b. Waktu RUPS c. Tempat RUPS
d. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir e. Mata acara rapat termasuk penjelasannya
f. Informasi terkait bahan mata acara rapat Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah
tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan OJK serta melakukan pemasangan iklan pada
surat kabar berbahasa Indonesia berskala nasional serta diumumkan melalui website Perseroan dan website Bursa Efek Indonesia.
RUPS Tahunan dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Mayoritas dan Pemegang saham
lainnya dan atau kuasanya dengan kuorum kehadiran adalah sebesar 5.428.975.948 saham atau sebesar 74,384 dari
seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. RUPS Tahunan dihadiri juga oleh Kantor Akuntan
Publik KAP, Notaris dan Biro Administrasi Efek Perseroan serta undangan Direksi lainnya.
RUPS Tahunan dipimpin oleh Komisaris Utama dengan terlebih dahulu membacakan tata terib RUPS sebelum memasuki
acara Rapat. Dalam Rapat, Pemimpin Rapat juga memberikan
kesempatan kepada pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan tanggapan dan atau usulan pada
seiap mata acara Rapat.
Perseroan menunjuk Kantor Notaris Aryani Arisari, SH.,Mkn. Notaris di Jakarta,
untuk mengikui dan mengesahkan jalannya Rapat serta menyusun Risalah Rapat.
b. The provision regarding shareholders that are eligible for proposing meeing agenda
c. GMS convenion date d. GMS summons date
The summons for Annual GMS was carried out on April 6, 2016, through Investor Daily, and was published on IDXNet and the
Company’s website, which covered: a. GMS Date
b. GMS Time c. GMS Venue
d. The provision regarding shareholders that are eligible for atending
e. Meeing agenda including the descripion f. Informaion related to meeing agenda
The planning and implementaion processes of Annual GMS have been sipulated in the Company’s leter submited to
the Financial Services Authority OJK in addiion to placing adverisements on naional newspaper in Bahasa Indonesia
and announcing through the Company’s website and Indonesia Stock Exchange’s website.
The Annual GMS was atended by all members of Board of Commissioners, Board of Directors, Majority Shareholder and
other Shareholders or their proxies with atendance quorum of 5,428,975,948 shares or 74.384 of issued and fully paid shares
of the Company. The Annual GMS was also atended by the Company’s Public Accouning Firm, Notary and Share Registrar,
as well as other Board of Directors’ invitees.
The Annual GMS was chaired by the President Commissioner of the Company and began by reading aloud the GMS regulaions
prior to entering into its agenda. In the Meeing, the Chairman gave opportuniies to the shareholders or their proxies to submit
inquiriesresponses andor suggesions in each Meeing agenda.
The Company appointed the Notary Office of Aryani Arisari, SH., Mkn. Notary in Jakarta, to follow and validate the Meeing
convenion as well as to compose Minutes of Meeing.
168
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
Adapun hasil keputusan RUPS Tahunan 2016 beserta keterangan realisasinya adalah sebagai berikut:
No Mata Acara
Agenda
Keputusan Resoluion Realisasi
Realizaion 1
Persetujuan Laporan
Tahunan 2015 termasuk di
dalamnya Laporan
Pengawasan Dewan
Komisaris dan Pengesahan
Laporan Keuangan
Perseroan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015
Approval for the 2015
Annual Report including the
Supervisory Report of
Board of
Commissioners and Validaion
of the Company’s
Financial Statements for
the year ending on December
31, 2015. 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015,
termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015; Approving and validaing the Company’s Annual Report of 2015 Fiscal Year, including
the Supervisory Report of Board of Commissioners of the Company of 2015 Fiscal Year;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Enitas Anak tanggal
31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro Surja Ernst Young
sesuai dengan laporannya No. RPC-297PSS2016 tertanggal 11 Februari 2016; dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material” dan dengan demikian memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama Tahun Buku 2015, sepanjang Validaing the Consolidated Financial
Statements of the Company and Subsidiaries dated December 31, 2015, for the year ending on this date, that have been audited by Public Accouning Firm of Purwantono,
Sungkoro Surja Ernst Young according to their report No. RPC-297PSS2016 dated February 11, 2016, with the opinion of “fair in all material respects” and granted
full dismissal of responsibiliies acquit et de charge to the members of Board of Directors and Board of Commissioners on their management and supervisory duies
implemented during 2015 Fiscal Year, as long as: a
indakan tersebut bukan merupakan indakan pidana dan atau indakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta
The acion is not a criminal act andor acion that does not violate the prevailing laws and
regulaions, and, b
indakan tersebut telah tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan
The acion has been relected on the Annual Report and Financial Statements of the Company.
3. Menyetujui penyajian kembali restatement Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Enitas Anak tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 201431
Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebagaimana yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja,
Wibisana Rekan PricewaterhouseCoopers sebelum penyajian kembali, sehubungan dengan adanya penerapan secara retrospekif
Approving the restatement of Consolidated Financial Statements of the Company and its Subsidiaries, dated
December 31, 2014 and January 1, 2014December 31, 2013 as well as for the year ending on December 31, 2014, as audited by Public Accouning Firm of Tanudiredja,
Wibisana Rekan PricewaterhouseCoopers before the restatement, in regard to the retrospecive implementaion of
• PSAK No.24 Revisi 2013 “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 revised 2013 “Employee
Beneits” • PSAK No. 46 Revisi 2014 “Pajak Penghasilan”
PSAK No. 46 revised 2014 “Income Tax”
yang berlaku efekif sejak tanggal 1 Januari 2015. Which has been in efect since
January 1, 2015 Rapat menyetujui dengan jumlah suara bulat sebanyak 5.428.975.948 saham atau 100
dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. The meeing approved with
total unanimous votes of 5.428.975.948 shares or 100 of the valid votes in the meeing. Telah diindaklanjui dalam pelaksanaan RUPS
Tahunan 2016 Has been followed up in the 2016
AGMS.
2 Penetapan
penggunaan Laba Bersih
Perseroan Tahun Buku
2015
Determinaion of the use of
Company’s Net Proit in 2015
Fiscal Year 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik
enitas induk untuk Tahun Buku 2015 yang tercatat sebesar Rp375.364.000.000 sebagai berikut :
Determining the use of Company’s Net Proit atributable to owner of parent enity for 2015 Fiscal Year which was recorded at the amount of
Rp375,364,000,000 as follows: a Sebesar Rp18.768.200.000 atau 5 dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 ditetapkan
sebagai Cadangan Umum. As many as Rp18,768,200,000 or 5 of the Net Proit of
2015 Fiscal Year are approved and determined as General Reserves. b Sebesar Rp75.072.800.000 atau 20 dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 ditetapkan
sebagai Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2015. As many as Rp75,072,800,000 or 20
of the Net Proit of 2015 Fiscal Year are approved and determined as Cash Dividend for 2015 Fiscal Year.
c Sisanya sebesar Rp281.523.000.000 atau 75 dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 akan menjadi Laba Ditahan atau Retained Earning Perseroan.
The remaining, amouning to Rp281,523,000,000 or 75 of the Net Proit of 2015 Fiscal Year are approved and
determined as the Company’s Retained Earnings.
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara