Terkait dengan Pemberantasan Korupsi Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal

192 P T Elnusa Tbk Lapor an T ahunan 201 6 b. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain melipui komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang peningnya pengendalian internal yang efekif. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan paparan risiko yang diambil oleh Perseroan secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pejabat Risk Management yang ditunjuk. d. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui kewenangan pejabat satu level di bawah Direksi atau transaksi yang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku. e. Memasikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan laihan secara berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. f. Memasikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya hubungan antara unit Manajemen Risiko yang melakukan ideniikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan Satuan Kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi. g. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi sesuai dengan kebutuhan Perseroan untuk memasikan: 1 Keakuratan metodologi manajemen risiko; 2 Kecukupan implementasi sistem informasi manajemen risiko; 3 Ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

7. Terkait dengan Pemberantasan Korupsi

Direksi dilarang untuk memberikan atau menawarkan atau menerima baik langsung ataupun idak langsung sesuatu yang berharga kepada pejabat pemerintah dan pihak-pihak lain yang mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan indakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Intern yang efekif merupakan komponen pening dalam manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional Perseroan. Sistem Pengendalian Intern harus dapat memasikan seluruh akivitas bisnis mematuhi peraturan perundang-undangan, pedoman good corporate governance maupun kebijakan Perseroan. b. Developing risk management culture within all organizaion levels, covering ample communicaion and disseminaion to all organizaion levels on the importance of an efecive internal control. c. Having full responsibility on the overall implementaion of risk management policy and risk exposure taken by the Company, including evaluaing and providing direcion or risk management strategy based on report submited by the appointed Risk Management official. d. Evaluaing and determining transacion that exceeds the authority of an execuive one level under the Board of Directors, or transacion that require an approval, in accordance with the applicable internal policies and procedures. e. Ensuring the improvement of human resources competencies that are relevant to risk management implementaion, such as through coninuous educaional programs and trainings, paricularly those that are related with risk management system and process. f. Ensuring that the Risk Management funcion has been implemented independently as relected on the relaions between the Risk Management unit conducing risk ideniicaion, measurement, monitoring and controlling processes, and the Work Units conducing and compleing the transacion. g. Conducing periodical review with adjusted frequency to the needs of the Company to ensure: 1 The accuracy of risk management methodology; 2 The adequacy of the implementaion of risk management informaion system; 3 The precision of policies, procedures and determinaion of risk limit.

7. Related to Corrupion Eradicaion